340 likes | 817 Views
LOGIKA. Oleh: Ferawaty, S.Kom. LOGIKA. Berasal dari bahasa latin dari kata “Logos” yang berarti perkataan, biasa disebut juga dengan mantiq Dalam buku Logiciand language of Education, mantiq disebut sebagai “penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode-metode berfikir benar”
E N D
LOGIKA Oleh: Ferawaty, S.Kom
LOGIKA • Berasal dari bahasa latin dari kata “Logos” yang berarti perkataan, biasa disebut juga dengan mantiq • Dalam buku Logiciand language of Education, mantiq disebut sebagai “penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode-metode berfikir benar” • Ilmu mantiq atau logika adalah ilmu tentang kaidah-kaidah yang dapat membimbing manusia kearah berfikir secara benar yang menghasillkan kesimpulan yang benar sehingga ia terhindar dari berfikir secara keliru yang menghasilkan kesimpulan salah.
ManfaatLogika • Membuat seseorang mampu untuk berfikir benar • Mempertajam daya fikir akal sehingga menjadi lebih berkembang melalui latihan-latihan berfikir dan menganalisis serta mengungkap permasalahan secara ilmiah • Membuat seseorang menjadi mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu pada waktunya
himpunan • Merupakan suatu kumpulan objek-objek yang mempunyai syarat keanggotaan tertentu • Objek-objek tersebut disebut dengan anggota himpunan dan ditulis dengan huruf kecil, misal b, y • Suatu himpunan biasanya ditulis dengan huruf besar,misal A,X • Bila a merupakan elemen dari himpunan A, maka ditulis dengan a Є A
Bentukpenulisanhimpunan • Bentukpendaftaran (tabular form) yaitudenganmenuliskansemuaelemenhimpunantersebutdidalamkurungkurawal • contoh : Himpunan A= {jakarta,medan,surabaya} Himpunan N={1,2,3…} • Bentukpencirian (set builder form) yaitudenganmenuliskansifatatauketentuanmengenaielemenhimpunantersebut • contoh : Himpunan S = {x | x adalahbilangangenap} Himpunan P = {x | x adalahpelajar yang pandai}
JenisHimpunan • Himpunan Hingga • Himpunan Kosong • Himpunan Sama • Himpunan Bagian
Himpunanhingga • Bila banyak anggotanya (yang berbeda) hingga Kalau banyak anggotanya tak hingga disebut himpunan tak hingga • Contoh : • D={x|1 <x< 20; x:bilangan bulat dan habis dibagi 4}
HimpunanBagian • Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari himpunan B, bila setiap anggota dari A juga merupakan anggota dari B. • Ditulis A B • Contoh : • P = {1,2,4} Q={1,4,5,2} • maka P Q • Dua himpunan A dan B dikatakan dapat diperbandingkan (Comparable) bila A B atau B A
HimpunanBagian • Contoh : • A={a,b,c} B={a,b} maka A dapat dibandingkan dengan B karena B A • S={2,4,5} T={2,4,6} tidak dapat dibandingkan karena S Є T dan T Є S • (Є bukan subset)
B S 1 -2 3 4 7 -1 2 8 0 5 Diagram venn • Ilustrasi grafis untuk menyatakan hubungan antara himpunan-himpunan • contoh Semesta S merupakan himpunan semua bilangan bulat,misalkan himpunan A dan B termuat dalam himpunan S, A={-2,0,1,3,4,5,7} B={-1,0,2,5,8} A
OperasiHimpunan • Gabungan (Union) • Irisan • Beda(difference) • Komplemen • Beda Setangkup (symetric difference) • Himpunan Kuasa (powerset)
Komplemen • Notasi komplemen dari himpunan A adalah AC atau A’ • Contoh U = {x | x huruf latin} T = {x | x huruf mati} Maka T’ = {x | x huruf hidup}
P Q S a d Beda ( Difference ) • Beda atau selisih antara dua himpunan P dan Q dinyatakan P – Q adalah himpunan yang mengandung unsur-unsur yang berada tepat didalam P yang tidak ada didalam Q • Contoh : P = {a,b,c,d,e} dan Q = {b,c,e,f,g} P - Q ={a,b,c,d,e} - {b,c,e,f,g} = {a,d}
S P Q a e f g Beda Setangkup (symetric difference) • Beda setangkup antara himpunan P dan Q dilambangkan P Q adalah himpunan yang mengandung tepat semua unsur yang ada didalam P atau didalam Q tetapi tidak didalam keduanya • Contoh : P Q = (P Q) – (P Q) P = {a,b,c,e} dan Q={b,c,f,g} P Q ={a,b,c,e} {b,c,f,g}={a,e,f,g}
HIMPUNAN KUASA(POWERSET) • Himpunan kuasa (powerset) dari himpunan A dilambangkan P(A) adalah semua himpunan bagian dari himpunan A • Contoh : A = {a,b,c} maka himpunan kuasanya P(A) = { { },{a},{b},{c},{a,b},{a,c},{a,b,c}}
DASAR RANGKAIAN LOGIKA • Rangkaian logika adalah rangkaian yang menerapkan dasar-dasar logika dalam pemakaiannya • Umumnya rangkaian logika menggunakan gerbang-gerbang logika sebagai pembentuk rangkaiannya • Logic Gate (Gerbang Logika) adalah merupakan dasar pembentuk sistem digital • Logic Gate mempunyai gerbang logika dasar yaitu NOT, AND dan OR. • Dari 3 gerbang logika dasar dibentuk 4 gerbang logika tambahan yaitu NAND, NOR, EX-OR, dan EX- NOR
ALJABAR BOOLEAN • Aljabar Boolean merupakan cara yang ekonomis untuk menjelaskan fungsi rangkaian digital • Bila fungsi yang diinginkan telah diketahui, maka aljabar boolean dapat digunakan untuk membuat implementasi fungsi tersebut dengan cara yang lebih sederhana.
Contoh : • Buktikan → a + a’b = a + b • a + a’b = (a + ab) + a’b (penyerapan) • = a + (ab + a’b) (Asosiatif) • = a + (a + a’) b (Distributif) • = a + 1 . b (Komplemen) • = a + b (Identitas)
Petakarnaugh(karnaugH map) • Suatu peralatan grafis yang digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika • Mengkonversikan sebuah tabel kebenaran menjadi sebuah rangkaian logika • Penyusunan Peta Karnaugh menggunakan urutan Sandi Gray yaitu : 00, 01, 11, 10 atau A’B’ , A’B, AB, AB’ • Peta karnaugh dapat digunakan untuk menyusun • Aljabar Boolean Minterm • Aljabar Boolean Maksterm
Langkah- langkahpemetaanmenggunakanAljabar Boolean Maksterm (Product Of Sum / POS) atauperkaliandaripenjumlahan : • 1. Menyusun Aljabar Boolean Maksterm (POS) dari tabel kebenaran. • 2. Langkah 2, 3 dan 4 sama dengan aljabar boolean Minterm. • 5. Meng-AND- kan varibel yang tersisa untuk membentuk pernyataan Aljabar Boolean Maksterm.
B’ B A’ 1 1 A Contoh 2 Variabel • Diketahui persamaan aljabar boole F = A’B + A’B’ • Langkah 1 : Buat persamaan dalam tabel kebenaran • Langkah 2 : Gambarkan satuan dalam karnaugh map
B’ B’ B B A’ A’ 1 1 1 1 A A Contoh 2 Variabel • Langkah 3 : lingkari 2 satuan yang berdekatan • Langkah 4 : bila suatu variabel dan komplemennya terdapat dalam satu lingkaran maka variabel tersebut dapat dihilangkan, yaitu variabel B dan B’ Hasil A’
Contoh 2 Variabel • Langkah 5 :Meng-OR- kan varibel yang tersisa untuk membentuk pernyataan Aljabar Boolean Minterm F =A’
Contoh 3 Variabel • Diketahui persamaan aljabar boole • F = AB’C + A’B’C+ABC+A’BC+A’BC’ • Langkah 1 : Buat persamaan dalam tabel kebenaran
Contoh 3 Variabel • Langkah 2 : Gambarkan satuan dalam karnaugh map • Langkah 3 : lingkari 2 atau 4 satuan yang berdekatan A’B C
Contoh 4 Variabel • Diketahui persamaan aljabar boole • F=A’B’C’D’+A’B’C’D+A’B’CD’+A’B’CD+A’BC’D+A’BCD+AB’C’D’+AB’C’D+AB’CD’+AB’CD • Langkah 1 : Buat persamaan dalam tabel kebenaran
Contoh 4 Variabel • Langkah 2 : Gambarkan satuan dalam karnaugh map • Langkah 3 : lingkari 2,4 atau 8 satuan yang berdekatan
C’ . D’ C’.D C . D C . D ‘ A’. B’ 1 1 1 1 A’. B 1 1 A . B A . B’ 1 1 1 1 Contoh 4 Variabel • Langkah 4 : bila suatu variabel dan komplemennya terdapat dalam satu lingkaran maka variabel tersebut dapat dihilangkan • Langkah 5 :Meng-OR- kan varibel yang tersisa untuk membentuk pernyataan Aljabar Boolean Minterm. F =B’+A’D A’D B’