190 likes | 894 Views
BAB IV LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN. Laporan audit standar/baku. Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa syarat Fungsinya: Mengadakan komunikasi antara auditor dengan pemakai LK mengenai pekerjaan yang telah dilakukan, sifat dan batasan dalam penugasannya.
E N D
Laporan audit standar/baku • Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa syarat • Fungsinya: • Mengadakan komunikasi antara auditor dengan pemakai LK mengenai pekerjaan yang telah dilakukan, sifat dan batasan dalam penugasannya. • Menjelaskan perbedaan tanggung jawab antara auditor dengan pihak manajemen
Unsur pokok laporan audit bentuk standar: • Judul • Pihak yang dituju • Paragraf pendahuluan • Paragraf luas pemeriksaan • Paragraf pernyataan pendapat • Tanda tangan, nama auditor, nomor registrasi • Tanggal laporan audit
Paragraf pendahuluan • Jenis jasa yang diberikan (audit) • Obyek audit (laporan keuangan, nama perusahaan yang diaudit, tanggal LK) • Perbedaan tanggung jawab manajemen dan auditor • Paragraf luas pemeriksaan • Audit telah sesuai dengan SABU • Memuat keyakinan auditor bahwa hasil auditnya telah memberikan dasar yang memadai terhadap laporan pendapatnya • Paragraf pernyataan pendapat • Pernyataan bahwa LK wajar dalam seluruh aspek yang materiil • Memuat informasi tentang posisi keuangan pada tanggal neraca dan hasil operasi dan aliran kas periode tersebut • Pernyataan bahwa LK telah disusun sesuai dengan PABU
Laporan audit tidak baku • Laporan audit yang tidak berisi pendapat wajar tanpa syarat. • Penyebab dikeluarkannya: • Auditor ingin menekankan sesuatu hal dalam laopran • Luas dan lingkup audit dibatasi • Auditor tidak dapat memperoleh bukti-bukti • LK tidak disusun sesuai dengan PABU • Penerapan prinsip akuntansi tidak konsisten • Adanya ketidakpastian yang luar biasa • Auditor tidak independen
Tanggung Jawab Auditor • Tanggung jawab auditor hanya terbatas pada pemberian pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan. • Tanggung jawab auditor timbul jika auditor gagal menemukan kekeliruan, ketidakberesab atau kecurangan karena kelalaiannya mematuhi norma-norma atau SABU.
Tanggung jawab hukum. • Tanggung jawab akibat pelanggaran kontrak • Tanggung jawab atas kelalaiannya • Tanggung jawab atas kecurangan yang dilakukan • Tanggung jawab terhadap ketentuan bursa efek • Tanggung menemukan kekeliruan dan ketidakberesan. • Tanggung jawab untuk menemukan unsur pelanggaran hukum. • Tanggung jawab menginformasikan kelangsungan hidup klien.