340 likes | 1.48k Views
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA. Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes. PENDAHULUAN. Spesimen yang diperiksa adalah sputum, darah, feses, dan urin Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali pada pasien Tujuan pemeriksaan spesimen :
E N D
PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes
PENDAHULUAN • Spesimen yang diperiksa adalah sputum, darah, feses, dan urin • Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali pada pasien • Tujuan pemeriksaan spesimen : - menetapkan diagnosa masalah - untuk memeriksa adanya bakteri/virus - menilai respon pasien terhadap terapi yang telah dijalani.
PEMERIKSAAN SPESIMEN SPUTUM • Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan trakea. • Individu yang sehat tidak memproduksi sputum. • Pasien perlu batuk untuk mendorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan mengeluarkan ke wadah penampung.
PENGAMBILAN SPESIMEN • Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari • Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menggosok gigi • Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur dengan air • Minta pasien untuk napas dalam lalu batuk. Diperlukan sputum sebanyak 15-30mL • Sputum diambil dari batukkan pertama • Lakukan perawatan mulut dengan obat expectorant atau dengan mengkonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum.
PENYIMPANAN • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang • Penyimpanan pada pot steril berpenutup PENGIRIMAN • Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, simpan dalam media transport (Amies medium, Stuart’s medium)
STUART’S MEDIUM AMIES MEDIUM
PEMERIKSAAN SPESIMEN DARAH Bahan Spesimen Darah digunakan untuk : • Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin, Jumlah lekosit, Jumlah eritrosit, Jumlah trombosit • Pemeriksaan Kimia KlinikTest faal hati, test faal ginjal • Pemeriksaan Imunologi dan Serologi : Widal test (utk diagnosis demam typhoid) • Pemeriksaan Parasitologi : untuk penyakit malaria WIDAL TEST
SPUIT • Bersihkan tempat vena yang akan diambil dengan menggunakan kapas yang beralkohol 70 % • Pasang torniquet pada lengan bagian atas untuk memperjelas posisi vena • Dengan menggunakan spuit (suntik) pada posisi 45 derajat tusukkan ujung jarum sampai darah masuk kedalam spuit dan tarik bagian spuit sampai volume darah yang dikehendaki • Darah kemudian dimasukkan ke dalam botol berisi media cair TSB (Trypticase Soy Broth) TSB
PENGAMBILAN • Darah yang diambil biasanya darah vena • Volume darah yang diambil 10-20 ml • Darah diambil saat suhu badan naik/demam tinggi • Darah diambil dari 2 tempat yang berbeda, yaitu pada vena lengan kanan dan vena lengan kiri untuk menghindari false postitive/false negative
STUART’S MEDIUM PENYIMPANAN • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang. • Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport berupa Stuart’s medium atau Amies medium. PENGIRIMAN • Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, teruskan dengan media transport (Stuart’s medium atau Amies medium) AMIES MEDIUM
PEMERIKSAAN SPESIMEN FAECES Pemeriksaan feses dilakukan untuk: • Melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes Guaiac. • Mendeteksi telur cacing dan parasit. • Mendeteksi virus dan bakteri.
PENGAMBILAN • Ambil spesimen dengan menggunakan sarung tangan bersih • Jumlah feses tergantung pemeriksaan, • 2,5 cm untuk feses padat • 15-30 mL untuk feces cair. • Untuk kultur, gunakan swab yang steril, lalu dimasukkan dalam kantung steril SWAB
PENYIMPANAN • Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang • Bila 1 jam/lebih gunakan mediatranspot yaitu Stuart’s medium, ataupun Pepton water • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang, sedangkan > 24 jam pada suhu 4°C PENGIRIMAN • Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport atau kultur pada media Tetra Thionate Broth
PEPTON WATER STUART’S MEDIUM TETRA THIONATE BROTH
PEMERIKSAAN SPESIMEN URINE • Dengan pemeriksaan spesimen Urin Tengah (clean-catch or midstream urin specimen) • Untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. • Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi. KATETER
Pengambilan dilakukan dengan cara: • Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air atau dengan tisue khusus lalu keringkan • Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada • Beberapa waktu kemudian tampung urin yang ditengah. • Hati-hati memegang wadah penampung agar wadah tersebut tidak menyentuh area genital. • Jumlah yang diperlukan 30-60mL
PENYIMPANAN & PENGIRIMAN • Penyimpanan & pengiriman dalam waktu 1 jam pada suhu ruang • Apabila tidak memungkinkan maka dapat menyimpannya dalam almari pendingin dalam waktu 24 jam • Gunakan urine transport tube atau steril container STERIL CONTAINER URINE TRANSPORT TUBE