291 likes | 1.1k Views
JAMUR (FUNGI). organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang (hifa), eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya tersusun dari zat kitin. hidup secara saprofit dan parasit.
E N D
JAMUR (FUNGI) • organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang (hifa), eukariotik, tidak berklorofil, dan dinding selnya tersusun dari zat kitin. • hidup secara saprofit dan parasit. • Jamur saprofit banyak terdapat di atas tanah, kayu lapuk dan bangkai binatang contohnya jamur kuping, jamur merang. • Jamur parasit misalnya jamur panu. Jamur uniseluler misalnya jamur ragi (khamir), contohnya Saccharomyces. • Jamur tempe (Rhizopus) dan jamur oncom (Neurospora) mempunyai hifa. • Hifa jamur tampak seperti serabut kapas. • Hifa tumbuh bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. Tubuh jamur tersusun dari kumpulan miselium. • Bentuk tubuh jamur beranekaragam. • jamur berbentuk seperti payung misalnya jamur merang, sedangkan jamur berbentuk lembaran misalnya jamur kuping.
Perkembangbiakan jamur • Jamur berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif). • Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk spora, tunas, dan fragmentasi hifa. • Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. • Di dalam sporangium terdapat spora. • Jamur yang membentuk spora contohnya Rhizopus. • Jamur yang membentuk tunas contohnya jamur ragi atau Saccharomyces. • Hifa jamur dapat terputus dan setiap bagian dapat tumbuh menjadi hifa baru. • Perkembangbiakan seksual terjadi melalui peleburan dua hifa dari jamur berbeda untuk membentuk zigot. • Zigot tumbuh menjadi jamur baru.
CONTOH JAMUR:a. Rhizopus • Rhizopus merupakan jamur yang bermanfaat untuk membuat tempe. • Jika tempe disimpan beberapa hari maka hifa jamur akan mengeluarkan serbuk berwarna kehitaman. • Serbuk tersebut adalah spora jamur yang keluar dari kotak spora. • Spora tersebut dapat tumbuh menjadi hifa baru. Rhizopus
b. Subdivisi Ascomycota (Jamur Askus) • Ascomycota (jamur kantong) berkembang biak secara aseksual daan seksual. • menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan seksual. • Spora terdapat di dalam askus yang menyerupai kantong. • ditemukan pada makanan yang sudah busuk, warnanya merah, cokelat, atau hijau. • mengakibatkan penyakit pada tanaman, manusia dan hewan, misalnya penyakit pada kacang tanah dan apel, penyakit kaki atlet dan infeksi mulut. • bermanfaat untuk industri kecap dan tahu contohnya: • Neurospora crassa: jamur oncom digunakan untuk membuat oncom. • Saccharomyces cerevisiae: ragi, dimanfaatkan untuk membuat roti, tape, dan bir.
Saccharomyces cerevisiae hifa Trichoderma sp. Jamur yang termasuk Ascomycota
c. Subdivisi Basidiomycota (Jamur Basidium) • Jamur Basidiomycota contohnya jamur merang, jamur kuping, dan jamur kayu. • umumnya makroskopik (dapat dilihat dengan mata), berbentuk seperti payung atau tudung. • Di sebelah dalam payung terdapat “sisir” atau “bilah” yang mengandung basidium. • Basidium berisi spora (basidiospora) yang dapat ditebarkan angin dan jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. • Tubuh jamur basidiomycota berupa tubuh buah dari kumpulan benang miselium. • Zigot dihasilkan oleh perkawinan antara hifa “positif” dan “negatif”.
basidiospora basidium Puccinia sp Basidiospora Daun yang terserang jamur Puccinia sp Ustilago maydis Ustilago maydis pada jagung • Keterangan: • Spora (basidiospora) • tangkai (stipe) • Tudung (pileus) • Basidium Amanita muscaria Bagian tubuh basidiomycota
d. Subdivisi Deuteromycota • Jamur yang termasuk divisi ini, cara reproduksi seksualnya masih belum diketahui. • Apabila sudah diketahui cara reproduksi seksualnya, maka jamur yang termasuk dalam kelas ini bisa di pindah ke kelas Ascomycota atau Basidiomycota tergantung bagaimana cara reproduksi seksualnya. • Jamur yang termasuk dalam Deuteromycota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: • Hifa bersekat. • Ukuran tubuh pada umumnya mikroskopis. • Reproduksi hanya dilakukan secara vegetatif, yaitu dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), arthrospora (pembentukan spora dengan benang hifa), dan konidia. • Contoh spesies Deuteromycota: Microsporum sp , Fusarium cerealis
Fusarium sp hifa hifa Microsporum sp Arthrospora