1 / 18

Agregat

Agregat. By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan.

eddy
Download Presentation

Agregat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Agregat By Leo Sentosa

  2. PengertianAgregatDalamKontruksiPerkerasanJalan • Menurut SilviaSukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun kecil atau fragmen-fragmen. • Agregat merupakan komponen utama dari struktur perkerasan jalan, yaitu yaitu 90 – 95% agregat berdasarkan persentase berat, atau 75 –85% agregat berdasarkan persentase volume. • Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.

  3. SifatAgregat • Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. • Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai material perkerasan jalan adalah: • gradasi, • kebersihan, • kekerasan • ketahanan agregat, • bentuk butir, • tekstur permukaan, • porositas, • kemampuan untuk menyerap air, • berat jenis, dan • daya kelekatan terhadap aspal. • Sifat agregat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuannya.

  4. Klasifikasi Bentuk dan Tekstur Agregat husni thamrin & dradjat hoedajanto Karakteristik bagian luar agregat, terutama bentuk partikel dan tekstur permukaan memegang peranan penting terhadap sifat beton segar dan yang sudah mengeras. Menurut BS 812 : Part 1: 1975, bentuk partikel agregat dapat dibedakan atas: - Rounded - Irregular - Flaky - Angular - Elongated - Flaky & Elongated

  5. Bentuk Partikel Agregat Menurut BS 812 : Part 1: 1975 Flaky and Elongated Rounded Irregular Angular Flaky Elongated husni thamrin & dradjat hoedajanto

  6. JenisAgregatMenurutAsalKejadiannya • Batuan Beku (igneousrock) • Batuan yang berasal dari magma yang mendingin dan membeku. Dibedakan atas batuan beku luar (extrusiveigneousrock) dan batuan beku dalam (intrusiveigneousrock). • Batuan Sedimen • Berasal dari campuran partikel mineral, sisa hewan dan tanaman. Pada umumnya merupakan lapisan-lapisan pada kulit bumi, hasil endapan di danau, laut dan sebagainya. • Batuan Metamorfik • Berasal dari batuan sedimen ataupun batuan beku yang mengalami proses perubahan bentuk akibat adanya perubahan tekanan dan temperatur dari kulit bumi.

  7. JenisAgregatberdasarkanprosespengolahannya : • Agregat Alam • Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses pembentukannya. • Agregat melalui proses pengolahan • Digunung-gunung atau dibukit-bukit, dan sungai-sungai sering ditemui agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan ukuran yang besar-besar sehingga diperlukan prosespengolahan terlebih dahulu sebelumdapat digunakan sebagai agregat konstruksi jalan. • Agregat Buatan • Agregat yang merupakan mineral filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik-pabrik semen atau mesin pemecah batu.

  8. PembagianAgregatBerdasarkanUkuranButiranMenurutTheAsphalt Institut, (1993), dalam Manual SeriesNo. 2 (MS-2), : • Agregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari saringan No. 8 (2,36 mm) • Agregat Halus, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus dari saringan No.8 (2,36 mm). • Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75% lolos saringan no. 30 (0,06 mm)

  9. Batas bawah pada ukuran 4.75 mm atau ukuran saringan no.4 (ASTM) Kasar Agregat (ASTM C-33) Batas bawah ukuran pasir = 0.075 mm (no. 200) Batas atas ukuran pasir = 4.75 mm (no. 4) Halus Klasifikasi Agregat Berdasarkan ASTM C-33, agregat dibagi atas dua kelompok, yaitu: husni thamrin & dradjat hoedajanto

  10. PembagianAgregatBerdasarkanUkuranButiranMenurutSedangkan Bina Marga, (2002), • Agregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih besar dari saringan No. 4 (4,75 mm) • Agregat Halus, adalah agregat dengan ukuran butiran lebih halus dari saringan No.4 (4,75 mm). • Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75% lolos saringan no. 200 (0,075 mm)

  11. Persyaratan agregat kasar Sumber : Bina Marga (2002)

  12. Persyaratan agregat halus Sumber : Bina Marga (2002) Persyaratan bahan pengisi (filler) Sumber : Bina Marga (2002)

  13. GradasiAgregat • Gradasiagregatadalahsusunandaribeberapaukuranbutiranagregat yang membentuksuatucampuranagregat yang terdiridaribeberapafraksiagregat

  14. JenisGradasi • GradasiBaik • GradasiBuruk

  15. GradasiBaik • Gradasibaik, adalahcampuranagregatdenganukuranbutiran yang terdistribusimeratadalamrentangukuranbutiran. • Agregatbergradasibaikdisebutjugadenganagergatbergradasirapat. • Agregat bergardasi baik dapat dikelompokkan menjadi : • Agregatbergradasikasar, adalahagregatbergradasibaik yang didominasiolehagregatukuranbutirankasar • Agregatbergradasihalus, adalahagregatbergradasibaik yang dinominasiolehagregatukuranbutiranhalus.

  16. GradasiBuruk • GradasiBuruk, adalahdistrubusiukuranagregat yang tidakmemenuhipersyaratanagregatbergradasibaik. • Agregatbergradasiburukdapatdikelompokkanmenjadi; • Gradasi Seragam, adalah campuran agregat yang tersusun dari agregat dengan ukuran butirannya sama atau hampir sama. • Gradasi Terbuka, adalah campuran agregat dengan distribusi ukuran butiran sedemikian rupa sehingga pori-pori antar agregat tidak terisi dengan baik. • Gradasi Senjang, adalah campuran agregat yang ukuran butirannya terdistribusi tidak menerus, atau ada bagian yang hilang.

  17. GradasiMenerus GradasiSenjang

More Related