1 / 60

H uman I mmunodeficiency V irus

HIV. H uman I mmunodeficiency V irus. APAKAH AIDS?. (Didapat) Ditularkan dari orang ke orang. A - Acquired. Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus. . I - Immune. D - Deficiency. Penurunan/kekurangan .

gina
Download Presentation

H uman I mmunodeficiency V irus

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HIV Human Immunodeficiency Virus

  2. APAKAH AIDS? (Didapat) Ditularkan dari orang ke orang. A - Acquired Kekebalan adalah sistem pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan infeksi seperti bakteri atau virus. I - Immune D - Deficiency Penurunan/kekurangan Kumpulan tanda & Gejala Orang dengan AIDS mengalami berbagai infeksi oportunistik dan penyakit lainnya. S - Syndrome

  3. PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS: PeriodeJendela AIDS HIV + Tertular 3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN

  4. Bagaimana Virus HIV Menular Virus HIV dapatditularkandariseseorang yang terinfeksi HIV (pengidap HIV) bilaseseorang (yang masihsehat) terpapar / berhubungandengancairantubuhpengidap HIV, seperti : • darah, • air mani (pria) • cairan vagina (perempuan) • Dan cairan-cairanbagiandalamlainnya

  5. CARA PENULARAN

  6. HUBUNGAN SEX Heteroseks / Homoseks

  7. PENGGUNAAN HEROIN DG CARA DISUNTIK

  8. Jarum Suntik bersama-sama …….

  9. PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU BAYI MELALUI ASI Istri Tertular HIV !

  10. Stadium Klinis HIV Dewasa Stadium Klinis 1 • Tidakadagejala • PembesaranKelenjarLimfeMenetap (Persistent Generalized Lymphadenopathy) 10

  11. Persistent generalized lymphadenopathy Enlarged mastoid lymph gland Enlarged occipital lymph gland Enlarged submandibular lymph gland Enlarged anterior cervical lymph glands Enlarged deep posterior cervical lymph glands 11

  12. Stadium Klinis 2 • Beratbadanmenurun <10% dari BB semula • Infeksisalurannapasberulang (sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis) • Herpes zoster • Cheilitisangularis • Ulkus oral yang berulang • Papularpruritic eruption • Dermatitis seboroika • Infeksijamur kuku 12

  13. Dermatitis seboroika • Gatal • Bersisik • Kemerahan • ~ P. ovale 13

  14. Papular pruritic eruption(PPE) • Lengan, tungkai, pinggang, bokong • Simetris 14

  15. Cheilitis angularis 15

  16. Herpes zoster (shingle) 16

  17. Infeksijamur kuku (onikomikosis) • Subungual distal • White superfisial • Subungualproksimal • Kandida • Distrofik total DisebabkanolehT. rubrum 17

  18. Stadium Klinis 3 • Berat badan menurun >10% dari BB semula • Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan • Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan > 37,5oC) > 1 bulan • Kandidiasis Oral persisten (thrush) • Oral Hairy Leukoplakia • TB paru • Infeksibakteriberat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksitulangatausendi, meningitis ataubakteremia) • Stomatitis ulseratifnekrotizingakut, gingivitis atau periodontitis • Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atautrombositopenikronisygtdkdptditerangkansebabnya 18

  19. Kandidiasis Pseudomembran 19

  20. Oral Hairy Leukoplakia • Tampaksebagailesi/plaque atausepertiproyeksirambutbergelombangpadabagian lateral lidah yang tidaknyeri & tidakdapathilangdgnmenggosoknya • Merupakantandasupresiimun & prognosis jelek • PemeriksaanhistopatologimenunjukkanEipstein-Barr (EBV) intrasel 20

  21. 21

  22. Stadium Klinis 4 • HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diarekronik > 1 blnataudemam >1 blnygtdkdisebabkanpeny lain) • Pneumonia Pneumocystis (PCP) • Pneumonia bakteriberatygberulang • Infeksi herpes simplekskronis (orolabial, genital atauanorektal > 1 bulanatauviseral) • Kandidiasisesofagus (atautrakea, bronkus, paru) • TB ekstraparu • Sarkoma Kaposi • Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain) • Toksoplasmosis SSP • Ensefalopati HIV • Kriptokokusektrapulmonertermasuk meningitis 22

  23. 23

  24. TATALAKSANA LAYANAN DAN PEMERIKSAAN HIV

  25. V C T Voluntary Conseling Testing

  26. 3 PRINSIP DASAR Sukarela / Voluntary 1 Rahasia / konfidential LAYANAN VCT 2 SYARAT TES DARAH Adanya konseling sebelum dan sesudah tes 4 Adanya persetujuan tertulis (Informed Consent)

  27. Konfidensialitas • Seluruhhasilhanyadisampaikankepadakliensetelah diperiksa • Hasildapatdiperlihatkanpadapihakketigahanya denganijindariklien • Shared confidentiality: Di tatananklinik, status HIV pasiendapat diberitahukankepadapetugaskesehatan lain demi kepentinganpasiendenganseijinpasien

  28. Poliklinik TB IMS Poli Umum Poli Anak Poli Kebidanan (PMTCT) Poli KIA/KB Poli mata Poli Gigi Poli Jiwa Klinik Rumatan Metadon Bangsal Penyakit Dalam Anak Bedah Kebidanan Datang sendiri Rutan dan Lapas Penjangkauan Penasun, Waria, Gay, PSK Unit Transfusi Darah Keluarga Pasangan Anak Konseling dan Tes atas Inisiatif Petugas Kesehatan (KTIP) - atau Pelayanan Swasta Klinik/ Praktek swasta KTS Organisasi kemasyarakatan Kelompok sebaya, PBR, PKK, SPSI, Karang Taruna HIV + • Dokumentasi hasil tes • Konseling pasca tes • Informasikan pelayanan yang tersedia Pelayanan Kesehatan Perusahaan Pengobat Tradisional Dukun Pasien ikut dalam Perawatan Kronis HIV KonselingdanTes HIV sebagaipintumasukuntukpencegahandanpelayanan

  29. PITC Provider Inisiasi Test dan Conseling

  30. PengertianKonselingdanTes HIV atasInisiasiPetugasKesehatan (KTIP) KTIP / PITC • Ditawarkanolehpetugaskesehatan • Sebagaibagiandaristandarpelayananmedis • Dasar membuatkeputusanklinisdan/ataumenentukanlayananmediskhusus – terapi ARV • Ada gejala yang mengarahke HIV – mis TB, IMS

  31. AN. RFK • USIA 3 TAHUN DG BB 7 KG • KELUHAN TDK MAU MAKAN SDH 5 HARI • SDH BEROBAT DG DX THYPOID, TP TDK ADA PERUBAHAN • IBU HAMIL 2 BULAN DARI SUAMI KE 2, BARU MENIKAH 3 BULAN • SUAMI KE 1 MENINGGAL 3 TAHUN YL DG DX TBC

  32. TN.SFI (32 THN) • Datang dg keluhanpegellinubln Feb • Berobatlg dg keluhanygsamablnJuli • Berobatlg dg keluhandiareberulang 2 minggu • Nafsumakanmenurun, mulutsariawan • Keluarga : anak 1 usia 3 tahun, isterihamil 6 bulananakke 2

  33. KULI BANGUNAN LAKI2 27 THN, PERNAH DG WPS 5 TAHUN YL, SARIAWAN TDK SEMBUH2, BEROBAT DI DX THYPOID TP TDK ADA PERBAIKAN, URBAN KTP MADURA

  34. Tn. SGN • Bpk SGN/ 38 thn • batuk kronis, limfonodi Axilla D/S, penurunan BB.

  35. ANAK GIZI BURUK DAN GONOBLENORE

  36. BaganAlurKonselingdanTes HIV Konseling Prates MembutuhkanTesataudirujuk KTIP Informasi Prates Atasinisiatippetugas KTS Keputusan untuk menjalani tes HIV Opt in Tidak Tidak Opt Out Ya Ya Pengambilan sampel darah Lakukan tes cepat HIV sesuai bagan alur dalam pedoman nasional Tes HIV Konseling pasca Tes Terhubungdenganlayanankesehatandandukungan HIV

  37. Persamaan KTS dan KTIP

  38. STRATEGI PEMERIKSAAN TEST HIV

  39. DASAR PEMERIKSAAN • PERMENKES No. 241 tahun 2006 metode pemeriksaan HIV yang digunakan adalah serial • Menggunakan 3 macam reagensia dengan dalam bentuk rapid test yang prinsip dan sifatnya antigennya berbeda

  40. Pemeriksaanlaboratorium HIV Biakan virus Deteksi antigen : p24 Deteksimaterigenetik : DNA provirus / RNA Deteksiantibodi : penyaring & konfirmasi

  41. Deteksiantibodi • Penyaring: EIA, aglutinasi, dot-blot immunobindingassay, imunokromatografi • Konfirmasi: Western blot, Lineimmunoassay, imunofluoresensi, Radioimmunoprecipitation assay

  42. Pemilihanreagensia • Diagnosis : • ReagenPertama : sensitivitastertinggi (>99 %) • Reagenkedua : spesifisitas > 98 % ataulebihbesardarireagen > 1 • Reagenketiga : spesifisitas > 99 % ataulebihbesardarireagen > 2

  43. Strategi tes HIV • Strategi I : satujenistesskriningdonor darah • Strategi II : duajenistes yang berbedasero-survey • Strategi III : tigajenistes yang berbedadiagnostik

  44. Pemeriksaan HIV padaBayi Pemeriksaantantibodi HIV tidakbisadigunakanutk diagnosis: • Infeksi HIV akut • Infeksi HIV padabayibarulahir (< 18 bln)

  45. DIAGNOSIS PADA BAYI BARU LAHIR • Pemeriksaanantibodi HIVtidakdapatdilakukan, karenamasihadaantibodidariibusampaiusiabayi 18 bulan. • Pemeriksaan non antibodi HIVutkdeteksidiniinfeksi HIV padabayibarulahiradalah : • HIV p24 antigen. • Kultur virus. • Deteksi gen virus (DNA / RNA HIV).

  46. Tantangan melakukan tes HIV • Waktu (membaca hasil 15 – 20 menit) • Sumber Daya Manusia • Stigma • Beragamnya kebutuhan pasien

More Related