250 likes | 590 Views
APLIKASI PROBABILITAS DAN STATISTIK. (Logika Fuzzy ). Ramadoni Syahputra, ST, MT Teknik Elektro UMY. Logika Fuzzy. Ungkapan-ungkapan seperti di bawah ini merupakan ungkapan-ungkapan yang berbasis pada logika fuzzy. Hal ini ditunjukkan pada kata-kata tercetak tebal.
E N D
APLIKASI PROBABILITAS DAN STATISTIK (Logika Fuzzy) Ramadoni Syahputra, ST, MT Teknik Elektro UMY
Logika Fuzzy • Ungkapan-ungkapan seperti di bawah ini merupakan ungkapan-ungkapan yang berbasis pada logika fuzzy. • Hal ini ditunjukkan pada kata-kata tercetak tebal. • 1. Arus lalu lintas pada dini hari sangat sepi. • 2. Arus lalu lintas pada pagi hari tidak padat. • 3. Arus lalu lintas pada siang hari sangat padat. • 4. Arus lalu lintas pada sore hari padat. • 5. Arus lalu lintas pada malam hari agak padat.
Terkadang logika Fuzzy dapat menunjukkan hubungan antara suatu unit dengan unit yang lain atau menunjukkan adanya suatu perbandingan, misalnya: 1. Kepadatan kendaraan siang hari lebih padat daripada pagi hari. • 2. Kepadatan kendaraan malam hari kurang padat daripada siang hari. • 3. Kepadatan kendaraan siang hari paling padat.
Ungkapan-ungkapan yang berbasis logika fuzzy seperti di atas memiliki makna kabur, ketidakjelasan, atau ambiguity, sehinga secara makna kata logika fuzzy ini dapat disebut sebagai logika kabur.
Aturan Fuzzy • Aturan fuzzy (fuzzy rule) dalam dinyatakan dalam statemen if …then… sebagai berikut: • if A1 and/or B1 then H11, else • if A1 and/or B2 then H12, else • if A2 and/or B1 then H21, else • if A2 and/or B2 then H22.
Bentuk aturan ini dapat dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:
Suatu bentuk • if Ai and Bj and Ck then Hijk • Berasal atau dibangun oleh if Ai and Bj then Hij if Hij and Ck then Hijk
Logika Proposisional • Jika sekarang kepadatan kendaraan pada jalur 1 agak padat dan jika kepadatan kendaraan pada jalur 2 tidak padat maka waktu nyala lampu hijau yang dibutuhkan cukup lama. • Jika sekarang kepadatan kendaraan pada jalur 1 padat dan jika kepadatan kendaraan pada jalur 2 sangat sepi maka waktu nyala lampu hijau yang dibutuhkan sangat lama.
Fungsi Keanggotaan • Jika pada logika biner kita mengenal ‘0’-‘1’ atau ‘ya’-‘tidak’ atau ‘benar’-‘salah’, maka pada logika fuzzy kita mempunyai derajat keanggotaan fuzzy yang berada pada interval {0,1}. • Pada logika fuzzy ini nilai-nilai batas dapat ditempatkan sebagai sebuah rentang tertentu, misalnya: a. dari 0 sampai 0,4 b. dari 0,2 sampai 0,8 c. dari 0,6 sampai 1
Secara teoritis, sebuah himpunan fuzzy F dari semesta X = {x} didefinisikan sebagai sebuah pemetaan berikut: F(x) : X [0, ] dengan tiap x ditandai dengan sebuah nilai pada range [0, ].
Normalisasi dari himpunan fuzzy F dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut: sup F(x) = 1 xX
Jika X adalah himpunan time-invariant dari obyek, maka himpunan fuzzy dalam x adalah: dengan adalah fungsi keanggotaan yang memetakan daerah M, dan adalah derajat keanggotaan (derajat kebenaran) x dalam .
Fungsi keanggotaan yang sering digunakan dalam aplikasi adalah: 1. fungsi S 2. fungsi 3. bentuk segitiga 4. bentuk trapesoidal 5. bentuk eksponensial
Defusifikasi Logika Fuzzy • Proses defusifikasi merupakan langkah yang penting. • Berdasar pada langkah ini, aksi output bisa sukses ataupun tidak. Secara umum defusifikasi merupakan proses saat fungsi keanggotaan dicuplik untuk memperoleh derajat keanggotaan.
Beberapa teknik telah dikembangkan untuk memperoleh output. • Dari beberapa teknik tersebut terdapat tiga yang paling utama yaitu sebagai berikut: 1. Maximizer, yakni memilih output yang maksimum. 2. Weight Average, rata-rata terbobot, yakni merata-rata beberapa output yang mungkin. 3. Centroid (dan variasinya), yakni mencari pusat massa output (nilai tengah).
Langkah-langkah kunci untuk menyelesaikan masalah fuzzy: • Mendefinisikan masalah fuzzy yang akan diselesaikan secara detail dan terperinci • Mengidentifikasi semua variabel yang penting beserta rentang variabel tersebut. • Menentukan bentuk keanggotaan yang sesuai untuk tiap-tiap rentang variabel. • Menentukan aturan fuzzy, berupa perintah-perintah proposisional, termasuk aksi-aksi yang diperlukan. • Memilih metodologi fusifikasi. • Menguji sistem untuk jawaban yang benar • Jika perlu kembali ke langkah 3.