610 likes | 969 Views
HIV. H uman I mmunodeficiency V irus. APAKAH AIDS?. (Didapat) Ditularkan dari orang ke orang. A - Acquired. Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus. . I - Immune. D - Deficiency. Penurunan/kekurangan .
E N D
HIV Human Immunodeficiency Virus
APAKAH AIDS? (Didapat) Ditularkan dari orang ke orang. A - Acquired Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus. I - Immune D - Deficiency Penurunan/kekurangan Kumpulan tanda & Gejala Orang dengan AIDS mengalami berbagai infeksi oportunistik dan penyakit lainnya. S - Syndrome
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS: PeriodeJendela AIDS HIV + Tertular 3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN
Bagaimana Virus HIV Menular Virus HIV dapatditularkandariseseorang yang terinfeksi HIV (pengidap HIV) bilaseseorang (yang masihsehat) terpapar / berhubungandengancairantubuhpengidap HIV, seperti : • darah, • air mani (pria) • cairan vagina (perempuan) • Dan cairan-cairanbagiandalamlainnya
HUBUNGAN SEX Heteroseks / Homoseks
PENGGUNAAN HEROIN DG CARA DISUNTIK
PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU BAYI MELALUI ASI Istri Tertular HIV !
Stadium Klinis HIV Dewasa Stadium Klinis 1 • Tidakadagejala • PembesaranKelenjarLimfeMenetap (Persistent Generalized Lymphadenopathy) 10
Persistent generalized lymphadenopathy Enlarged mastoid lymph gland Enlarged occipital lymph gland Enlarged submandibular lymph gland Enlarged anterior cervical lymph glands Enlarged deep posterior cervical lymph glands 11
Stadium Klinis 2 • Beratbadanmenurun <10% dari BB semula • Infeksisalurannapasberulang (sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis) • Herpes zoster • Cheilitisangularis • Ulkus oral yang berulang • Papularpruritic eruption • Dermatitis seboroika • Infeksijamur kuku 12
Dermatitis seboroika • Gatal • Bersisik • Kemerahan • ~ P. ovale 13
Papular pruritic eruption(PPE) • Lengan, tungkai, pinggang, bokong • Simetris 14
Infeksijamur kuku (onikomikosis) • Subungual distal • White superfisial • Subungualproksimal • Kandida • Distrofik total DisebabkanolehT. rubrum 17
Stadium Klinis 3 • Berat badan menurun >10% dari BB semula • Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan • Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan > 37,5oC) > 1 bulan • Kandidiasis Oral persisten (thrush) • Oral Hairy Leukoplakia • TB paru • Infeksibakteriberat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksitulangatausendi, meningitis ataubakteremia) • Stomatitis ulseratifnekrotizingakut, gingivitis atau periodontitis • Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atautrombositopenikronisygtdkdptditerangkansebabnya 18
Oral Hairy Leukoplakia • Tampaksebagailesi/plaque atausepertiproyeksirambutbergelombangpadabagian lateral lidah yang tidaknyeri & tidakdapathilangdgnmenggosoknya • Merupakantandasupresiimun & prognosis jelek • PemeriksaanhistopatologimenunjukkanEipstein-Barr (EBV) intrasel 20
Stadium Klinis 4 • HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diarekronik > 1 blnataudemam >1 blnygtdkdisebabkanpeny lain) • Pneumonia Pneumocystis (PCP) • Pneumonia bakteriberatygberulang • Infeksi herpes simplekskronis (orolabial, genital atauanorektal > 1 bulanatauviseral) • Kandidiasisesofagus (atautrakea, bronkus, paru) • TB ekstraparu • Sarkoma Kaposi • Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain) • Toksoplasmosis SSP • Ensefalopati HIV • Kriptokokusektrapulmonertermasuk meningitis 22
TATALAKSANA LAYANAN DAN PEMERIKSAAN HIV
V C T Voluntary Conseling Testing
3 PRINSIP DASAR Sukarela / Voluntary 1 Rahasia / konfidential LAYANAN VCT 2 SYARAT TES DARAH Adanya konseling sebelum dan sesudah tes 4 Adanya persetujuan tertulis (Informed Consent)
Konfidensialitas • Seluruhhasilhanyadisampaikankepadakliensetelah diperiksa • Hasildapatdiperlihatkanpadapihakketigahanya denganijindariklien • Shared confidentiality: Di tatananklinik, status HIV pasiendapat diberitahukankepadapetugaskesehatan lain demi kepentinganpasiendenganseijinpasien
Poliklinik TB IMS Poli Umum Poli Anak Poli Kebidanan (PMTCT) Poli KIA/KB Poli mata Poli Gigi Poli Jiwa Klinik Rumatan Metadon Bangsal Penyakit Dalam Anak Bedah Kebidanan Datang sendiri Rutan dan Lapas Penjangkauan Penasun, Waria, Gay, PSK Unit Transfusi Darah Keluarga Pasangan Anak Konseling dan Tes atas Inisiatif Petugas Kesehatan (KTIP) - atau Pelayanan Swasta Klinik/ Praktek swasta KTS Organisasi kemasyarakatan Kelompok sebaya, PBR, PKK, SPSI, Karang Taruna HIV + • Dokumentasi hasil tes • Konseling pasca tes • Informasikan pelayanan yang tersedia Pelayanan Kesehatan Perusahaan Pengobat Tradisional Dukun Pasien ikut dalam Perawatan Kronis HIV KonselingdanTes HIV sebagaipintumasukuntukpencegahandanpelayanan
PITC Provider Inisiasi Test dan Conseling
PengertianKonselingdanTes HIV atasInisiasiPetugasKesehatan (KTIP) KTIP / PITC • Ditawarkanolehpetugaskesehatan • Sebagaibagiandaristandarpelayananmedis • Dasar membuatkeputusanklinisdan/ataumenentukanlayananmediskhusus – terapi ARV • Ada gejala yang mengarahke HIV – mis TB, IMS
AN. RFK • USIA 3 TAHUN DG BB 7 KG • KELUHAN TDK MAU MAKAN SDH 5 HARI • SDH BEROBAT DG DX THYPOID, TP TDK ADA PERUBAHAN • IBU HAMIL 2 BULAN DARI SUAMI KE 2, BARU MENIKAH 3 BULAN • SUAMI KE 1 MENINGGAL 3 TAHUN YL DG DX TBC
TN.SFI (32 THN) • Datang dg keluhanpegellinubln Feb • Berobatlg dg keluhanygsamablnJuli • Berobatlg dg keluhandiareberulang 2 minggu • Nafsumakanmenurun, mulutsariawan • Keluarga : anak 1 usia 3 tahun, isterihamil 6 bulananakke 2
KULI BANGUNAN LAKI2 27 THN, PERNAH DG WPS 5 TAHUN YL, SARIAWAN TDK SEMBUH2, BEROBAT DI DX THYPOID TP TDK ADA PERBAIKAN, URBAN KTP MADURA
Tn. SGN • Bpk SGN/ 38 thn • batuk kronis, limfonodi Axilla D/S, penurunan BB.
BaganAlurKonselingdanTes HIV Konseling Prates MembutuhkanTesataudirujuk KTIP Informasi Prates Atasinisiatippetugas KTS Keputusan untuk menjalani tes HIV Opt in Tidak Tidak Opt Out Ya Ya Pengambilan sampel darah Lakukan tes cepat HIV sesuai bagan alur dalam pedoman nasional Tes HIV Konseling pasca Tes Terhubungdenganlayanankesehatandandukungan HIV
STRATEGI PEMERIKSAAN TEST HIV
DASAR PEMERIKSAAN • PERMENKES No. 241 tahun 2006 metode pemeriksaan HIV yang digunakan adalah serial • Menggunakan 3 macam reagensia dengan dalam bentuk rapid test yang prinsip dan sifatnya antigennya berbeda
Pemeriksaanlaboratorium HIV Biakan virus Deteksi antigen : p24 Deteksimaterigenetik : DNA provirus / RNA Deteksiantibodi : penyaring & konfirmasi
Deteksiantibodi • Penyaring: EIA, aglutinasi, dot-blot immunobindingassay, imunokromatografi • Konfirmasi: Western blot, Lineimmunoassay, imunofluoresensi, Radioimmunoprecipitation assay
Pemilihanreagensia • Diagnosis : • ReagenPertama : sensitivitastertinggi (>99 %) • Reagenkedua : spesifisitas > 98 % ataulebihbesardarireagen > 1 • Reagenketiga : spesifisitas > 99 % ataulebihbesardarireagen > 2
Strategi tes HIV • Strategi I : satujenistesskriningdonor darah • Strategi II : duajenistes yang berbedasero-survey • Strategi III : tigajenistes yang berbedadiagnostik
Pemeriksaan HIV padaBayi Pemeriksaantantibodi HIV tidakbisadigunakanutk diagnosis: • Infeksi HIV akut • Infeksi HIV padabayibarulahir (< 18 bln)
DIAGNOSIS PADA BAYI BARU LAHIR • Pemeriksaanantibodi HIVtidakdapatdilakukan, karenamasihadaantibodidariibusampaiusiabayi 18 bulan. • Pemeriksaan non antibodi HIVutkdeteksidiniinfeksi HIV padabayibarulahiradalah : • HIV p24 antigen. • Kultur virus. • Deteksi gen virus (DNA / RNA HIV).
Tantangan melakukan tes HIV • Waktu (membaca hasil 15 – 20 menit) • Sumber Daya Manusia • Stigma • Beragamnya kebutuhan pasien