190 likes | 1.08k Views
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA. PERTEMUAN 6. Disiplin Kerja. Latihan batin & watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib. Ketaatan pada aturan dan tata tertib. Dalam suatu organisasi upaya untuk menciptakan disiplin
E N D
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA PERTEMUAN 6
Disiplin Kerja • Latihan batin & watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati tata tertib. • Ketaatan pada aturan dan tata tertib. • Dalam suatu organisasi upaya untuk menciptakan disiplin selain melalui tata tertib/peraturan yg jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang jelas, tata kerja yg sederhana yg mudah diketahui setiap anggota organisasi.
Efisiensi Kerja • Efisien berarti cermat, tidak membuang-buang energi & waktu. • Efisiensi adalah usaha untuk memberantas segala pem- borosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. • Efisiensi dalam pekerjaan merupakan perbandingan yg terbaik antara kerja dan hasil yang dicapai.
Sumber Disiplin & Efisiensi Kerja • Secara umum sumber disiplin dan efisiensi kerja antara lain tergantung pada diri pribadi pekerja, organisasi tempat bekerja, dan perlengkapan kerja. • Secara spesifik, indikator yang mempengaruhi disiplin : a. Tujuan & Kemampuan b. Teladan Pimpinan c. Balas Jasa d. Keadilan e. Waskat f. Sanksi Hukum g. Hubungan Kemanusiaan
Meningkatkan Efisiensi Kerja? Mengetahui tugas pokok masing-masing Mengetahui jumlah, nama, & tugas pembantu/bawahan Mengetahui dengan persis jam kerja Memperhatikan kelengkapan peralatan kerja Mengadakan penilaian kerja para bawahan Mengambil langkah2 utk memperbaiki pekerjaan Memperhatikan karir para bawahan/anggota Memperhatikan kesejahteraan bawahan/anggota Memelihara suasana kekeluargaan dlm lingk kerja Melaporkan ttg pekerjaan pada pimpinan.
KIAT Menciptakan Pedoman Kerja Yang Efisien • Bekerja berdasarkan/sesuai rencana • Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan yg tepat • Biasakanlah memulai & menyelesaikan pekerjaan dg segera • Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa sekaligus • Menyusun sistem kerja yang otomatis. • Menyimpan benda/alat2 yang mudah diambil • Biasakan mengambil keputusan segera • Buat catatan untuk membantu ingatan • Biasakan melimpahkan tugas & wewenang kpd bwhn.
PRODUKTIVITAS KONSEP PRODUKTIVITAS? A. Internal (Karyawan) • Sisi Psikologis : “produktivitas menunjukkan tingkah laku sbg keluaran (out put) dari suatu proses berbagai macam komponen kejiwaan yang melatar- belakanginya” Kurt Lewin : Produktivitas merupakan fungsi dari kepribadian dan lingkungan ( P = f (K,L).
Para ahli lain : krn masalah lingkungan bersifat relatif, tergantung dari individunya, maka sebenarnya yg menjaddi fokus analisis produktivitas adalah “individunya” Sehingga menurut Heider : “prestasi kerja seseorang ditentu- kan oleh motivasi dan kecakapannya” Dalam kaitan ini, maka “ untuk meningkatkan produktivitas kerja yang penting adalah adanya kecocokan antara kontribusi jasa dan perlakuan yang diterima dari perusahaan” “Pengakuan/penghargaan (merasa dibutuhkan dalam pekerjaan) me- rupakan sisi internal dari arti produktivitas”
B. Eksternal (Manajemen) Produktivitas “adalah kemampuan menghasilkan lebih banyak, & berkualitas lebih baik, dg usaha yang sama. Artinya, tindakan efisiensi proses menghasilkan dr sbr daya yang dipergunakan”. Produktivitas dpt ditingkatkan melalui : perencanaan yg tepat, investasi yg bijaksana, teknologi baru, teknik lebih baik, dan efisiensi yang tinggi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja • Pekerjaan yang menarik • Upah yang baik (adil dan layak) • Keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan • Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan • Lingkungan atau suasana kerja yang baik • Promosi & perkembangan karyawan sejalan dg perusahaan • Merasa terlibat dalam kegiatan organisasi • Pengertian dan simpati atas persoalan pribadi • Kesetian/kejujuran pimpinan pada karyawan • Disiplin kerja yang kerja.
TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU PADA LINGKUNGAN KERJA AGAR PRODUKTIVITAS MENINGKAT • Pengukuran atas setiap keluaran (output) yg menghasilkan keuntungan ekonomis tinggi. “penyediaan dasar pengukuran prestasi.. “informasi bidang-bidang yg memiliki imbalan ekonomis tinggi utk perbaikan prestasi.. 2. Pengadaan sistem umpan balik (informasi) yg efektif sehingga manajemen & karyawan mengetahui secara pasti apa yg akan dan sedang dikerjakan.
3. Pemberian peneguhan positif (positive reinforcement) bila terjadi perbaikan prestasi karyawan. “ pemberian imbalan atas prestasi... “ hukuman sedapatnya dihindari... “Mana yg lebih efisien membentuk perilaku karyawan dgn cara memberikan imbalan atas prestasi yang dicapainya, tanpa harus peduli betapa kecilnya prestasi tersebut- ketimbang mengusahakan perubahan perilaku dengan memberikan hukuman ? “
AGAR PRODUKTIVITAS MENINGKAT PERLU MEMPE- LAJARI PRILAKU MANUSIA TERLEBIH DAHULU 1. Perilaku adalah kegiatan atau tindak tanduk manusia yang dapat diamati. 2. Sikap : a. Pencerminan dorongan yang datang dari dalam diri seseorang b. Rangsangan terhadap stimulus (rangsangan ) yang ada • BILA SIKAP TSB DISALURKAN KELUAR TERJADILAH PRILAKU -SIKAP ADALAH KECENDRUNGAN UNTUK BERPRILAKU
FLEXTIME (Flexible Time) “Suatu sistem kerja yang memungkinkan para karyawan bekerja pada saat yang mereka inginkan, sehingga produktivitas kerja meningkat” Keuntungan : • semangat kerja meningkat • Produktivitas naik • Lembur dan kebiasaan membolos berkurang • Kerjasama lebih baik • Dapat mengatur waktu antara pekerjaan dan kepentingan pribadi Kelemahan : memerlukan pengawasan yang ketat.