1 / 28

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi. PERTEMUAN 13. Struktur Organisasi. Organizational Structure. Firm’s Expenses. Firm's Earnings. Firm's Value. Allocation of Employees to Various Job Tasks.

early
Download Presentation

Struktur Organisasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Struktur Organisasi PERTEMUAN 13 RATNA JUWITA

  2. Struktur Organisasi Organizational Structure Firm’s Expenses Firm's Earnings Firm's Value Allocation of Employees to Various Job Tasks RATNA JUWITA

  3. Struktur Organisasi(Organizational Structure)Mengindentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi perusahaan dapat digambarkan dengan Organizational Chart • Bagan Organisasi (Organizational Chart): sebuah diagram yang menunjukkan interaksi diantara tanggungjawab pekerja. • Alur Perintah (Chain of Command): mengindentifikasi posisi pekerjaan, kepada siapa karyawan bertanggung jawab. RATNA JUWITA

  4. Bagan Organisasi Board of Directors President CFO VP of Marketing VP of Operations Sales Manager Advertising RATNA JUWITA

  5. Akuntabilitas dalam Struktur Organisasi 1. Peranan Dewan Direksi Dewan Direksi (Board of Directors): Beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab untuk memonitor kegiatan presiden perusahaan dan paramanajer tingkat tinggi lainnya. • Jenis-jenis anggota Dewan: • Anggota dari dalam seperti CEO. • Anggota dari luar Manajer tingkat tinggi-Firma lain. • Konflik kepentingan dalam Dewan. • Mengatasi Konflik kepentingan. RATNA JUWITA

  6. Jenis-jenis Komite Dewan: • Komite Kompensasi • meninjau gaji dan rumusan kompensasi yang berlaku bagi • manajer tingkat atas. • Komite Nominasi • menilai para angota dewan berhubungan dengan keahlian dan • pendidikan yang dimiliki. • Komite Audit • mengawasi perekrutan dan pekerjaan auditor eksternal yang • mengaudit laporan keuangan. RATNA JUWITA

  7. 2. Pengawasan Auditor Internal. 3. Proses Pengendalian Internal. • Membuat basis data informasi yang tersentralisasi. • Memastikan bahwa seluruh data dilaporkan oleh setiap devisi. • Menerapkan suatu sistem yang dapat mendeteksi kemungkinan kesalahan data. • Mengenali adanya resiko yang terkait dengan operasi bisnis tertentu. • Memastikan seluruh departemen telah menggunakan data yang konsisten. • Mempercepat proses pemindahan data antardepartemen. • Meminta eksekutif perusahaan untuk menyetujui (mengambil alih tanggung jawab secara pribadi) laporan keuangan. RATNA JUWITA

  8. Dewan Direksi Board of Directors President CFO VP of Marketing VP of Operations RATNA JUWITA

  9. Elemen-elemen Stuktur Organisasi Organizational height Centralization versus decentralization Line versus staff positions Alternative structures Departmentalization RATNA JUWITA

  10. Jangkauan Pengawasan • Manajemen menentukan rentangkendali (span of control). • Jika menyelenggarakan tugas serupa adalah mungkin dipekerjakan suatujenjang pengawasan lebar RATNA JUWITA

  11. Tall Organizational(Narrow Span of Control) CEO President CFO Sales Manager Salesperson

  12. Short Organizational(Wide Span of Control) President Salesperson 1 Salesperson 2 Salesperson 3 Salesperson 4 Salesperson 5 RATNA JUWITA

  13. Sentralisasi vs. Desentalisasi Sentralisasi : • Banyak kontrol. • Hanya manajer berpengalaman yang membuat keputusan. • Bagus untuk sebuah perusahaan yang memiliki permasalahan keuangan. Desentalisasi : • Mengurangi biaya operasional. • Pengambilan keputusan yang cepat. • Memotivasi pekerja. RATNA JUWITA

  14. Tingkat Desentralisasi yang Tepat. • Perampingan terhadap Desentralisasi. (Tampilan 8.4) RATNA JUWITA

  15. Perbandingan Lini danLini & Staf • Organisasi Lini Bentuk paling sederhana Mungkin sesuai dengan bisnis yang tidak mampu untuk mengadakan posisi staff pendukung. RATNA JUWITA

  16. Organisasi Lini President CFO VP of Marketing VP of Operations Account Manager Sales Manager Assembly Line Supervisor Assembly Line Workers Sales Rep RATNA JUWITA

  17. Organisasi Lini dan Staf • Jabatan lini: • Membuat keputusan yang menghasilkan • sasaran bisnis spesifik. • Posisi staf: • Mendukung usaha-usaha dari jabatan lini RATNA JUWITA

  18. Organisasi Lini dan Staf Lini President Staf Legal Department Administrative Assistant Vice-President Manufacturing Vice-President R&D Vice-President Marketing Account Manager Marketing Research Marketing Manager Marketing Manager RATNA JUWITA

  19. Struktur yang MengijinkanLebih Input Pekerja • Organisasi Matrik (Matrix organization) • Intrapreneurship (Intrapreneurship) RATNA JUWITA

  20. Matrix Organization Interaksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu. Keuntungan: • Gabungan bakat dan ketrampilan. • Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan. • Kepuasan karyawan lebih besar. Kerugian: • Potensial ketiadaan tanggung-jawab. • Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek mengurangi waktu untuk tugas normal. • Karyawan mempunyai dua bos. RATNA JUWITA

  21. Organisasi Produk Matriks Direktur Manajer keuangan Manajer SDM Manajer Produksi Manajer pemasaran Profit Project Kelompok SDM Kelompok KEU Kelompok PMSRN Kelompok PROD. Manajer Proyek A Kelompok SDM Kelompok PMSRN Kelompok PROD. Kelompok KEU Manajer Proyek B Kelompok PMSRN Kelompok SDM Kelompok PROD. Kelompok KEU Manajer Proyek C Kelompok SDM Kelompok KEU Kelompok PROD. Manajer Proyek D Kelompok PMSRN RATNA JUWITA Page 21

  22. Intrapreneurship Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan. • Keuntungan: Timbulnya pemikiran inovatif. • Kerugian: Menarik karyawan menjauh dari tugas normal. RATNA JUWITA

  23. Struktur Organisasi Informal Jaringan komunikasi informal diantara pekerja perusahaan. Keuntungan: • Pekerja belajar dari panutan. • Mengurangi keterlibatan manajerial. Kerugian: • Karyawan memperoleh informasi tidak benar atau salah. • Informasi tidak benar dapat berdampak kurang baik buat moral pekerja. RATNA JUWITA

  24. Departementalisasi Departmentalization: penciptaan departemen yang akan medapatkan penugasan. Organisasi dapat didepartemenlisasi: • Per fungsi (by function) • Per produk (by product) • Per lokasi (by location) • Per pelanggan (by customer) RATNA JUWITA

  25. Departemenlisasi berdasarkan Fungsional Direktur Wakil Direktur Produksi Wakil Direktur Pemasaran Wakil Direktur Keuangan Wakil Direktur Sumber Daya Manusia RATNA JUWITA

  26. Departemenlisasi berdasarkan Produk Direktur Wakil Presiden Operasi Minuman Ringan Wakil Presiden Operasi Makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Operasi Restoran ManajerOperasi MinumanRingan Manajer Operasi Makanan dalam Kemasan Manajer Restoran RATNA JUWITA

  27. Departemenlisasi berdasarkan Produk dan Fungsi Direktur Presiden Bisnis Minuman Ringan Presiden Bisnis Makanan dalam Kemasan Presiden Bisnis Restoran Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Restoran Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Pemasaran untuk Bisnis Minuman Ringan Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Minuman Ringan Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Makanan dalam Kemasan Wakil Presiden Operasi untuk Bisnis Restoran RATNA JUWITA

  28. Aliran Informasi antar Departemen Hasil survei kepuasan pelanggan Departemen Produksi Departemen Pemasaran Ramalan penjualan masa depan Volume produk yang akan diproduksi di masa depan Perubahan-perubahan pada produk yang dijual Jumlah dana Departemen Keuangan Jumlah dana Ramalan penjualan masa depan RATNA JUWITA

More Related