550 likes | 993 Views
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA. dr. Wicaksono, M.Kes. D irektur Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah. Pembekalan Instruktur Nasional SDKI 2012 Bandung, 15 April 2012. BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG.
E N D
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA dr. Wicaksono, M.Kes. Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah Pembekalan Instruktur Nasional SDKI 2012 Bandung, 15 April 2012
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG • UU RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN tahun 2005 - 2025 • UU. Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga • RPJMN Tahun 2010 – 2014 • RENSTRA ProgramKB Nasional 2010-2014 • Perpres No. 62 tahun 2010 tentang BKKBN • Perka No. 72 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja BKKBN • Perka No. 82 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BKKBN di Provinsi • Perka No. 92 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan KKB • Rencana Kerja Pemerintah tahun 2012 • ICPD 1994 • MDGs tahun 2000 tujuan ke-4 (menurunkan angka kematian anak) dan tujuan ke-5 (meningkatkan kesehatan ibu)
B. ISU-ISU STRATEGIS • Jumlah Penduduk diatas proyeksi Proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 yaitu 234,2 juta jiwa, hasil sensus penduduk tahun 2010 yaitu 237,6 juta atau lebih besar 3,4 juta jiwa.
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(1) • Disparitas TFR (Total Fertility Rate) masih tinggi TFR (Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya) tinggi pada status sosial ekonomi bawah dan meningkat pada status sosial ekonomi menengah ke atas Kelompok Menengah keatas mulai mempunyai anak lebih banyak FERTILITAS MENURUT STATUS SOSIAL EKONOMI SUMBER :SDKI 2007
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(2) Kenaikan CPR (Contraceptive Prevalence Rate) 1,1 % dalam 5 tahun CPR (banyaknya PUS yang sedang memakai kontrasepsi dibandingkan dengan seluruh PUS) hanya meningkat 1,1% dalam kurun waktu 5 tahun. 70 65 RPJMN 2014
TINGKAT PREVALENSI KB MENURUT PROVINSI HASIL MINI SURVEI TAHUN 2011 Beberapa Provinsi yang pencapaian Peserta KB Baru tinggi Tetapi belum mampu meningkatkan angka prevalensi di daerahnya antara lain Papua, Pap-Bar, Sulbar, Maluku , Malut , Riau & Sulsel Sumber : Pusna, BKKBN
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(3) • Unmet need tinggi Unmet need (persentase wanita kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak menggunakan alat/cara kontrasepsi) meningkat dari 8,6% (SDKI 2002/03) menjadi 9,1% (SDKI 2007)
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(4) Unmet Need menurut status sosial ekonomi Golongan terbawah masihtinggi Golongan Menengah keataspun masih “belum yakin” ikut KB 9 SUMBER :SDKI 2007
PERSENTASE UNMET NEED KB MENURUT PROVINSI HASIL MINI SURVEI TAHUN 2011 Angka unmet need tahun 2011 sedikit menurun di bandingkan dengan hasil SDKI 2007 ( 9 %) Provinsi-Provinsi di Indonesia Bagian Timur, Angka unmet need masih lebih tinggi Sumber : Pusna, BKKBN
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(5) • Kesertaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) rendah MKJP
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(6) • Tingkat Ketidaklangsungan Pemakaian (drop out) Kontrasepsi Meningkat Non MKJP
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(7) 7. Pelayanan KB di fasilitas pelayanan kesehatan menurun Pelayanan KB Berdasarkan Sumber pelayanan KB Pemerintah Swasta
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(8) • Angka Kematian Ibu tinggi Persentase Ibu Melahirkan dengan Risiko 4 Terlalu
Lanjutan Isu-Isu Strategis.....(8) SEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBUSKRT 2001
C. KERANGKA PIKIR PENGGUNAAN KONTRASEPSI Sumber: Bertrand dkk, 1994
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS PROGRAM KKB
A. VISI DAN MISI VISI Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015 MISI Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
B. TUJUAN • Mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan kebijakan kependudukan guna mendorong terlaksananya pembangunan nasional dan daerah yang berwawasan kependudukan. • Mewujudkan penduduk tumbuh seimbang melalui pelembagaan keluarga kecil bahagia sejahtera.
C. SASARAN STRATEGIS PROGRAM KKB Untuk mencapai penurunan laju pertumbuhan penduduk menjadi 1,1 persen, Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,1 dan Net Reproductive Rate (NRR) = 1, maka sasaran yang harus dicapai pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Meningkatnya Contraceptive Prevalence Rate (CPR) cara modern dari 57,4 persen (SDKI 2007) menjadi 65 persen. Menurunnya kebutuhan ber-KB tidak terlayani (unmet need) dari 9,1 persen (SDKI 2007) menjadi sekitar 5 persen dari jumlah pasangan usia subur. Meningkatnya usia kawin pertama (UKP) perempuan dari 19,8 tahun (SDKI 2007) menjadi sekitar 21 tahun. Menurunnya Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun dari 35 (SDKI 2007) menjadi 30 per seribu perempuan. Menurunnya kehamilan tidak diinginkan dari 19,7 persen (SDKI 2007) menjadi sekitar 15 persen. Meningkatnya peserta KB baru pria dari 3,6 persen menjadi sekitar 5 persen.
Lanjutan Sasaran Strategis..... Meningkatnya kesertaan ber KB pasangan usia subur (PUS) Pra-S dan KS I anggota kelompok Usaha Ekonomi Produktif dari 80 persen menjadi 82 persen, dan Pembinaan Keluarga menjadi sekitar 70 persen. Meningkatnya partisipasi keluarga yang mempunyai anak dan remaja dalam kegiatan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dari 3,2 juta menjadi 5,5 juta keluarga balita dan Bina Keluarga Anak dan Remaja (BKR) dari 1,5 juta menjadi 2,7 juta keluarga remaja. Menurunnyadisparitas TFR, CPR danunmet needantarwilayahdanantarsosialekonomi (tingkatpendidikandanekonomi). Meningkatnya keserasian kebijakan pengendalian penduduk dengan pembangunan lainnya. Terbentuknya BKKBD di 435 Kabupaten/Kota. Meningkatnya jumlah Klinik KB yang memberikan pelayanan KB sesuai SOP (informed consent) dari 20 persen menjadi sebesar 85 persen.
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB 1. REVITALISASI PROGRAM KB yang ditekankan, pada penguatan akses dan kualitas pelayanan KB melalui penguatan kapasitas tenaga dan kelembagaan KB di lini lapangan yaitu: • Pembinaan dan peningkatan kesertaan dan kemandirian ber-KB • Promosi dan penggerakan masyarakat • Pengembangan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk yang responsif gender • Peningkatan pemanfaatan SIM berbasis teknologi informasi • Pelatihan penelitian dan pengembangan program kependudukan dan KB • Peningkatan kualitas manajemen program dan kegiatan
Lanjutan Arah Kebijakan............ 2. PENYERASIAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENDUDUK yang ditekankan, pada : • Penyusunan peraturan perundangan pengendalian penduduk • Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis dan harmonis antara aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas • Penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait
STRATEGI • Mengembangkan dan melakukan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk guna mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dengan menyerasikan kebijakan pengendalian penduduk, menjamin ketersediaan dan pemanfaatan parameter kependudukan, mensosialisasikan kebijakan dan program kependudukan serta melakukan analisis dampak kependudukan. • Melakukan pembinaan dan peningkatan kesertaan Keluarga Berencana melalui pembinaan dan kemandirian ber KB; • Meningkatakan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pembinaan keluarga (BKB, BKR dan BKL), pembinaan rejama dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga dan peningkatan pendapatan keluarga melalui UPPKS; • Melaksanakan promosi dan penggerakan masyarakat guna meningkatakan komitmen stakeholder (pemangku kepentingan) dan meningkatkan peranserta mitra kerja; • Menyediakan dan menyebarluaskan data dan informasi kependudukan dan KB yang akurat dan terpercaya; • Meningkatkan kapasitas SDM serta penelitian dan pengembangan program kependudukan dan KB; • Meningkatkan kualitas manajemen dan kapasitas kelembagaan serta mingkatkan pembiayaan dan pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien.
PEMILIHAN KONTRASEPSI RASIONAL Fase Fase Fase Menunda Kehamilan Menjarangkan Kehamilan Tidak Hamil Lagi 2 – 4 th - Pil - IUD - Sederhana - Suntikan - Implant - Steril - IUD - Implant - Suntikan - Sederhana - Pil - IUD - Suntikan - Mini Pil - Pil - Implant - Sederhana - IUD - Suntikan - Mini Pil - Pil - Implant - Sederhana 35 20 Affandi, 1984
Metode Operatif Wanita (MOW) Metode Operatif Pria (MOP) MEMBANDINGKAN METODE KONTRASEPSI Paling efektifdan paling mudahdigunakan Paling efektif namun dengan pemakaian yang rutin Efektifdenganpemakaian yang rutindanbenar Metode Amenore Laktasi (MAL) Menghitung masa subur dengan cara tradisionall Kondom Pria dan kondom Perempuan PENTING!Hanyakondom yang memilikifungsiganda, selainsebagaialatkontrasepsijugadapatmencegahpenularan IMS, HIV dan AIDS IUD Pil Injeksi Implants
TEMPAT PELAYANAN KONTRASEPSI • Metoda yang dapatdilakukandiklinik KB (Puskesmas, RB, Dokter/Bidan Praktek Swasta) : • MOP • IUD • Implant • Suntikan • Pil • Metode yang dapat dilakukandiRumahSakit: • MOW • MOP • IUD • Implan • Suntikan • Pil
IMPLAN • Aman untuk digunakan • Salah satu metode yang paling efektif • Efektifitas pemakaian hingga 3 tahun
IMPLAN Apakahimplanitu ? • AlatkontrasepsiBawahKulit (AKBK) • Batang kecil yang berisikanhormon yang akanmenghambatspermauntukmencapaitelurdanmencegahpelepasantelur Cara Pemasangan ? • Membutuhkankeahliankhususuntukmemasangataumelepaskanimplan yang diletakkandibawahkulitlenganatas Keuntungan : • Dapatdigunakanjangkapanjang • Tidakdiperlukanpemeriksaandalam • Tidakmengganguhubunganseksual • Pengembaliantingkatkesuburancepatsetelahpencabutan Kelemahan : • Adakemungkinanmengalamiperubahanpolahaid • Dapatmempengaruhipenurunanmaupunkenaikanberatbadan • Tidakbisamenghentikansendirisesuaikeinginan, haruspergikeklinikuntukpencabutan • Perlupembedahankecilpadawaktupemasangandanpencabutan • Tidakmelindungidari IMS
Aman digunakan Salah satu metode yang paling efektif Efektifitas pemakaian hingga 8 tahun IUD (Intra Uterine Device) atauAKDR (AlatKontrasepsiDalamRahim)
IUD/AKDR • Apa IUD itu? • AlatKontrasepsiDalamRahim (AKDR) • Bentukkecil, elastisdariplastikberbentuk ‘T’ yang dilapisiolehtembagadanditaruhdalamrahim • Cara pemasangannya ? • Membutuhkankeahliankhususuntukmemasangataumelepaskan IUD • Dapatdigunakansetelahmelahirkanataukapansaja selama tidak hamil • Keuntungan : • Dapatdigunakanjangkapanjang • Termasukmurah • Cocokuntukibumenyusui • Pemeriksaanulangsekalidalamsetahun • Kesuburansegerakembalisetelah IUD diangkat • Tidakada yang perludiingatsetelahpemasangan IUD Kelemahan : • Harusmelaluipemeriksaandalam • Klientidakdapatmencabutsendiri • Tidakdapatmelindungidaripenularan IMS dan HIV • Bertambahdarahhaiddan rasa sakitbeberapabulanpertama (individualis)
MOW (Metode Operasi Wanita) • Sterilisasi Perempuan (Tubektomi) • Metode yang aman dan merupakan kontrasepsi mantap (permanen) bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi • Salah satu metode yang paling efektif • Merupakan metode operasi sederhana Tuba dipotong atau diikat disini
MOW (Metode Operasi Wanita) Apaitu MOW? • Kontrasepsimantap (permanen) dilakukanolehtenagaahlidenganmengikat/memotong di saluran telur (tubektomi), namun rahim masihtetappadaposisinya Cara pemasangannya : • Dikerjakandi RS yang tersediafasilitaspelayananemergency (gawatdarurat) dandilakukanolehtenagadokterterlatih Keuntungan : • Metodekontrasepsijangkapanjang • Dapatdilakukansegerasetelah melahirkanataukapanpunjuga • Haidtetapterjaditiapbulan Kelemahan : • Rasa nyeridapatterjadibeberapaharisetelahtindakan (individualis) • Sulituntukrekanalisasi • Tidakmelindungidari IMS
Tubes cut here MOP (Metode Operasi Pria) • SterilisasiPria (Vasektomi) • Cara yang amandanmerupakanmetodepermanen, bagipasangan yang tidakinginmemilikianaklagi • Salahsatumetode yang paling efektif • Operasisederhana • Tidakmenggangu libido, ereksidanejakulasi • Harusmenggunakanmetode KB tambahanselamatigabulanpertama (20 kali ejakulasi)
MOP (Metode Operasi Pria) Apaitu MOP ? • MetodeOperasiPria yang dilakukanolehtenagaahlidenganmembuatsayatankecilpadavas deferensataumemotongsaluran vas deferens (vasektomi), sedangkan testis (buahzakar) tetapdiposisi • Membuatcairancement (air mani) tidakmengandung sperma • Bukankebiri Cara Pemasangan : • Dilakukanolehdokterterlatih Keuntungan : • Metodekontrasepsijangkapanjang • Tidakmenggangu libido, ereksidanejakulasi Kelemahan : • Sulituntukrekanalisasi • Tidakmelindungidari IMS • Barumencapaihasil optimal setelah 3 bulan (20 kali ejakulasi), sehinggapasanganharusmenggunakanmetode lain (antara lain : kondom) selamawaktutersebut. • Tidakbolehbekerjaberatselama 3 harisetelahtindakan
KB SUNTIK • Aman • Injeksi hormon diberikan 3 bulan sekali (Depo Medroksi Progesteron Asetat/DMPA) • Efektif jika dilakukan tepat waktu
KB SUNTIK • Apaitu KB Suntik ? • Suntikanberisikanhormon • Menghambatspermabertemuseltelurdanmencegahterlepasnyatelurdariindungtelur • Cara penggunaannya ? • Disuntikkansetiap 3 bulansekali • Jikamenyusui, dapatdimulai 6 minggusetelahmelahirkan • Efektifjikadilakukantepatpadawaktunya • Jikatelat : • Gunakankondomdansegerakunjungibidanataudokteruntukmendapatkansuntikanberikut • Keuntungan : • Tidakmemerlukanpemeriksaandalam • Tidakberpengaruhpadahubungansuami-istri • Tidakperlumenyimpanobatsuntik • Tidakmempengaruhipemberian ASI, kecualisuntikan 1 bulan • Reaksisuntikansangatcepat • Kelemahan : • Kemungkinanterlambatnyapemulihankesuburan • Haruskembalikontrolketempatpelayanan • Tidakdapatdihentikansewaktu-waktusebelumsuntikanberikutnya • Tidakmelindungidari IMS dan HIV
P I L • Aman • Efektif jika dikonsumsi secara rutin (setiap hari) • Efek samping minimal
P I L • ApaituPil KB? • Pil yang berisikanhormonsebanyak 28 tablet dandiminumsetiaphari • Mencegahpelepasantelur, danmencegahpertemuanantaraspermadanseltelur • Cara penggunaannya ? • Diminumsetiapharipadawaktu yang sama • Jikapil KB berisi 28 tablet habis, dilanjutkandenganpil yang baru • Jikalupa : • Minumpil yang terlupakansesegeramungkin • Atauminum 2 pilsekaligussaatteringat • Jikalebihdari 2 haripil yang terlupadidalamsatubaris, gunakankondomuntuk 7 harikedepandengantetapmeminumpil. Jikamasihlupapadamingguketiga , mulailahdenganpil yang baru, jikamenstruasitelatsegerakonsultasiketenagakesehatan. • Keuntungan : • Tidakdiperlukanpemeriksaandalam • Tidakmengganguhubunganseksual • Mudahdigunakan dan Mudahdihentikansetiapsaat • Kelemahan : • Harusdiminumsetiaphari • Jikalupaminumakanterjadikegagalan • Adakemungkinanterjadiperdarahanbercak • Tidakmencegah IMS dan HIV
MINIPIL • Aman • Efektif pada saat menyusui
MINIPIL • Minipilituapa? • Pilberisihormonprogesterondandiminumsetiaphari • Bekerjamenghambatspermabertemudenganseltelur • Cara menggunakannya ? • Padasaatmenyusui, dapatdimulai 6 minggusetelahmelahirkan • Minum 1 pilsetiapharipadasaat yang sama • Jikahabissatu blister mulaidengan blister yang baru • Keuntungan : • Tidakmemerlukanpemeriksaandalam • Tidakmenggangguhubungansuamiistri • Tidakmempengaruhiproduksi ASI • Kelemahan : • Jikalupaminumakanterjadikegagalan • Harusmeminumpilsetiaphari • Tidakmencegahdari PMS
KONDOM PRIA • Mencegah kehamilan dan penularan IMS dan HIV • Efektif jika digunakan secara konsisten dan benar setiap melakukan hubungan seksual • Mudah mendapatkan dan menggunakannya
KONDOM PRIA • Apakahkondompriaitu ? • Karettipisterbuatdari Latex yang dapatmenutupiseluruh penis saatberereksi • Merupakanalatpencegahkeluarnyaspermake vagina • Cara penggunaannya? • Gunakankondomsaat penis mulaiereksi, sebelumdimasukkanke vagina • Buangpadatempatnyajikasetelahmemakai • Keuntungan : • Tidakmemerlukanpemeriksaanmedis • Murahdapatdipakaisecaraumum • Mencegahejakulasidini • Mencegahpenularan IMS • Dapatdigunakandengankontrasepsilainnya • Kelemahan : • Memerlukanpersediaansetiap kali berhubunganseksual • Kondombekasmenjadimasalahpembuangan
Cara menggunakan kondom pria Gunakan kondom yang baru, hati-hati saat membuka kemasan, jangan sampai kondom tergores Gunakan kondom pada saat penis ereksi Gunakan kondom hingga dasar penis (menutupi seluruh penis) Kondom dilepaskan setelah ejakulasi, selama penis masih mengeras dengan memegang cincin kondom Kondom yang telah digunakan jangan dipakai lagi, dan buanglah ditempat yang aman
KONDOM PEREMPUAN • Mencegah kehamilan dan penularan IMS dan HIV • Efektif jika digunakan secara benar dan konsiten
KONDOM PEREMPUAN • Apaitukondomperempuan ? • Karetdengan inserter yang dimasukkankedalam vagina sebelummelakukanhubunganseksual • Merupakanpenghalang/penghambat yang mencegahtumpahnyaspermake vagina • Cara penggunaannya ? • Gunakankondomperempuan yang barusebelummelakukanhubunganseksual • Buangpadatempatnyasetelahdipakai • Keuntungan : • Tidakmemerlukanpemeriksaanmedis • Murahdapatdipakaisecaraumum • Mencegahejakulasidini • Mencegahpenularan PMS • Dapatdigunakandengankontrasepsilainnya • Kelemahan : • Harusdimasukkankedalamkemaluanperempuan • Memerlukanpersediaansetiap kali berhubunganseksual • Kondombekasmenjadimasalahuntukpembuangannya
Cincin luar Cincin dalam Cara menggunakan kondom perempuan Icincin dalam Bagian yang terbuka • Masukkan perlahan cincin dalam kondom masuk vagina • Masukkan jari telunjuk di dalam kondom dan dorong cincin dalam kondom sejauh mungkin • Pastikan cincin luar kondom tetap diluar vagina dan kondom tidar terputar • Pastikan penis masuk seluruhnya ke dalam kondom disaat hubungan seksual • Selalu gunakan kondon yang baru • Buka kemasan dengan hati-hati • Pastikan bagian dalam kondom tidak kering • Pilihlah posisi yang nyaman • Remas cincin bagian dalam kondom dengan posisi yang terbuka dibawah • Untuk mengeluarkan, putar cincin luar kondom sambil ditarik keluar perlahan • Buang kondom di tempat yang aman
METODE AMENORE LAKTASI(MAL) • ASI Ekslusif adalahpemberian ASI tanpamakananatauminumantambahanapapun • Amantanpaefeksamping • Akanefektifjika : • - Memberikan ASI ekslusif, dengan cara diberikan lebihdari/minimal 8 kali sehariatausesuaidengankebutuhanbayi • - Bayiberumurkurangdari 6 bulan • - Belumdatanghaid