200 likes | 646 Views
Ima Yudha Perwira. Tahapan pada budidaya ikan. Pemeliharaan Induk.
E N D
ImaYudhaPerwira Tahapan pada budidaya ikan
PemeliharaanInduk • Kegiatanpemeliharaanindukdilakukandengantujuanuntukmenjagakondisiindukmaupuncaloninduk agar selaludalamkondisi prima padasaatpemijahansehinggamampumenghasilkananakan/benihikan yang berkualitasdanjumlah yang banyak. • Indukikan yang berkualitasdapatditentukanmelaluicirifisikdanfaktorgenetik. Induk yang bagusmemilikistruktur organ yang lengkapdanproporsionalsesuaidenganumurikan. Sedangkanuntukcirigenetikdapatditunjukkandenganadanyasertifikatindukungguldari unit produksiinduk yang sudahmelaluitahapuji. Indukikanlele yang unggulakanmemilikiketurunandenganFeed Convertion Ratio (FCR) rendahsehinggaakanmeningkatkanpenghasilanpendapatanbagipembudidaya.
Selainitu, induk yang berkualitasbukanmerupakanhasilketurunanpertamadariindukdasar, danbukanberasaldariperkawinanselingkung (inbreeding). CiriIndukBetina • PerutMembesardanLembek • Gerakanlambatdanjinak • Alatkelaminbulatdankemerahantampakmembesar • Bilaperutdiurutkearahkelaminakankeluar cairantelur
CiriIndukJantan • Tubuhgemuk ramping • Gerakanlincahdanlebihgesitdaripadaindukbetina • Alatkelaminruncingdanmencapai anus
Sebelumdilakukanpemijahanmakaseleksiindukdanpenentuan TKG sangatdiperlukanuntukmempertahankanSurvival Rate (SR) daribenih. • TKG ikanleleada IV tingkatandanpada TKG III indukikanlelesudahdapatdipijahkan. Namunsebaiknyaindukikanleledipijahkanpada TKG IV karenadenganTKG rendahmakaakanmengakibatkanlarva danbenihikanlelelemahdanmengalamipertumbuhanlambat. Untukmengetahui TKG indukikanlelemakadapatdilakukandenganmengambilseltelurpadakantungtelurmenggunakanselangkanulasi/kateter. Telur yang sudahmatangakanterpisahsatudengan yang lain jikadirabadansudahterdapat polar/intipadasalahsatusisiseltelur. • Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi.
Pemijahan • Pemijahanmerupakanbagiandarireproduksiikan yang menjadimatarantaidaurhidupkelangsunganhidupspesies. • Penambahanpopulasiikanbergantungkepadaberhasilnyapemijahaninidanjugabergantungkepadakondisidimanatelurdan larva ikandiletakkanuntuktumbuh (lingkungan). • Olehkarenaitusesungguhnyapemijahanmenuntutsuatukepastianuntukkeamanankelangsunganhidupketurunannyadenganmemilihtempat, waktudankondisi yang menguntungkan. • Dalamkeadaan normal ikanmelangsungkanpemijahan minimum satu kali dalamsatudaurhidupnyaseperti yang terdapatpadaikan salmon dansidat. Sesudahmelakukanpemijahan, indukikantersebutmatikarenakehabisantenaga (Anonim, 2008).
Prabu (1956) menyatakanbahwaterdapatbeberapamacampolaperiodisitaspemijahanikandidaerahtropis (khususnyadi India). • Tipe A. Pemijahanhanyaberlangsungsatu kali dalamsatutahundalamwaktu yang pendek. Kelompoktelur yang matangdalamovaridapatdibedakandengankelompoktelurstok. • Tipe B. Pemijahanberlangsungsatu kali satutahuntetapidalamwaktu yang lama, lebih lama daritipepemijahan A. Kadang-kadangadaduakelompoktelur yang samatahapkematangannya. • Tipe C. Pemijahanberlangsungdua kali setahun. Disampingkelompoktelur yang sudahmatangdidapatkankelompokkeduadenganpembentukankuningtelurnyatelahjelas yang menunjukkansedangmenjadimatang. • Tipe D. Pemijahansepanjangtahun, tetapiterputus-putus. Telurmatangdidapatkanlebihdarisatukelompok yang mungkinberbedasatudengankelompoklainnyatapimemperlihatkanprosesberkesinambungan.
Pemijahan (padakegiatanakuakultur) padadasarnyaterdiriatasduamacam, yaitupemijahanalamidanpemijahanbuatan. • Pemijahanalamidilakukandengantanpaadanyacampurtanganmanusiadalamprosesperkawinannya. Sedangkanpemijahanbuatandilakukandenganbantuanmanusia, khususnyapadabeberapajenisikan yang belumterdomestikasisecarasempurna. • Pemijahan alami merupakancara yang paling sederhana, karena tidak memerlukan banyak pekerjaandankeahliankhusus. Namun tingkat keberhasilannya sangat rendah, karena sangat tergantung pada alam. • Namun begitu, pemijahan alami memiliki beberapa kelebihan. Pertama, tidak memerlukan keahlian khusus, seperti pada pemijahan buatan, atau tidak banyak pekerjaan. Kedua, tidak membutuhkan biaya yang besar, terutama untuk pembelian bahan dan alat, seperti hormon (ovaprim), hapa, sodium chlorida dan bahan-bahan lainnya. Ketiga, induk jantan tidak dibunuh, sehingga tidak mengurangi stok induk yang dimiliki.
Pemijahan buatan sangat rumit, karena harus melalui beberapa tahapan kerja, yaitu menyuntik induk betina, mengambil sperma, membuat larutan sperma, mengurut telurdan mencampurkan telur dengan sperma. Tetapi tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Telur yang tidak keluar pada pemijahan alami dan semi alami dipaksa untuk keluar, melalui proses pemaksaan (diurut). Target produksi dapat dicapai. • Meski memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetapi pemijahan buatan memiliki beberapa kelemahan, yaitu memerlukan keahlian khusus. Keahlian itu tidak gampang diperoleh. Kelemahan lain, diantaranya memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama untuk menyediakan bahan-bahan dan peralatan. Ditambah dengan satu kerugian, yaitu induk jantan harus dibunuh, untuk diambil spermanya.
PenyuntikanHormon Happa