190 likes | 605 Views
SELAMAT SIANG. Pengukuran Waktu Kerja Secara Langsung. Dua cara pengukuran waktu kerja secara langsung 1. Menggunakan jam henti (Stopwatch Time Study) 2. Sampling kerja (Work Sampling). PENGUKURAN WAKTU :. untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan
E N D
PengukuranWaktuKerjaSecaraLangsung Dua cara pengukuran waktu kerja secara langsung 1. Menggunakan jam henti (Stopwatch Time Study) 2. Sampling kerja (Work Sampling)
PENGUKURAN WAKTU : untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistim kerja terbaik.
LANGKAH PERHITUNGAN WAKTU BAKU • PENETAPAN TUJUAN PENGUKURAN • MELAKUKAN PENELITIAN PENDAHULUAN • MEMILIH OPERATOR • MELATIH OPERATOR • MENGURAI PEKERJAAN ATAS ELEMEN-ELEMEN PEKERJAAN • MENYIAPKAN ALAT-ALAT PENGUKURAN • MELAKUKAN PENGUKURAN WAKTU • TINGKAT KETELITIAN DAN TINGKAT KEYAKINAN • PENGUJIAN KESERAGAMAN DATA • MELAKUKAN PENGHITUNGAN WAKTU BAKU • MELAKUKAN PENYESUAIAN • PENGHITUNGAN WAKTU NORMAL • MENGHITUNG KELONGGARAN • PENGHITUNGAN WAKTU BAKU
1.PENETAPAN TUJUAN PENGUKURAN : Dalam pengukuran waktu, hal – hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan.
2.MELAKUKAN PENELITIAN PENDAHULUAN : Waktu kerja yang didapat dari kondisi kerja yang baik. A. Mempelajari kondisi kerja dan cara kerja, kemudian memperbaikinya. B. Merancang kondisi dan cara kerja yang baik yang baru C. Membakukan secara tertulis sistem kerja yang telah dianggap baik.
3. MEMILIH OPERATOR Syarat – syarat tersebut adalahberkemampuan normaldan dapat diajak bekerja sama. Gambar Distribusi kemampuan Pekerja
4. MELATIH OPERATOR Hal ini terjadi jika pada saat penelitian pendahuluan kondisi kerja atau cara kerja sesudah mengalami perubahan. olo
6. MENGURAI PEKERJAAN ATAS ELEMEN-ELEMEN PEKERJAAN Waktu siklus adalahwaktu penyelesain satu satuan produk sejak bahan baku mulai diproses ditempat kerja yang bersangkutan. Gambar Komponen sebuah Ballpen
Pedoman penguraian pekerjaan atas elemen2nya, yaitu : • Sesuai dengan ketelitian yang diinginkan. • Elemen-elemen pekerjaan hendaknya berupa satu atau • beberapa elemen gerakan. • 3. Jangan sampai ada elemen yang tertinggal. • Elemen yang satu hendaknya di pisahkan dari elemen yang lain • secara jelas. ALASAN : 1. meperjelas catatan tentang cara kerja yang dibakukan. 2. memungkinkan melakukan penyesuain bagi setiapelemen, karena ketrampilan bekerjanya operator belum tentu sama untuk semua bagian dari gerakan – gerakan kerjanya. 3.melakukan pembagian pekerjaan menjadi elemen – elemen pekerjaan adalah untuk memudahkan mengamati terjadinya elemen yang tidak baku yang mungkin saja dilakukan pekerja. 4. memungkinkan di kembamgkannya Data waktu standart. Dengan lain perkataan yang di ukur waktunya adalah siklusnya. Pengukuran demikian disebut pengukuran keseluruhan
7 MENYIAPKAN ALAT-ALAT PENGUKURAN : Gambar Jam Henti Biasa Gambar Jam Henti Berjarum Dua Jam henti biasa harganya termurah dibandingkan yang lain tetapi hanya dapat digunakan untuk melakukan pengukuran keseluruhan, yang tidak memperhatikan elemen-elemen pekerjaan. Yang berjarum dua dapat mengatasi hal ini, artinya dapat mengukur sampai ke elemen-elemennya.
8.MELAKUKAN PENGUKURAN WAKTU : a. pengukuran pendahuluan. Tujuan : untuk mengetahui berapa kal pengukuran harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan. Pengukuran pendahuluan tahap pertama, : A. pengukuran pendahuluan tahap kedua. B. menguji “keseragaman” data, C. menghitung jumlah pengukuran yang diperlukan,
b. TINGKAT KETELITIAN DAN TINGKAT KEYAKINAN: Tingkat ketelitianmenunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. TIngkat keyakinanmenunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tadi c. PENGUJIAN KESERAGAMAN DATA : Seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol. Subgroup karena berasal dari system sebab yang berbeda. harus “dibuang”
CONTOH : Pengukuran pendahuluan tahap pertama :
Harga rata – ratanya : Hitung harga rata – rata dari harga rata – rata subgroup dengan : X = Σ Xi k dimana : Xi adalah harga rata – rata dari subgroup ke – i k adalah banyaknya subgroup yang terbentuk
Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan : Σ ( X j - X ) 2 σ = N – l di mana : N adalah jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan. Xj adalah waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran pendahuluan yang telah dilakukan. Hitung standard deviasi dari distribusi harga rata – rata sub groups: σ _ = σ √ n x Batas kontrol atas dan batas control bawah ( BKA dan BKS ) dengan : BKA = X + 3 σ_ x BKB = X – 3 σ_ X
2 N= 20 N Σ Xj2 — ( Σ Xj ) Σ Xj √ d. Jumlah pengukuran yang diperlukan. Rumus untuk tingkat ketelitian 5 % dan tingkat keyakinan 95 %. 2 √ N= 40 N Σ Xj2 — ( Σ Xj ) 2 Σ Xj Rumus untuk tingkat ketelitian 10 % dan tingkat keyakinan 90 %. Dimana N adalah jumlah pengamatan yang telah dilakukan.
e. MELAKUKAN PENGHITUNGAN WAKTU SIKLUS : CT = Σ Xi N Dimana X i dan N menunjukkan arti yang sama dengan yang telah dibahas sebelumnya.