450 likes | 1.32k Views
Teori Peran. Kuliah Psikologi Sosial II. Prawacana. Peran ( Role ) telah banyak dikaji oleh Antropologi (Linton, Nadel ); Sosiologi (Parsons, Merton, Gross, Cottrel , Brim, Bates, Turner & Goode); Psikologi (Newcomb, Sarbin , Levinson, Maccoby & Sargent ).
E N D
TeoriPeran KuliahPsikologiSosial II
Prawacana • Peran (Role) telahbanyakdikajiolehAntropologi (Linton, Nadel); Sosiologi (Parsons, Merton, Gross, Cottrel, Brim, Bates, Turner & Goode); Psikologi (Newcomb, Sarbin, Levinson, Maccoby & Sargent). • Namun, kajianlintasdisiplinertentangperan, hanyaterjadipadatingkatankonseptualsaja; tidaksecaranyatasampaiketahapverifikasiempirik yang melibatkanvariabel-variabelbersifatlintasdisipliner.
BatasanRuangLingkupKajianTeoriPeran • Biddle & Thomas (1966) mengkonstruksisuatu model pengklasifikasianpelbagaikonstruktentangTeoriPeran. • Maknakata “Peran” dijelaskanmelaluibeberapacara: • Konsepperandipinjamdaridunia drama/teaterpadazamanYunaniKuno. • Suatupenjelasan yang merujukpadakonotasiilmusosialbahwaperansebagaisuatufungsi yang dibawakanindividuketikamendudukiposisidalamstruktursosial. • Penjelasan yang bersifatoperasional, bahwaperanseorangaktoradalahbatasan yang dirancangolehaktor lain yang beradadalamsatupenampilan/unjukperan (role performance)
UnjukPeran • Hubunganantara PELAKU (actor) danpasanganlakuperan-nya (role partner) bersifatsalingterkaitdansalingmengisikarenadalamkontekssosial, tidakadasatuperan yang dapatberdirisendiri. • Suatuperanakanmemenuhikeberadaannyaapabilaberadadalamkaitanposisional yang menyertakanduapelakuperan yang komplementer. • Paham yang digunakandalammengkajiTeoriPeranadalahpahamStrukturalisdanpahamInteraksionis.
PahamStrukturalis • Mengkaitkanantaraperan-peransebagai unit kultural yang secaranormatiftelahdicanangkanolehsistembudaya. • Sistembudayamenyediakansuatusistemposisional yang menunjukpadasuatu unit daristruktursosial. • Konsepstrukturmenonjolkansuatukonotasipasif-statis.
PahamInteraksionis • Lebihmemperlihatkankonotasiaktif-dinamisdarifenomenaperan; terutamasetelahperanmerupakansuatu “perwujudanperan (role enactment) yang bersifatlebihhidupsertalebihorganissebagaiunsurdarisistemsosial yang telahdiinternalisasiolehself dariindividupelakuperan. • Pelakuperanmenjadisadarakanstruktursosial yang didudukinya, sehinggaakanberusahaselalunampak “mumpuni” dandipersepsiolehpelakulainnyasebagai “tidakmenyimpang” darisistemharapan yang adadalammasyarakat.
TeoriPeran • Analisperantertarikdengankompleksitasaspekperilakumanusia. • Peristiwaperansepadandenganpembawaan “lakon” olehseorangpelakudalampanggungsandiwara. • Dalamkehidupansosialnyata, membawakanperanberartimendudukisuatuposisisosialdalammasyarakat; individupatuhterhadapskenario yang berupanormasosial, tuntutansosialdankaidah-kaidah.
KonsepDasarTeoriPeran PenggolonganFenomenaPeran: • Penggolongan yang mengacupadaapa yang disebut ACUAN FENOMENAL. • Penggolongan yang merujukpadaoperasikonseptual yang disertakandalampembentukansuatu sub-kelasdariacuanfenomenal. • Formulasikriteria yang beranekaragam yang digunakanuntukmengelompokkan sub-kelasdariacuanfenomenal. • Konsepgolongan yang memilikielemenkategoris. Biddle & Thomas menggunakancara ke-2 untukmemformulasikanteorinya.
Konsep-KonsepuntukPerilaku • AKSI (Action) : suatuperilaku yang dibedakanataspernahtidaknyahaltersebutdipelajarisebelumnya, keterarahannyapadatujuansertapenampakandariaspekkehendaknya. Istilah AKSI lebihumumdipakaiuntukmenunjuk “perilakukasatmata” (overt behavior). • PATOKAN (Prescription) : Istilahperandiperlakukansecarapreskriptif yang menunjukkanadanya “keharusan” yang dibawakan; pengharapan; pengharapanperan; norma; kaidah. • PENILAIAN (Evaluation) : Perilakubersifatevaluatifapabiladihubungkandenganpersoalansetuju-tidaksetuju.
Konsep-KonsepuntukPerilaku • PAPARAN (Description) : Perilaku, baikprosesmaupunfenomenanyatidanmengundangaspekevaluatifatauafektif. Paparantakkasatmatadisebutdengan KONSEPSI, sedangpaparankasatmatadisebutdengan PERNYATAAN. • SANKSI : Perilakudipahamisebagai “sanksi” apabilamelaluiperilakutersiratniatuntukmenimbulkanperubahanpadaperilaku lain. Arahperubahan yang diinginkantertujupadameningkatnyakonformitasterhadappatokan yang dicanangkan.
PelakuPeran • Istilah-istilah yang digunakanuntukmenyebutpelakuperan: ego, alter, self, other, reference group, actor dangroup. • Pelaku-pelaku yang dikaji : Subjekadalahpelaku yang terlibatdalamfenomenaperan; Nir-Subjekadalahpeneliti, pengamatataupenyelidik. • Orang yang sedangberperilaku : Disebutjugadenganistilahpelaku (actor) ataupenampil (performer). Pelakudapatdibedakanantara LAKON (behaver) sebagaipenciptaperilakudan SASARAN (target) sebagaipihak yang mendapatkanakibatdariperilakutersebut.
PelakuPeran • JumlahPelaku : Pelakutunggal (individu); Kumpulan danSetiaporang. • PelakuTertentu : Apabiladiterapkanataudikembangkansuatupenggolonganumumsecaralazimatausecarakhusussehinggmenempatkanindividutertentuterpisahdari yang lain berdasar PERILAKU, RANCANGAN POSISIONAL, Self dan Other-nya.
POSISI & PERAN • Posisi : Suatu unit daristruktursosial. Suatukategorisecarakolektiftentangorang-orang yang menjadidasarbagiorang lain dalammemberikansebutan, perilakuataureaksiumumterhadapnya. • Peran : Merupakanseperangkatpatokan yang membatasiapaperilaku yang seharusnyadilakukanolehindividu yang mendudukisuatuposisi.
TeoriPengambilanHati • Dikemukakanoleh Jones (1965) dan Jones & Wortman (1973). • Intidariteoriiniadalahmenyingkapstrategi-strategi interpersonal yang dibawakanolehsetiappelaku agar membuatorang lain terkesanakankualitas-kualitaspribadinya. • Cirikhasdaristrategi yang dimaksudtidakmendasarkanpadanormakontraksosial yang lazimkarenamasing-masingpelakuakanberusahamenyiasatiorangsasarannyademitercapainyatujuan: MENCIPTAKAN KESAN BAIK TENTANG DIRINYA.
TeoriPengambilanHati FaktorPenentudalamPengambilanHati • Terdapat 3 faktor yang menentukanapakahsuatutindakanpengambilanhatidapatterciptaatautidak. • FaktorPertama: Perangsang (Incentive) atausuatuimbalan yang dapatdiharapkanakandiperoleholehsasaran. • FaktorKedua : ProbabilitasSubyektif. • FaktorKetiga : Legitimasi yang dilakukanpelakuatastindakanuntukmengambilhati. Ketigafaktortersebutbersifatmultiplikatif; apabilasalahsatufaktortidakada, maka, tidakakanterjadipengambilanhati
TeoriPengambilanHati Taktik-TaktikPengambilanHati: • Peningkatanterhadaporang lain.Berusahamencarievaluatifpositifdariorang lain (sasaran) dengancaramemberikanpujiankepadasasaran yang dapatmempertinggi rasa penghargaankepadadirinyasendiri. DalamTeoriPengambilanHati, pujiandisebutsebagai FLATTERY (Bujukan, Cumbuan, Rayuan). • KonformitasOpini. Teknikinidikembangkandenganasumsibahwaorangakanmenyukaiorang lain yang sikapdankeyakinannyasamasehinggamemungkinkanterjadinyasuatu “persetujuan”. Tujuanakhirdariteknikiniadalahmenciptakananggapanpadasasaranbahwapelakuseorangberhatibaik, simpatikdansemua yang berkonotasipositiftentangdirinya.
TeoriPengambilanHati Taktik-TaktikPengambilanHati: • UngkapanKekaguman(Rendering Favor). Taktikinidilakukandenganpemberianfavor yang berupasikapmenyenangi, sikapmenghormatidansemacamnya. • UnjukDiri. Taktikinibertujuanuntukmengejawantahkanataumemaparkanatributpositifsehinggatampaklebihmemikat.
AkibatPengambilanHati • PadaDiriSasaran. Seriustidaknyaakibatsuatupengambilanhatipadadirisasaran, tergantungpadakonsekuensiatributmotivasi yang dibuatolehsasarankepadaindividu yang mengambilhati. • PengambilHati. Cenderungmengalamiperubahancarapandangterhadapdirinyasebagaifungsidaripenyajidiri yang selalupositif.
TeoriPengendalianKesan • Intidariteoriiniadalahmenjelaskanupayasadaratautaksadardaripelakuperanuntukmengendalikancitraorangtentangdirinya yang diproyeksikandalaminteraksisosial, baik yang nyatamaupunterbayangkan. • KonsepDiri. Suatucarabagaimanaindividumengkonsepkandirinyaberdasarkankriteria yang diperolehselamasosialisasi. • KonsepDiriberkaitan pula dengankapasitasseseoranguntukmemfungsikanseluruhdaya yang adapadadirinya. • KonsepDiriberfungsiuntukmemelihara rasa penghargaankepadadirisendiri (self esteem)
TeoriPengendalianKesan • IdentitasDiriberkenaandengankonsepkedirianmenurutapakataorangluar. • Dalaminteraksisosialnyata, identitasdiriakanmenciptakanataumemproyeksikansuatucitratentangdiri, berdasarkaninformasieksternaltentangdiri. • Dalamteknikpengendaliankesan, konsepdiridikomunikasikankepadaorang lain dalambatas-batasidentitasdirinya.
POSISI ORIENTASI TEORI PERAN DALAM PSIKOLOGI SOSIAL • CiripentingTeoriPeran: (1) Menggunakanpendekataninteraksionis; (2) Menggunakanpendekatanstrukturalis. • TeoriPeranmenggunakan 4 sub-perspektifdalamPsikologiSosial: (1) Sub-PerspektifSituasionisB = f (E); (2) Sub-Perspektif Traits B = f (P); (3) Sub-PerspektifKognitif ; (4) Sub-PerspektifPembelajaranSosial
SIMPULAN • OrientasiTeoriPeranadalahsalahsatuorientasiteoridalamPsikologiSosial yang menjelaskanfenomenainteraksidalamrealitassosial. • OrientasiTeoriPerandikhususkanuntukmenjelaskanfenomenasosialdalamdiriindividu, hanyabilaadakehadiranorang lain dalamkontekssosialaktual. • Setiappelakuperansadarakanposisinya. Pelakuakanmemenuhikonsekuensiperannyasecaralugasataumemenuhinyasecaraartifisial. Pelakuperanmengembangkansiasat-siasatdalammenghadirkandiri.