1 / 81

ETIKA PROFESIONAL

ETIKA PROFESIONAL. Salah satu hal yang membedakan sifat setiap profesi adalah adanya kode perilaku profesional atau etika bagi para anggotanya Perilaku etika memerlukan pertimbangan lebih d/p aturan perilaku dan pengaturan aktivitas. Etika dan Moralitas.

dylan-lane
Download Presentation

ETIKA PROFESIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ETIKA PROFESIONAL • Salah satu hal yang membedakan sifat setiap profesi adalah adanya kode perilaku profesional atau etika bagi para anggotanya • Perilaku etika memerlukan pertimbangan lebih d/p aturan perilaku dan pengaturan aktivitas

  2. Etika dan Moralitas • Etik berarti sifat atau karakter atau moralitas • Moralitas adalah kebiasaan, yg fokusnya pada perilaku yang baik dan yang salah • Etika berkaitan dengan masalah bagaimana seseorang bertindak terhadap orang lain

  3. Etika Umum • Org selalu dihadapkan pada suatu pemilihan yang akan berakibat terhadap dirinya dan terhadap orang lain. • Dilema etika timbul bilamana apa yg baik bagi satu pihak berakibat tidak baik bagi pihak lain. • Etika umum berusaha memecahkan hal ini dg menetapkan kewajiban individu terhadap dirinya dan orang lain

  4. Langkah pengambilan keputusan etika umum • Dapatkan fakta yg relevan dg keputusan • Berdasarkan fakta lakukan identifikasi issue etik • Tentukan siapa yg akan dipengaruhi oleh keputusan dan bagaimana pengaruhnya • Identifikasi alternatif pengambil keputusan • Identifikasi akibat dari setiap alternatif • Pilih tindakan etis

  5. Etika Profesional • Etika profesional harus lebih luas d/p prinsip-prinsip moral. • Harus mencakup standar perilaku utk seorang profesional yg dirancang baik utk tujuan praktis maupun tujuan ideal • Harus dapat mendorong perilaku ideal, tetapi pada saat yg sama harus realistis dan dapat dipaksakan

  6. CPA Vision Project mengidentifikasi lima nilai inti profesional: • Pendidikan berkelanjutan dan belajar seumur hidup • Kompetensi • Integritas • Selalu mengikuti issue perkembangan bisnis • Obyektivitas

  7. Kode Etika AICPA • Principles • Rules of Conduct • Interpretations of the Rules of Conduct • Ethics Ruling

  8. Prinsip-Prinsip Etika • Tanggungjawab • Kepentingan Publik • Integritas • Obyektivitas dan Independensi • Saksama • Lingkup dan Jenis Jasa

  9. Tanggungjawab • Dalam menjalankan tanggungjawabnya sebagai profesional anggota harus melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan menggunakan pertimbangan profesi dan moral • Mengembangkan ilmu akuntansi • Menjaga kepercayaan publik • Menjalankan swa-regulasi

  10. Kepentingan Publik • Anggota harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan mendemonstrasikan komitmennya sebagai profesiona • Termasuk publik adalah: • Klien, kreditor, instansi pemerintah, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat umum

  11. Integritas • Untuk menjaga kepercayaan publik anggota harus menjalankan tanggungjawab profesionalnya dengan integritas yang tinggi. • Untuk menjaga integritas anggota harus jujur dan cerdik

  12. Obyektivitas dan Independen • Anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari konflik kepentingan dalam menjalankan tanggungjawab profesionalnya. • Anggota harus independen secara nyata dan independen dalam penampilan.

  13. Saksama • Anggota harus memiliki standar tehnis dan etika, selalu berusaha meningkatkan komptensi dan kualitas jasanya dan melaksankan tanggungjawab profesionalnya sebaik mungkin

  14. Lingkup dan Jenis Jasa • Dalam menjalan tugas harus mematuhi prinsi-prinsip sebelumnya, selain itu anggota harus: • Berpraktek pada KAP yang mengimplementasikan prosedur pegendalian internal terhadap kualitas • Menentukan apakah luas dan jenis jasa lain yang diminta klien akan menimbulkan benturan kepentingan didalam mengaudit • Menilai apakah jasa yang diminta konsisten dengan peran sebagai profesional

  15. Rules of Conduct • Seksi 100 Independensi, Integritas, dan Obyektivitas • Seksi 200 Standar Umum dan Prinsip Akuntansi • Seksi 300 Tanggungjawab kpd Klien • Seksi 400 Tanggungjawab kp kolega • Seksi 500 Tanggungjawab Lain dan Praktek

  16. Seksi 100 • 101 Independensi • 1. Kepentingan keuangang • 2. Hubungan Bisnis • 3. Arti istilah anggota atau anggota firma • 4. Jas lain: jasa akuntansi, perluasan jasa audit, dan konsultasi manajemen • 5. Tuntutan (litigasi) • 6. Fee yang belum dibayar

  17. 102 Integritas dan Obyektivitas • Bebas dari konflik kepentingan • Tidak boleh menyalahgunakan fakta atau menggunakan pertimbangan pihak lain

  18. Rule 201 – Standar Umum • Kompetensi Profesional • Saksama • Perencanaan dan Pengawasan • Data cukup relevan

  19. Rule 202- Kepatuhan terhadap standar • Auditing • Review • Kompilasi • Konsultasi Manajemen • Perpajakan • Jasa profesional lain • Dilaksanakan dengan mematuhi standar yang berlaku

  20. Rule 203 – Prinsip Akuntansi • Tidak boleh memberikan pendapat wajar atas laporan keuangan yang mengandungsalahsaji material • Berlaku untuk • 1. Audit laporan keuangan • 2. Pemeriksaan laporan keuangan prospektif • 3. Review informasi keuangan interim

  21. Rule 301 – Informasi Rahasia Klien • Tidak boleh mengungkapkan informasi rahasia klien tanpa persetujuan klien.

  22. Rule 302 – Kontijensi Fee • Melarang kontijensi fee untuk penugasan • Audit atau review laporan keuangan • Kompilasi laporan keuangan • Pemeriksaan proyeksi laporan keuangan • Pembuatan SPT untuk restitusi

  23. Rule 501- Tindakan Tercela • Menahan catatan klien dan kertas kerja yang akan dipakai klien untuk menyesuaikan laporan keuangannya • Diskriminasi karyawan • Gagal mematuhi standar atau prosedur yang diharuskan dalam government audit • Lalai dalam penyusunan laporan keuangan • Gagal mematuhi peryaratan instansi pemerintah, komisi-komisi atau regulator lain

  24. Rule 503 – Komisi dan Fee Referral • Melarang komisi untuk jasa atestasi • Mengungkapan komisi yang diperbolehkan • Mengungkapan fee referral kepada klien

  25. Kode Etika IAI • Lihat di buku SPAP

  26. Kode Etika IAI KAP • Lihat di buku SPAP

  27. KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR • Lingkungan Hukum • Kewajiban berdasar Hukum Umum • Kewajiban berdasar UU Pasar Modal

  28. Lingkungan Hukum • Tren tuntutan hukum terhadap auditor deep pocket theory • Tuntutan terhadap auditor di US • 1992: 4.000 kasus $30 milyar • 1992KAP Laventhol and Horwath bangkrut • 1993-1995; biaya asuransi KAP 6 Besar naik 10 kali lipat $5.000 per auditor • KAP menarik diri mengaudit perusahaan yang beresiko tingg

  29. Kewajiban Hukum Umum • Common law (hukum umum) didasarkan pasa prinsip keadilan (justice), alasan, dan akal sehat (common sense) tidak pada hukum absolut atau hukum pasti • Prinsip hukum umum ditentukan oleh kebutuhan sosial dari suatu komunitas

  30. Kewajiban kepada Klien • Undang-undang Kontrak • Auditor menerbitkan laporan auditor dengan tidak mematuhi standar auditing • Tidak mengirimkan laporan auditor sesuai dengan kesepakatan • Mengungkapan rahasia klien tanpa ijin • Undang-undang Kelalaian

  31. Undang-Undang Kelalaian • Kelalaian Biasa (ordinary negligence) • Kelalaian yang umum dilakukan oleh orang lain dalam situasi sama • Kecerobohan (gross negligence) • Kegagalan karena tidak hati-hati • Kecurangan (Fraud) • Secara sengaja melakukan penyesatan, eperti menyembunyikan data, tidak mengungkapan hal yang material yang mengakibatkan pihak lain dirugikan

  32. Kewajiban kepada pihak ketiga • Kewajiban kepada Pengguna Utama • Penerima laporan auditor  dapat menuntut kerugian akobat kelalaian biasa dari auditor • Kewajiban kepada Pengguna Lain • Pihak lain yang tidak disebutkan dalam laporan auditor • Kelompok yang terlihat dan tidak terlihat

  33. Common Law Defense • Due care • Audit sesuai dengan standar auditing • Kertas kerja lengkap • Contributory negligence

  34. Undang-undang Pasar Modal • No: 8 Tahun 1995 • Pasal 68: wajib memberitahukan kepada Bapepam dalam waktu tiga hari kalau ditemukan hal-hal: • Pelanggaran ketentuan undang-undang atau peraturan pelaksanaan • Hal yang membahayakan keuangan lembaga atau nasabah

  35. Meminimalkan Risiko Tuntutan • Setiap penugasan selalu menggunakan surat engangement • Lakukan investigasi mendalam terhadap calun klien • Lebih menekankan pada kualitas jasa daripada pertumbuhan • Mematuhi secara penuh pernyataan profesional • Menyadari keterbatasan pernyataan profesional • Menetapkan dan menjaga standar kontrol kualitas • Hati-hati dengan klien yang mengalami kesulitan keuangan • Audit risk alerts

  36. TINJAUAN PROSES AUDIT • Review Proses Audit • Pemahaman Bisnis dan Industri • Identifikasi Asersi Manajemen • Materialitas • Risiko Auidt • Bukti • Pertimbangkan Jasa Pertambahan Nilai • Komunikasi Temuan

  37. Proses Audit • 1. Dapatkan pemahaman bisnis dan • Industri • 2. Identifikasi asersi laporan keuangan • yang relevan • 3. Putuskan jumlah yang meterial bagi • pemakai laporan keuangan • 4. Putuskan komponen risiko audit

  38. • 5. Dapatkan bukti melalui prosedur audit (prosedur pemahaman pengendalian internal, pelaksanaan pengujian kontrol, dan pelaksanaan pengujian substantif) • 6. Tentukan bagaimana bukti akan digunakan utk mendukung opini audit, komunikasi klien yg lain, dan jasa yg bernilai tambah • 7. Komunikasikan temuan

  39. Pengetahuan ttg Bisnis & Industri • Kembangkan ekspektasi laporan keuangan • Impak industri terhadap sistem informasi • Evaluasi kelayakan estimasi akuntansi • PABU utk industri khusus • Dasar bagi Jasa Nilai Tambah lain, mis: • Evaluasi risiko bisnis • Monitoring pengukuran kinerja • Kecukupan sistem informasi manajemen

  40. Asersi Manajemen • Eksisitensi atau Keterjadian • Kelengkapan • Hak dan Kewajiban • Penilaian atau Alokasi • Penyajian dan Pengungkapan

  41. Eksistensi atau Keterjadian (existence atau occurrence) • Apakah suatu aktiva atau kewajiban yang dilaporkan dalam neraca betul-betul ada • Apakah transaksi yang dilaporkan dalam laporan keuangan betul-betul terjadi

  42. Kelengkapan (completeness) • Apakah seluruh aktiva, kewajiban, ekuitas dan transaksi yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan (yang ada atau terjadi) sudah dilaporkan

  43. Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations) • Aktiva yang dilaporkan dalam neraca betul-betul hak milik entitas • Hutang yang dilaporkan dalam neraca betul-betul kewajiban entitas

  44. Valuasi atau alokasi • Apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dengan jumlah yang tepat • Sesuai dengan PABU • Prinsip penilaian, • Prinsip matching • Kelayakan estimasi • Konsistensi penerapan prinsip • Akurat

  45. Akurat • Klerikal • Dokumen sumber cukup rinci • Jurnal • Posting • Kecocokan antara akun dg sub-akun • Mathematik • Kebenaran jumlah dalam dokumen, jurnal, saldo akun dan penghitungan ( seperti depresiasi)

  46. Presentation dan Disclosure • Apakah komponen laporan keuangan disajikan, dipaparkan, dan diungkapkan dengan tepat.

  47. Materialitas • Besaran dari suato penghilangan atau salahsaji suatu informasi akuntansi yang dengan mempertimbangkan lingkungan menyebabkan pertimbangan seseorang yang menyandarkan pada informasi tersebut akan berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salahsaji tersebut

  48. Materilitas mempengaruhi proses audit • Perencanaan • Pengumpulan bukti • Evaluasi temuan

  49. Risiko Audit • Risiko bahwa auditor gagal memodifikasi opininya atas laporan keuangan yang mengandung salahsaji material • Komponen Risiko Audit: • Inherent Risk • Control Risk • Detection Risko

  50. Evidence • Kecukupan Bahan Pembuktian • Materialitas dan Risiko • Faktor Ekonomi • Ukuran dan Sifak Populasi • Obyektivitas • Pengendalian Internal • Kompetensi Bahan Pembuktian • Relevansi • Sumber • Ketepatan waktu • Obyektivitas • Pengendalian Internal

More Related