230 likes | 863 Views
FISIOLOGI NIFAS. Ns. Lili Fajria , S.Kep , M.Biomed. TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses fisiologi yang terjadi dalam masa nifas Definisi : Masa nifas (puerpurium )adalah masa setelah partus selesai sampai 6 mingu ( 40 hari ) pasca persalinan
E N D
FISIOLOGI NIFAS Ns. LiliFajria, S.Kep, M.Biomed
TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses fisiologi yang terjadi dalam masa nifas • Definisi : Masa nifas (puerpurium )adalah masa setelah partus selesai sampai 6 mingu ( 40 hari ) pasca persalinan • Namun pengembalian fungsi alat genital baru sempurna dalam waktu 3 bulan.
Ada 3 Hal penting dalam masa nifas : • Proses Involusi Organ genitalia • Proses Laktasi • Proses Haemokonsentrasi
Proses Involusi • Uterus : • Perobahan Bentuk : Seperti buah Alpukad gepeng ( 15 X 12 X 10 cm ) • Perobahan besar : 2 jari dibawah pusat ( post partum ), setengah simpisis pusat ( hari ke 5 ) tidak teraba ( 12 hari ) sempurna 6 minggu. • Perobahan berat : post partum 1000 gr, 1 minggu 500 gr, 2 minggu 300 gr dan 6 minggu 30 gr ( normal )
Bagaimana involusi uteri terjadi : Kontraksi uterus post partum Adanya proteolisis pada miometrium Pada Endometrium : trombosis, degenerasi dan nekrosis pada implantasi plasenta. Servik Uteri : Post partum : membuka seperti corong, berwarna kemerahan dan konsistensi lunak. 2 jam : hanya terbuka 2 – 3 jari 1 minggu : terbuka 1 jari
Vagina : • Pengembalian kekencangan otot dasar panggul. • Pada masa nifas sekret yang keluar dari vagina disebut Lokhia. • Hari 1 – 2 ; Lokhia Rubra • Hari -- 6 : Lokhia Sanguionolente • 1 – 2 mg : Lokhia Serosa • > 2 mg ; Lokhia Alba
Ligamen-ligamen & diafragma pelvis : Setelah janin lahir, berangsur-angsur ciut, seperti sedia kala. • Kalau Lig. Rotundum kendor, uterus jatuh ke belakang ( kandungan turun ) diperlukan latihan-latihan tertentu. • Fisioterapi dapat diberikan pada 2 hari post partum.
Proses Laktasi • Persiapan ASI : Perobahan pada payudara mulai kehamilan muda dengan proliferasi ( kalenjer, alveolus ,dan proliferasi lemak ) dan hipervaskularisasi. • Produksi ASI ; post partum dengan aktifnya hormon prolaktin • Pengeluaran ASI : kontraksi mioepitelium.
Hari I post partum : Colustrum • Produksi ASI pada hari 2 – 3 post partum • Dipengaruhi oleh Refleks Milk Ejection.
Keuntungan lain menyusui : • Mempererat rasa kasih sayang antara ibu dan bayi • ASI dapat melindungi bayi terhadap infeksi seperti : • Gastroenteris • Radang jalan nafas & paru-paru • Otitis media. • ASI mengandung lactoferin, lysozyme & IgA
Perubahan Lain Pada Nifas • Rasa Mules setelah partus • Peningkatan Suhu tubuh maksimal 38 C dan kembali normal dalam 12 jam. • Segera setelah partus terjadi bradikardi. • Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan dengan suhu badan. • Pada beberapa kasus ditemukan hipertensi post partum.
Proses Haemokonsentrasi • Pada kehamilan : shunt antara sirkulasi ibu & plasenta. • Setelah melahirkan, shunt tersebut hilang tiba-tiba. • Volume darah pada ibu relatif bertambah yang dapat menimbulkan beban jantung. • Keadaan ini dapat dikompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi yang terjadi pada hari-hari ke 3-15 hari post partum.
Perawatan Post Partum • Dimulai kala III dengan menghindarkan kemungkinan perdarahan & infeksi. • Bila ada laserasi jalan lahir/ luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan & perawatan luka sebaik-baiknya • 2 jam post partum wanita harus tidur telentang untuk mencegah terjadinya perdarahan • Dalam 6 jam pertama dianjurkan miring kiri dan kanan untuk mencegah trombosis.
Setelah 6 jam dianjurkan mobilisasi bertahap • Ibu dan bayi bisa diletakkan dalam 1 kamar (rooming in) atau terpisah. • Pada hari ke-2 bila perlu dapat dilakukan latihan-latihan senam. • Diet cukup kalori, cukup protein, cairan serta buah-buahan karena wanita mengalami hemokosentrasi.
Miksi/ berkemih dalam 6 jam pertama. • Pada tindakan pervaginam sebaiknya dipasang dawer catheter/ indwelling catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing.
Defekasi harus ada 3 hari post partum. • Bila terdapat after pains/ mules beri analgetika/ sedativa supaya dapat tidur. • Isapkan bayi secepat mungkin untuk merangsang laktasi. • Kontra indikasi menyusui : • Typus abdominalis • TBC aktif • Vitium kardis berat • Tirotoksikosis • DM berat • Psikosis • Retracted nipples • Morbus hansen
Perawatan Payudara • Cuci areola mamma & puting susu dengan teratur dengan sabun dan beri minyak/ cream agar tetap lemas. • Sebelum menyusui mamma harus dibiarkan lemas dengan melakukan message secara menyeluruh. Bersihkan sebelum menyusui. • Bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara mengadakan pembalutan kedua mamma hingga tertekan & dapat pula diberi bromocryptin sehingga lactogenic hormon tertekan.
Pemeriksaan Post Natal • Keadaan umum • Keadaan payudara & putingnya • Dinding perut, apakah ada hernia • Keadaan perineum • Kandung kencing, ada sistokel/ uretrokel atau tidak. • Rektum, ada rektokel & pemeriksaan tonus. M. Sfingter Ani. • Adanya flour albus • Keadaan serviks, uterus & adnexa.