1 / 12

Strategi Evaluasi dan Memilih Paket ERP

Eka Ismantohadi , S.Kom. Strategi Evaluasi dan Memilih Paket ERP. Strategi Evaluasi. ERP sebagai seperangkat infrastruktur dan software tidak lepas dari aspek best practise. ERP mengintegrasikan sistem pada semua tingkatan dan pemilihan modul-modul ERP yang penting bagi perusahaan.

fay
Download Presentation

Strategi Evaluasi dan Memilih Paket ERP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Eka Ismantohadi, S.Kom Strategi Evaluasi dan Memilih Paket ERP

  2. Strategi Evaluasi • ERP sebagai seperangkat infrastruktur dan software tidak lepas dari aspek best practise. • ERP mengintegrasikan sistem pada semua tingkatan dan pemilihan modul-modul ERP yang penting bagi perusahaan. • Aspek yang dikaji pada setiap tahapan pengintegrasian ERP meliputi dimensi organisasi, manusia, informasi dan teknologi.

  3. Mekanisme Pengambilan Keputusan • Fase awal implementasi sistem ERP adalah melakukan evaluasi dan seleksi paket ERP. • Proses pengambilan keputusan dalam memilih paket ERP meliputi prosedur standar, yaitu perhitungan investasi, resiko biaya dsb. • Pada kenyataannya banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dan keputusan ditentukan kesepakatan para manager.

  4. Kerangka kerja proses pengambilan keputusan meliputi tahapan berikut [MAK-2003] : • Identifikasi dan perumusan masalah, dimulai dengan membuat pernyataan masalah dan sasaran yang ingin dicapai. • Koleksi informasi, mengumpulkan informasi yang berhubungan masalah. Informasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki perumusan. • Mendefinisikan alternatif, pada fase ini semua alternatif solusi yang relevan didefinisikan. • Evaluasi dan perbandingan alternatif, melakukan analisis dan perbandingan setiap alternatif solusi.

  5. Memilih salah satu solusi. • Implementasi solusi yang sudah dipilih. • Mengevaluasi implementasi solusi, dengan membandingkan terhadap masalah yang ingin selesai. • Dalam kaitannya dengan ERP, proses pengambilan keputusan dapat dikelompokkan dalam aspek teknis dan organisasional. • Aspek teknis menyangkut pemilihan dan perbandingan semua hardware dan software. • Aspek organisasional menyangkut semua perubahan yang terjadi pada organisasi.

  6. Jika dipandang sebagai sebuah proses, implementasi ERP dapat dibagi menjadi tiga fase proses yaitu inisasi, pelaksanaan, penyelesaian [MAK-2003].

  7. Fase inisiasi :dapat dimulai dari adanya tawaran vendor, pergerakan dari kompetitor, pergerakan industri, peningkatan kualitas proyek, dan atau pemanfaatan anggaran TI dengan lebih baik. • Fase evaluasi : evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan, pencarian vendor yang potensial, evaluasi berbagai produk yang berbeda. • Proses evaluasi dapat berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. • Fase Selection, dalam beberapa kasus manajemen harus memperhati kan berbagai kriteria seleksi secara simultan. Setelah persetujuan ditandatangani maka project dapat dimulai.

  8. Fase Modification : modifikasi system ERP sesuai kebutuhan organisasi. • Pada beberapa literatur tingkat kustomisasi tergantung pada ukuran organisasi. • Proses modifikasi dapat dijalankan dengan dua cara : • Pertama, modifikasi yang terjadi dalam rangkaian proses analisis-konfigurasi dan pengujian hingga didapatkan hasil yang diinginkan. • Kedua, modifikasi dengan menentukan status target tertentu dan kemudian menetapkan pengukuran atas pencapaian target tersebut. • Diakhir fase modifikasi dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna.

  9. Fase Go-Live : sistem dijalankan secara penuh yang terdiri dari beberapa aktivitas sebagai faktor penentu keberhasilan ERP. • Tahapan ini meliputi garansi, periode pemeliharaan, deteksi kegagalan dan kesalahan. • Fase Terminating : setelah semua berjalan lancar konsumen akan melunasi pembayaran (sesuai kontrak) dan dilakukan tahapan penyelesaian (terminating). • Pada tahap ini biasanya perusahaan mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman selama implementasi. • Tim proyek dibubarkan dan orang-orangnya dikembalikan seperti semula.

  10. Fase Eksploitasi dan Pengembangan : perusahaan akan memotivasi karyawannya untuk menggunakan sistem dan meningkatkan kualitas pemanfaatan sistem tersebut. • Diantara tahapan diatas terdapat dua tahapan antara, yaitu : • Business Process Rengineering (BPR) • Konversi Data. • Pendekatan dalam pengembangan dan implementasi ERP adalah big-bang (langsung dan menyeluruh) dan incremental (bertahap dalam beberapa sub proyek).

  11. Metode Pengembangan Sistem ERP • Metode pengembangan Sistem ERP : • Membangun Sendiri (Inhouse) • Paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. • Lebih sulit, mahal, dan lebih lama. • Membangun sendiri dengan tambahan dari vendor. • Menggabungkan manfaat komersil dengan kebutuhan perusahaan. • Lebih sulit, mahal, dan lebih lama. • Kombinasi dari berbagai tawaran vendor • Secara teoritis akan menghasilkan sistem terbaik • Sulit menggabungkan antar modul, lama, tidak efisien

  12. Modifikasi Sistem dari vendor • Menjaga fleksibilitas dan memanfaatkan pengalaman vendor. • Lebih Lama dan lebih murah • Memilih modul-modul tertentu dari sistem vendor • Resiko lebih rendah, relatif murah, lebih cepat • Jika kemudian dikembangkan lebih lama

More Related