250 likes | 464 Views
PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN TIK. Uwes Anis Chaeruman. Apa yang Akan Anda Peroleh?. dapat menganalisis perbedaan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK dengan yang bukan Dapat menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun RPP yang mengintegrasikan TIK
E N D
PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN TIK UwesAnisChaeruman
Apa yang Akan Anda Peroleh? • dapatmenganalisisperbedaanpembelajaran yang mengintegrasikan TIK dengan yang bukan • Dapatmenjelaskanlangkah-langkahdalammenyusun RPP yang mengintegrasikan TIK • dapatmenyusun RPP yang mengintegrasikan TIK
Hikmah kegiatan inti B Secara sederhana, dari kegiatan inti B tersebut, dapat kita lihat bahwa sambil belajar Bahasa Indonesia secara tidak langsung melek TIK siswa terlatih. Disamping itu, mereka belajar untuk dapat berkomunikasi secara efektif melalui salah satu fasilitas teknologi informasi yaitu intranet server/mailing list. Dengan memberikan masukan, kritikan dan argumen terhadap hasil karya teman lainnya, siswa terlatih untuk berpikir kritis dan belajar menerima dan menghargai ide dan kritikan orang lain. Inilah yang kita maksud dengan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK.
Contoh lain Agar siswa mampu menulis monolog “aspect of love” dalam bentuk puisi, guru meminta siswanya secara individu membuka http://iearn.org. Siswa kemudian diminta untuk memilih salah satu proyek membuat puisi terkait dengan “aspek kasih sayang” tersebut dan mengikuti prosedur yang disarankan. Siswa menulis puisi secara kreatif dalam bentuk MS Word atau MS Powerpoint dan kemudian mengirimkan puisinya ke http://iearn.org untuk mendapatkan umpan balik dari siswa lain di seluruh dunia. Hasil kerja, plus umpan balik dari siswa lain di seluruh dunia dijadikan sebagai portfolio siswa tersebut sebagai salah satu bahan penilaian oleh guru tersebut. Sumber: Hasil Pelatihan ICT-based Lesson Development, Chiang Mai, Thailand, 2006
Agenda Tersembunyi? • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • …………………………………………………………………………………….. • ……………………………………………………………………………………..
TantanganPendidikan Abad 21 Membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society) yang memiliki: • keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), • keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), • keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills), • keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills); dan • keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative skills). PBB, 2005
Renungkan ! Belajarmenggunakan TIK vs Menggunakan TIK untukBelajar Apa yang terjadi di sekolah kita ?
Peran guru dalammengintegrasikan TIK untukPembelajaran • menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar. • dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Jika, pengintegrasian TIK dalam proses pembelajaran hanya bertujuan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, dimana ia berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dan sumber segala jawaban, maka lima keterampilan masyarakat abad 21 yang dicanangkan PBB seperti dijelaskan di atas tidak akan berhasil. Division of Higher Education, UNESCO, 2002
PeranSiswa • menjadi partisipan aktif; • menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. • belajar secara individu, sebagai mana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain. Jika pemanfaatan TIK dalam pembelajaran masih membuat siswa tetap pasif, mereproduksi pengetahuan (sekedar menghafal), seperti guru mengajar dengan menggunakan slide presentasi dimana yang masih dominan adalah dirinya, maka sia-sialah teknologi tersebut diiintegrasikan dalam proses pembelajaran yang kita lakukan. Percayalah, jika itu yang terjadi, maka siswa-siswi kita nanti hanya akan memiliki ”PENGETAHUAN TENTANG ....” bukan KEMAMPUAN UNTUK .....”. Division of Higher Education, UNESCO, 2002
PrinsipIntegrasiTIK dalamPembelajaran • Aktif; memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar yang menarik dan bermakna. • Konstruktif; memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam benaknya. • Kolaboratif; memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya. • Antusiastik; memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
PrinsipIntegrasiTIK dalamPembelajaran • Dialogis; memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar sekolah. • Kontekstual; memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based atau case-based learning” • Reflektif; memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses belajar itu sendiri. (Jonassen (1995), dikutip oleh Norton et al (2001)). • Multisensory; memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun kinestetik (dePorter et al, 2000). • High order thinking skills training; memungkinkan untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan ”ICT & media literacy” (Fryer, 2001).
PendekatanIdealis Langkah: • menentukantopik; • menentukantujuanpembelajaran yang ingindicapai; dan • menentukanaktifitaspembelajarandenganmemanfaatkan TIK (sepertimodul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahanbelajar on-line di internet, ataualatkomunikasisinkronousdanasinkronouslainnya) yang relevanuntukmencapaitujuanpembelajarantersebut.
Contoh Anda akan mengajarkan tentang topik penciptaan alam semesta. Maka dengan mengacu pada KD dan indikator Anda akan menentukan tujuan pembelajaran yang diharapkan dicapai oleh siswa. Kemudian, berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut Anda menentukan aktifitas pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam menentukan aktifitas untuk kegiatan awal, inti dan penutup tentunya Anda juga harus menentukan aktifitas dan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan.
PendekatanPragmatis • mengidentifikasi TIK (seperti buku, modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang ada atau mungkin bisa dilakukan atau digunakan. • memilih topik-topik apa yang bisa didukung oleh keberadaan TIK tersebut. • merencanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator capaian hasil belajar dari topik pelajaran tersebut.
Strategi Pembelajaran • Resources-based learning; • Case/problem-based learning; • Simulation-based learning; • Colaborative-based learning (sumber diadaptasi dari: http://www.microlessons .com).