40 likes | 300 Views
PEMANFAATAN BAHAN BAKAR 1. Main Engine (mesin induk, ketel induk) - di laut = memakai minyak berat (MFO) - selama olah gerak = memakai minyak ringan (MDF) 2. Auxiliary Engine ( mesin bantu, ketel bantu, dll) - menggunakan minyak ringan (MDF, HSD, dll)
E N D
PEMANFAATAN BAHAN BAKAR 1. Main Engine (mesin induk, ketel induk) - di laut = memakai minyak berat (MFO) - selama olah gerak = memakai minyak ringan (MDF) 2. Auxiliary Engine ( mesin bantu, ketel bantu, dll) - menggunakan minyak ringan (MDF, HSD, dll) Pada saat olah gerak kemudian sudah bisa full away maka saat itu disebutBOSV (Begin of Sea Voyage) dan bahan bakar diganti dengan minyak berat. Demikian pula setibanya dipelabuhan tujuan siap untuk mengolah gerak masuk pelabuhan maka disebut EOSV (End of Sea Voyage) maka bahan bakar diganti dengan minyak ringan. Kecepatan mesin rata-rata dihitung untuk satu pelayaran yaitu dari BOSV sampai EOSV sehingga dapat pula dihitung rata-rata pemakaian BBM per hari atau per jam. Kecepatan Ekonomis : kecepatan yang mana pemakaian BBM ekonomis, serta besarnya tenaga pendorong yang dihasilkan efisien dan besar dengan kemampuan mesinnya.
Tindakan jika terjadi kekurangan BBM - kecepatan dikurangkan, karena untuk jarak yang tertentu, penggunaan BBM adalah sebanding dengan pangkat dua kecepatannya. - pengurangan speed 10% dapat memberikan pengurangan BBM 19% setiap mil. - peningkatan speed 10% dapat memberikan peningkatan BBM 21% setiap mil. Hubungan antara pemakaian BBM dengan kecepatan kapal. • Pada jarak yang sama ~ BB1 : BB2 = V1² : V2² misal : untuk mencapai pelabuhan A maka kapal memerlukan BBM 200 ton dengan kecepatan 15 knots. Sedangkan BBM dikapal tinggal 120 ton dengan kecepatan berapa kapal tersebut mencapai pelabuhan A. jawab : 200 : 120 = 15² : X² X = 11,62 knots.
b). Pada waktu yang sama ~ BB1 : BB2 = V1 : V2³ misal : Sebuah kapal mempergunakan MFO sebayak 24 ton sehari dengan kecepatan 15 knots. Apabila kecepatan dirubah menjadi 10 knots, berapakah pemakaian BBM sehari. jawab : 24 : X = 15³ : 10³ X = 7,1 ton sehari Perhitungan BBM tersebut hanya berlaku untuk mesin induk, sehingga jangan dilupakan adanya persediaan BBM yang tetap untuk motor bantu.