140 likes | 556 Views
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI. Disusun oleh: Yumeina Hineno. Medium (Media). Adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Klasifikasi Medium.
E N D
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI Disusun oleh: Yumeina Hineno
Medium (Media) • Adalah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrien) yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme
Klasifikasi Medium • 1. Medium umum, media yang ditambahkan bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh Nutrien Agar (NA) untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri, Potato Dextrose Agar (PDA) untuk menstimulir pertumbuhan fungi • 2. Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia tertentu misalnya, medium tetes tebu untuk Saccharomyces cerevisiae
3. Media diperkaya (enrichment media), media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikroba. Contoh chocolate media dan Yeast-Extract-Pottasium Nitrat Agar. • 4. Media selektif, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan tertentu yang akan menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan yang ada dalam suatu spesimen. Inhibitor yang digunakan berupa antibiotik, garam dan bahan-bahan kimia lainnya.
5. Media differensial, merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan kimia atau reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba yang tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya. • 6. Medium penguji (assay medium), yaitu medium dengan susunan tertentu yang digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri misalnya, medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotika dan lain-lain
7. Medium perhitungan, perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan, misalnya medium untuk menghitung jumlah bakteri E. coli air sumur.
Sterilisasi • Adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses yang dilakukan baik secara fisika, kimia dan mekanik untuk membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme.
Metode Sterilisasi • 1. Sterilisasi panas kering, hanya dilakukan untuk alat-alat gelas dan peralatan yang terbuat dari logam atau bahan lain yang tidak rusak dalam temperatur tinggi. Biasanya metode sterilisasi ini dilakukan dengan menggunakan oven pengering. Baking oven juga dapat digunakan. Temperaturnya kira-kira 160oC selama 4 jam. • 2. Sterilisasi basah, memakai alat bernama autoklaf yang bekerja dengan tekanan uap. Jika tidak mempunyai autoklaf, panci presto atau pressure cooker dapat dipergunakan. Standar teknis untuk sterilisasi ini adalah tekanan uap 15 lb/in2 dengan temperatur 121oC selama 15-20 menit.
3. Sterilisasi dengan bahan kimia, biasanya menggunakan senyawa desinfektan antara lain alkohol. Antiseptik kimia biasanya dipergunakan dan dibiarkan menguap seperti halnya alkohol. Umumnya isopropil alkohol 70-90% adalah yang termurah namun merupakan antiseptik yang sangat efisien dan efektif.
Pembuatan Media Agar (dalam tabung reaksi) • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan agar bacteriological. Selanjutnya, menimbang agar tersebut sebanyak 0,45 gram dengan menggunakan timbangan analitik. Masukkan agar yang telah ditimbang tersebut ke dalam beaker glass, kemudian tambahkan aquades sebanyak 30 mL. Aduk dan panaskan beaker glass berisi agar bacteriological tersebut di atas hot plate supaya homogen. Matikan hot plate, tuang agar bacteriological dari beaker glass ke dalam tabung reaksi. Tutup rapat mulut tabung reaksi dengan menggunakan kapas agar tidak terjadi kontak dengan udara luar sehingga meminimalisir kontaminasi. Bungkus tabung reaksi dengan menggunakan kertas coklat yang bagian halusnya menghadap keluar supaya uap air tidak masuk dan tabung reaksi tidak menyerap cahaya. Ikat dengan karet. Masukkan dalam plastik supaya uap air tidak membasahi kertas coklat. Tutup rapat plastik berisi tabung reaksi. Lakukan sterilisasi dalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit. Setelah 15 menit, matikan autoklaf, tunggu hingga 0oC. Ambil tabung reaksi. Letakkan dalam posisi tegak dan posisi miring. Jadilah, media agar yang diinginkan.
Pembuatan Media Agar (dalam cawan petri) • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan agar bacteriological. Selanjutnya, menimbang agar tersebut sebanyak 0,45 gram dengan menggunakan timbangan analitik. Masukkan agar yang telah ditimbang tersebut ke dalam beaker glass, kemudian tambahkan aquades sebanyak 30 mL. Aduk dan panaskan beaker glass berisi agar bacteriological tersebut di atas hot plate supaya homogen. Matikan hot plate, tuang agar bacteriological dari beaker glass ke dalam erlenmeyer. Tutup rapat mulut erlenmeyer dengan menggunakan kapas agar tidak terjadi kontak dengan udara luar sehingga meminimalisir kontaminasi. Bungkus erlenmeyer dengan menggunakan kertas coklat yang bagian halusnya menghadap keluar supaya uap air tidak masuk dan erlenmeyer tidak menyerap cahaya. Ikat dengan karet. Masukkan dalam plastik supaya uap air tidak membasahi kertas coklat. Tutup rapat plastik berisi erlenmeyer. Lakukan sterilisasi dalam autoklaf dengan suhu 121oC selama 15 menit. Setelah 15 menit, matikan autoklaf, tunggu hingga 0oC. Ambil erlenmeyer. Tuangkan agar bacteriological dari erlenmeyer ke dalam cawan petri. Tunggu sampai padat. Jadilah, media agar yang diinginkan.