1.68k likes | 5.05k Views
termodinamika. Kompetensi Dasar:. Menganalisis dan menerapkan hukum termodinamika. Indikator :. Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu : Menganalisis keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan, dan volume. Menggambarkan perubahan keadaan gas dalam diagram P-V.
E N D
Kompetensi Dasar: • Menganalisis dan menerapkan hukum termodinamika
Indikator : • Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu : • Menganalisis keadaan gas karena perubahan suhu, tekanan, dan volume. • Menggambarkan perubahan keadaan gas dalam diagram P-V. • Memformulasikan hukum I termodinamika dan penerapannya. • Mengaplikasikan hukum II termodinamika pada masalah fisika sehari-hari. • Memformulasikan siklus Carnot. • Merumuskan proses reversibel dan tak reversibel.
Termodinamika adalah : ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampuan energi melakukan usaha. • Dua istilah yang berkaitan erat dalam termodinamika, yaitu:
Sistem adalah : sesuatu yang menjadi subyek pembahasan atau fokus perhatian. • Lingkungan adalah : segala sesuatu yang tidak termasuk dalam sistem atau segala keadaan di luar sistem.
Perhatikan gambar: Tabung berisi gas: Batas sistem lingkungan sistem gas
Hukum termodinamika dibagi 2 yaitu : • Hukum pertama, yaitu : prinsip kekekalan energi yang memasukkan kalor sebagai mode perpindahan energi. • Hukum kedua, yaitu : bahwa aliran kalor memiliki arah, dengan kata lain, tidak semua proses di alam adalah reversibel (dapat dibalikkan arahnya)
Usaha, Kalor, dan Energi Dalam • Pengertian Usaha dan Kalor. • Usaha adalah: ukuran energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. • Energi mekanik sistem adalah : energi yang dimiliki sistem akibat gerak dan koordinat kedudukannya.
Pengertian Energi Dalam • Energi dalam adalah : suatu sifat mikroskopik zat, sehingga tidak dapat di ukur secara langsung. • Secara umum perubahan energi dalam (U), di rumuskan : U = U2 – U1
Formulasi usaha, kalor dan Energi dalam • Usaha oleh sistem terhadap lingkungannya. • Proses isobarik (tekanan konstan) W = p V = p( V2 – V1 ) V2 V1
Perjanjian tanda : • Usaha bertanda positif (+), jika sistem melakukan usaha pada lingkungan (gas memuai V2 > V1). • Usaha bertanda negatif (-), jika lingkungan melakukan usaha pada sistem ( gas memampat V2 V1 ).
Contoh soal 1 • Sejenis gas berada dalam wadah yang memiliki volum 2 m3 dan tekanan 4 atm. Hitung usaha luar yang dilakukan gas jika : • Gas memuai pada tekanan tetap sehingga volumnya mejadi dua kali semula. • Gas dimampatkan pada tekanan tetap sehingga volumnya mejadi sepertiga semula. (1 atm = 1,0 x 105N/m2)
Penyelesaian • Diket : V1 = 2 m3 p = 4 atm = 4 x 105 N/m2 • Ditanya : W, jika: a. V2 = 2V1 b. V2 =
Jawab : • W = pV = p ( V2 – V1 ) = p ( 2V1 – V1) = pV1 = ( 4 x 105 ) 2 W = 8 x 105 J
W = pV = p ( V2 – V1) = p ( 1/3 V1 – V1) = p (-2/3 )V1 = (-2/3)pV1 = (-2/3) 4 x 105 x 2 W = - 5,33 x 105 J
Dari grafik diperoleh : Usaha yg dilakuka oleh atau pada sistem gas sama dg luas daerah di bawah grafik p-V dg batas volum awal dan volum akhir. Grafik p - V p1 p2 Luas = usaha V1 V2
Sejumlah gas pada keadaan A berubah ke keadaan B (lihat gambar). Bagaimana cara anda menghitung usaha luar yang dilakukan gas ? Hitung usaha luar tersebut. Contoh soal 2 p (x105 N/m2) A 5 B 2 8 36 V(x10-3 m3)
Penyelesaian : • U = luas trapesium • Usaha luar:
Dari grafik diperoleh: “usaha yang dilakukan oleh (atau pada) sistem gas yang menjalani suatu proses siklus sama dengan luas daerah yang dimuat oleh siklus tersebut (luas daerah yg diasir)” Usaha dalam proses siklus p Lintasan 1 A B Lintasan 2 V
Gas ideal diproses seperti gambar di samping. Berapa usaha yang dilakukan sistem per siklus ? Jika mesin bekerja 5 siklus per 2 sekon, berapa daya yang dibangkitkan sistem ? Contoh soal 3 p (Nm-2) 2x105 C 105 A B V (m3) 0,0125 0,025
Penyelesaian : • Usaha yg dilakukan sistem per siklus. W = luas ABC = AB x BC/2 = ( 0,0125 – 0,025) x (2x 105 – 1 x 105)/2 = (- 0,0125) x (1/2) x 105 = - 0,00625 x 105 W = - 6,25 x 102 J
Usaha dlm 5 siklus = 5 x – 6,25 x 102 = - 3,125 x 103 J maka daya selama 2 sekon adalah :
Formulasi Kalor Q = mcT = CT • Formulasi Energi Dalam • Gas monoatomik
Gas diatomik • Perubahan Energi Dalam • Gas monoatomik
Gas diatomik • Dari dua persamaan perubahan energi dalam di atas dapat disimpulkan : “Perubahan energi dalam U hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dan tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh oleh sistem”
Beberapa Proses Termodinamika Gas • Proses Isobarik ( tekanan tetap ) • Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungan (V2 > V1). W = p ( V2 – V1)
W positif ( + ) p 2 1 V V1 V2
Usaha yang dilakukan lingkungan terhadap sistem (V2 V1). W = p ( V2 – V1 )
W negatif ( - ) p 2 1 V V1 V2
Proses Isokhorik (volum tetap ) W = 0 Karena V2 = V1 Perhatikan gambar p p2 p1 V V1 = V2
Proses Isotermal ( suhu tetap ) Dari persamaan : pV = nRT diperoleh :
Perhatikan gambar : p V V1 V2
Contoh soal 4 • Suhu tiga mol suatu gas ideal 373 K. Berapa besar usaha yang dilakukan gas dalam pemuaian secara isotermal untuk mencapai empat kali volum awalnya ?
penyelesaian • Diket : n = 3 mol T = 373 K V2 = 4V1 R = 8,31 J/mol • Ditanya : W
Proses Adiabatis adalah : suatu proses keadaan gas di mana tidak ada kalor yang masuk ke dalam atau keluar dari sistem ( Q = 0 )
Perhatikan gambar Silinder logam Bahan pengisolasi
Grafik p – V pada proses Adibatik p2 kurva adiabatik T1 p1 T2 V2 V1
Contoh proses adiabatis: • Pemuaian gas dalam mesin diesel • Pemuaian gas dalam sistem pendingin • Langkah kompresi dalam mesin pendingin
Contoh soal 5 • Suatu gas ideal monoatomik = 5/3 dimampatkan secara adiabatik dan volumnya berkurang dengan faktor pengali dua. Tentukan faktor pengali bertambahnya tekanan.
Diket : = 5/3 V1 = 2V2 atau V2 = (1/2)V1 Ditanya : p2
Hukum pertama termodinamika Perhatikan Gambar. lingkungan -W +W sistem -Q +Q
Secara matematis hukum I Termodinamika, dirumuskan : U = U2-U1= Q – W +Q = sistem menerima kalor -Q = sistem mengeluarkan kalor +W = sistem melakukan usaha -W = sistem dikenai usaha
Contoh soal 6 • Suatu sistem menyerap 1500 J kalor dari lingkungannya dan melakukan 2200 J usaha pada lingkungannya. Tentukan perubahan energi dalam sistem. Naik atau turunkah suhu sistem?
Diket : Q = 1500 J W = 2200 J Ditanya : U
Jawab : U = Q – W = 1500 – 2200 = - 700 J Karena energi dalam sistem bernilai negatif maka suhu sistem menurun (T2 T1)