1 / 34

OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN

OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN. RAHMATINI Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. PENDAHULUAN. Kelompok kehamilan , persalinan & nifas merupakan kelompok khusus dalam farmakoterapi Perlu beberapa penyesuaian seperti dosis & perhatian lebih besar pada

elijah
Download Presentation

OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN RAHMATINI BagianFarmakologiFakultasKedokteranUniversitasAndalas

  2. PENDAHULUAN Kelompokkehamilan, persalinan & nifasmerupakankelompokkhusus dalamfarmakoterapi Perlubeberapapenyesuaianseperti dosis & perhatianlebihbesarpada kemungkinanefekobatpadajanin

  3. PENDAHULUAN Hampir sebagian besar obat dapat melintasi sawar darah/plasenta kemungkinan dapat menimbulkan efek negatif pada janin

  4. Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi Pe sekresi asam lambung Pe motilitas GI Tract 2.Distribusi Volume plasma & cairan ekstrasel meningkat Penurunan albumin serum

  5. Farmakokinetika Obat Selama kehamilan 3.Metabolisme Aktivitas metabolisme obat 4.Eliminasi Akhir kehamilan  aliran darah ginjal

  6. PEMAKAIAN OBAT PADA KEHAMILAN • Faktor2yang mempengaruhi masuk nya obat ke plasenta: 1.Sifat fisikokimiawi obat 2.Kecepatan obat untuk melintasi plasenta & mencapai sirkulasi janin 3.Lamanya pemaparan terhadap obat

  7. PEMAKAIAN OBAT PADA KEHAMILAN 4.Distribusi obat ke jaringan yang berbeda pada janin 5.Periode perkembangan janin saat obat diberikan 6.Efek obat jika diberikan dalam bentuk kombinasi

  8. KLASIFIKASI KEAMANAN OBAT PADA KEHAMILAN • Menurut FDA/ADEC : Kategori A :aman Kategori B :pemakaian terbatas Kategori C :efek negatif pada janin Kategori D :malformasi pada janin Kategori X :resiko tinggi malformasi  kontra indikasi mutlak

  9. PENGARUH OBAT PADA JANIN Toksik, Teratogenik, Letal tergantungpada : -sifat/jenisobat -umurkehamilanpadasaatminumobat

  10. TOKSIK Pengaruhtoksik menyebabkanterjadinyagangguan fisiologikataubiokimiajanin Biasanyagejalabarumuncul, beberapa saatsetelahkelahiran

  11. TERATOGENIK Pengaruhteratogenik terjadinyamalformasianatomikpada pertumbuhan organ janin

  12. LETAL Efekletal mengakibatkankematianjanindalam kandungan

  13. Sensitivity of Specific Organs to Teratogenic Agents at Critical Stages of Human Embryogenesis

  14. BEBERAPA OBAT YANG DIPAKAISELAMA KEHAMILAN Anti Mikroba : • Golongan penisilin (Amoksisilin, ampisilin)  aman • Tetrasiklin,aminoglikosida,kloram fenikol efek negatif pada janin Analgetika : Parasetamol  paling aman Antalgin  tidak aman

  15. OBAT-OBAT YANG BERPOTENSIMENIMBULKAN EFEK TERATOGENIK Tetrasiklin deposisitulang in utero Aminoglikosida  kerusakanginjaltingkat ringan Kloramfenikol gray baby sindrome Sulfonamide  kern icteric Analgetiknarkotik retardasipertumbuhan intra uterin

  16. BentukMalformasi Konsekwensifungsionalringan: Polidaktili/sindaktili

  17. Cleft lip

  18. Cleft lip and palate in an infant

  19. Thalidomide deformity of the arms

  20. Thalidomide Deformitasberupapemendekan tungkaidarisatusampaikeempat tungkai. Thalidomide teratogenikpada kehamilan 28-50 haridandiketahui pertama kali th 1960an diJerman danInggris. Khas: tanganmemendekmenyerupaibentuklengan lumba-2 atauanjinglaut (phocomelia), atautidakadasamasekali (amelia)

  21. PRINSIP PENGGUNAAN OBATPADA KEHAMILAN 1.Pertimbangkan mengatasipenyakittanpaobat 2.Obat hanyadigunakanbila benefit > risk 3.Pilihlah obat yang sudahdikenalluas 4.Hindari polifarmasi 5.Cari tahukategoriobat A,B,C,D atau X

  22. PERSALINAN Terdiri dari : • Oksitosik : obat yang merangsang kontraksi uterus • Tokolitik : obat yang menghambat kontraksi uterus

  23. PERSALINAN & NIFAS • OKSITOSIK: 1.Oksitosin & derivatnya 2.Alkaloid ergot & derivatnya 3.prostaglandin E & F

  24. OKSITOSIN • Indikasi klinik : 1. Induksi partus : -perhatikan kematangan paru janin dan adanya kontra indikasi -selama induksi monitoring intensif ibu & janin

  25. OKSITOSIN • 2. Augmentation labor  efektif pada prolong latent phase 3. Third stage of labor & Puerperium 4. Uji oksitosin

  26. Alkaloid ergot • Terdiri dari : 1.Alkaloid asam amino  ergotamin 2.Alkaloid amin  ergonovin Uterus cukup bulan (aterm) lebih sensitif dari pada uterus pada kehamilan muda

  27. ALKALOID ERGOT • Bersifat toksik, sehingga dapat menyebabkan keracunan indikasi : HPP (Hemoragik Post Partum) Sediaan : Metil ergonovin maleat (Methergin) 0,2 mg/ tab, 0,2 mg/ml (ampul)

  28. PROSTAGLANDIN E & F • Efektif untuk memulai partus • PG F merangsang kontraksi uterus pada saat hamil dan tidak hamil • Indeks terapi sempit mudah timbul hipertoni monitoring ketat tingkatkan kecepatan infus perlahan

  29. PROSTAGLANDIN E & F • Sediaan : PGE2 intra vena, intra ser vikal, intra vaginal ex : Carboprost,,Dinoproston, untuk induksi partus pada keadaan servik belum terbuka ex: kematian janin, ketuban pecah dini dll

  30. TOKOLITIK • Tujuan : Mencegah persalinan prematur, sehingga janin dapat dipersiapkan lahir cukup bulan indikasi : kehamilan preterm (20 – 37 mg) atau berat janin (500 – 2499 gr)

  31. TOKOLITIK • Persyaratan pemberian : 1.kontraksi teratur 2.interval kontraksi < 10 menit 3.Lama kontraksi 30 – 60 menit cukup kuat mendilatasi servik

  32. TOKOLITIK • Β2 adrenergik : Pitodrin, terbutalin, isoksuprin, Mg sulfat Pitodrin  merangsang reseptor β2 pada otot polos uterus sediaan : tablet 10 -20 mg Pemberian oral dilakukan 30 menit sebelum menghentikan pemberian intra vena

  33. PRINSIP PENGGUNAAN OBAT 1.Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa obat 2.Obat hanya digunakan bila benefit > resiko 3.Pilihlah obat yang sudah dikenal luas 4.Hindari polifarmasi 5.Cari tahu kategori obat A,B,C,D atau X

  34. REFERENSI • 1.Goodman & Gilmans,The Pharma cological Basis of THERAPEUTIC 2.Brody et al, Human Pharmacology Molecular to Clinical 3. Farmakologi Klinik dan Farmako terapi, UGM 4.Farmakologi dan Terapi, FKUI, etc…..

More Related