130 likes | 308 Views
TINDAKAN UNTUK MENANGANI. PASIEN BERSIHAN NAPAS. INTERVERENSI. Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk resiko terhadap aspirasi.
E N D
TINDAKAN UNTUK MENANGANI PASIEN BERSIHAN NAPAS
INTERVERENSI • Kurangi/hilangkan faktor** bila mungkin : • Ketidak mampuan u/ mempertahankan posisi yang sesuai.. A. Merujuk resiko terhadap aspirasi.
2. Batuk tidak efektif. A. Instruksi pasien u/ mengontrol batuk dg metode yang Benar. • Napas dalam dan perlahan sambil duduk setegak mungkin. • Gunakan pernapasan Diafragma. • Tahan napas selama 3-5 dtk, kemudian keluarkan perlahan melalui mulut (Rongga dada bagian bwah dan Abdomen harus turun ke bawah). • Tarik napas yang ke-2 kalinya, tahan keluarkan perlahan dan batukkan dg Kuat dar dada ( bukan dari bagian belakang, tenggorok/mulut) dg menggunakan batuk kuat, singkat.
3. Nyeri atau Takut Nyeri • Kaji obat Analgetik yang ada. - Beriakan obat nyeri sesuai kebutuhan. - Koordinasi dosis Analgesik dengan kejadian Batuk. - Kaji ke efektifannya: Apakahpasien terlalu letargis?, Apakah klien masih marasa Nyeri?. - Catat kapan individu tmapak mengalami penurunan Nyeri paling baik dgn tingkat kesadaran optimal& penamplan fisik. Waktu ini u/ Latihan pernapasan& batuk efektif.
C. Lakukan tindakan** yang sesuai u/ menyamankan Pasien pada tempat yang nyeri. D. U/ nyeri/rasa tdk enak pd tenggorokan. - Kajian sekitar kekuatan kelembapan udara inspirasi. - Anjurkan kumur** dgn air garanm hangat tiap 2-4 jam. - Pertimbangan penggunaan lozenge analgetik/kumur khususnya sebelum sesi latihan Batuk.
Jaga Posisi tubuh yang baik u/ mencegah rasa nyeri/ peregangan otott. - Memerlukan bantal ekstra di samping kiri& kanan khususnya pada posisi yang sakit. - Atur posisi pasien u/ mencegah bungkuk& kram pada dada& perut dan posisi harus serimg di periksa.
F. Kaji Pemahaman pasien tentang penggunaan Analgetik u/ meningkatakan usaha napas dalam& batuk. - Ajarkan pasien pada kondisinya optimal ( sadar penuh). - Berikan dorongan terus menerus agar pasien dapat melaksanakan program tersebut.
4. Sekresi Mukosa yang kental. • Kekuatan Hidrasi (tingkatkan masukkan cairan sampai 2/4-3/4 perhari, jika tidak di kontraindikasikan pada penyakit Ginjal/penurunan curah jantung). • Pertahankan kelembapan udara inspirasi sekuat mungkin.
5. Lelah, kelemahan, kesadaran menurun. • Rencanakan& tawarkan waktu u/ istirahat (‘Usahakan u/ batuk yang benar, kemudian saya akan meninggalkan anda u/ istirahat). • Dorong terus supaya bisa Batuk & berikan dukungan positif. • Yakinkan bahwa peride Latihan Batuk harus pada saat pasien berada dipuncak kenyamanan setelah pemberian analgetik, bukan pada saat pasien mengantuk.
D. Biarkan pasien istirahat setelah Batuk dan sebelum makan. E. Untuk pasien Letargi/ Penurunan kesadaran rangsang pasien u/ napas dalam setip Jam.
6. Batuk Kronis / Batuk yang tidak sembuh** • Minimalkan zat** yang dapat menimbulkan iritasi pada udara yang di hisap (mis: Debu, Alergen, dll). • Usahakan ada periode dimana pasien bisa istirahat tanpa terganggu. • Berikan Resep supresi batuk, Ekspetoran, sesuai program Medis. • Hilangkan Iritasi Mukosa dgn melembapkan( Menghisap udara air panas, duduk dekat penguap air dgn handuk d kepala, akan mengeluarkan sekresi yang kental& menunjukkan membran Mukosa.)