510 likes | 954 Views
PENYAKIT PARASITER ( NEMATODOSIS I ). HANDAYU UNTARI. TOXARCARIS. Spesies : Toxarcaris leonina Hospes : kucing, anjing, serigala Predileksi : usus halus Cara Penularan : tertelannya L3 secara langsung atau melalui paratenic hospes (rodentia). TOXARCARIS. Morfologi
E N D
PENYAKIT PARASITER (NEMATODOSIS I) HANDAYU UNTARI
TOXARCARIS • Spesies : Toxarcaris leonina • Hospes : kucing, anjing, serigala • Predileksi : usus halus • Cara Penularan : tertelannya L3 secara langsung atau melalui paratenic hospes (rodentia)
TOXARCARIS • Morfologi • Berbentuk gilig berukuran besar • Memiliki cervical alae • Jantan 7 µm, betina 10 µm • Jantan tdk memiliki bursa kopulatorik • Telur ovoid dg dinding tebal (albumin)
TOXARCARIS • Patogenesa • Perkembangan larva pada mukosa usus halus haemorrhagi dan kerusakan mukosa usus halus (terutama bagian posterior dari duodenum) • Migrasi larva ke paru-paru jarang/tidak pernah, tidak seperti Toxocara
TOXARCARIS • GK : • Bulu kusam • Emasiasi • anemia • Diare • Abdomen membesar(pd infestasi yang banyak) • Diagnosa • Pemeriksaan feses telur cacing
TOXARCARIS • Pengobatan • Pyrantel pamoate ( efektif utk L4, cacing muda dan cacing dewasa ) paralisa otot • Pencegahan • Deworming secara rutin • Sanitasi dan hygiene
TOXOCARA • Spesies : Toxocara canis, Toxocara cati • Hospes : anjing, serigala, kucing • Predileksi : usus halus • Cara Penularan : • Termakannya L2 oleh hospes utama atau hospes accidental (manusia)
TOXOCARA • Morfologi • Memiliki 3 bibir dorsal • Ukuran relatif besar • Memiliki cervical alae (T. cati lebih lebar) • Jantan spikula equal, tidak memiliki gubernakulum • Telur bulat/oval dengan lapisan albumin yang tebal
TOXOCARA • Morfologi
TOXOCARA • Patogenesa • Migrasi larva ke paru-paru respon imun inflamasi paru-paru pneumonia • Cacing dewasa di usus haemorrhagi pada infestasi sangat banyak obstruksi penyerapan makanan tdk sempurna dan kerusakan mukosa diare, vomit (kadang mengandung cacing dewasa), penurunan nafsu makan
TOXOCARA • GK : nafsu makan turun, bulu kusam, abdomen membesar, anemia, vomit, diare • Diagnosa : • Pemeriksaan feses telur / cacing • Pengobatan : pyrantel pamoate, fenbendazole, moxidectin, milbemycin
TOXOCARA • Pencegahan : • DEWORMING secara teratur (utk kucing maupun anjing) • Jaga kebersihan dan kelembaban kandang (kandang harus tetap kering)
TRICHURIS • Spesies : Trichuris ovis, T. Globulosa, T.vulpis, T.trichuria • Hospes : ruminansia, anjing, serigala, primata • Predileksi : sekum dan kolon • Cara Penularan : • Termakannya L3 oleh hospes utama
TRICHURIS • Morfologi : • Bagian anterior langsing dan panjang, posteriornya lebih tebal (whipworm) • Pada bagian akhir posterior cacing jantan terdapat spikula yang dilindungi oleh selubung protrusible berspina • Vulva terletak pada pertengahan tubuh, diantara bagian langsing dan pelebaran bagian posterior tubuh • Telur : memiliki polar plug
TRICHURIS • Patogenesa • Tidak terlalu patogen pada infestasi ringan dan tidak menimbulkan GK • Pada jumlah infestasi besar reaksi inflamasi pada sekum pada manusia dpt menjadi appendicitis • Penetrasi cacing pada mukosa kerusakan mukosa ulcer nodul pada sekum • Infestasi berat demam
TRICHURIS • GK : anemia, diare, penurunan BB, penurunan nafsu makan (pada infestasi berat dan kronis) • Diagnosa : pemeriksaan feses telur dengan polar plug
TRICHURIS • Pengobatan : - fenbendazole : 50 mg/kgBB - pyrantel pamoate 5mg/kgBB • Pencegahan : • Hygiene dan sanitasi kandang • Jaga kandang tetap kering
STRONGYLOIDES • Spesies : Strongyloides papillosus,S.stercoralis, S. cati, S. Suis, S. Westeri, S.avium • Hospes : ruminan, anjing, kucing, babi,kuda,unggas • Predileksi : usus halus • Cara Penularan : termakannya L3 bersama hijauan atau penetrasi L3 melalui kulit
STRONGYLOIDES • Morfologi : • Esophagus panjang • Ukuran bervariasi tergantung spesies • Larvanya memiliki genital primordium • Telurnya berlarva dengan dinding sel telur tipis • Parasitik : betina • partenogenesis
STRONGYLOIDES • Patogenesa • Pada infestasi berat penetrasi pada mukosa usus hemorragi anemia, diare • S. Avium usus halus reaksi inflamasi penebalan usus halus • Penetrasi larva melalui kaki oleh S.papillosus dpt menyebabkan foot rot
STRONGYLOIDES • GK : jarang terlihat, kecuali pada infestasi berat diare, anemia, pertumbuhan terhenti, kelemahan pada hewan muda • Diagnosa : pemeriksaan feses
STRONGYLOIDES • Pengobatan : thiabendazole, ivermectin • Pencegahan : hygiene dan sanitasi kandang, jaga kandang tetap kering, jauhkan tempat pembuangan feses ternak dari kandang
ASCARIDIA • Spesies : Ascaridia galli • Hospes : unggas • Predileksi : usus halus • Cara Penularan : • Termakannya L2 oleh hospes utama
ASCARIDIA • Morfologi • Memiliki 3 bibir dorsal • Tidak memiliki bulbus esophagus posterior • Jantan 50-76 mm, betina 72-116 mm • Jantan : prekloakal sucker, alae posterior, 10 pasang papilla, spikula equal • Vulva terletak di tengah tubuh betina
ASCARIDIA • Patogenesa • L3 menembus mukosa usus halus haemorrhagi, kerusakan mukosa usus diare, anemia • Infestasi sangat berat obstruksi usus perforasi kematian • Ayam muda lebih peka karena jumlah mukus yang dihasilkan utk menghambat perkembangan larva relatif lebih sedikit dibanding dengan ayam dewasa
ASCARIDIA • GK : penurunan berat badan, penurunan produksi, anemia, kekurusan, bulu kusam, nafsu makan turun • Diagnosa : • pemeriksaan feses telur (mirip dengan Heterakis, namun berukuran lebih besar) • PA cacing pada usus
ASCARIDIA • Pengobatan : • Piperazine • Benzimidazole • Levamisole • Pencegahan : • Deworming secara teratur • Menjaga lingkungan tetap bersih dan kering • Pemisahan ayam muda dan dewasa
HETERAKIS • Spesies : Heterakis gallinarum • Hospes : unggas • Predileksi : sekum • Cara Penularan : • Termakannya L2 oleh unggas sebagai hospes utama (langsung atau melalui hospes antara yaitu cacing tanah)
HETERAKIS • Morfologi • Jantan 7-13 mm, betina 10-15 mm • Memiliki posterior bulb pada esophagus • Memiliki lateral alae • Jantan memiliki precloacal sucker dg 12 papilla mengelilinginya, spikula unequal • Vulva terletak pada bagian tengah tubuh cacing betina • Telur memiliki dua lapis albumin, ukuran 65-80 x 35-46 µm
HETERAKIS • Patogenesa • Pada infestasi berat iritasi mukosa sekum (sekum menebal dan terjadi haemorrhagi) oleh cacing produksi mukus pada usus diare dan penurunan berat badan • Penetrasi cacing muda pada mukosa sekum nodul pada sekum • H. gallinae sebagai vektor Histomonas maleagridis penyakit blackhead muncul 2-3 minggu post infeksi
PA Sekum Histomoniasis
HETERAKIS • GK : jarang tampak adanya GK, kecuali pada infestasi berat atau adanya infeksi dari Histomonas maleagridis. Diare, penurunan berat badan, kekurusan Infestasi berat • Diagnosa : pemeriksaan feses telur
HETERAKIS • Pengobatan : levamisole, benzimidazole, piperazine, pyrantel • Pencegahan : • Menjaga lingkungan tetap bersih dan kering • Pembuangan feses dari kandang secara teratur • Hindarkan kontak dengan cacing tanah selaku hospes antara