1.04k likes | 2.01k Views
TULANG. OLEH : Dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad. SISTEMA NEURO MUSKULOSKE LETAL. Neuro Muskulus Tulang atau skeletal meliputi : tulang pendek /vertebra, jari tangan dan kaki, tulang pipih /cranium, tulang panjang / extremitas atas dan bawah Sendi merupakan susunan dari muskulus dan tulang.
E N D
TULANG OLEH : Dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad
SISTEMA NEUROMUSKULOSKELETAL • Neuro • Muskulus • Tulangatau skeletal meliputi: tulangpendek/vertebra, jaritangandan kaki, tulangpipih/cranium, tulangpanjang/extremitasatasdanbawah • Sendimerupakansusunandarimuskulusdantulang
Komponen Muskuloskeletal • Neural: sistema syaraf • Muskulus: sekumpulan jaringan otot (muskulus), terdiri dari: a. Muskulus fusiformis b. Muskulus biceps c. Muskulus biventer d. Muskulus planus e. Muskulus intersectus f. Muskulus semipennatus g. Muskulus pennatus • Skeletal: kerangka tempat muskulus melekat (insertio, origo)
TULANG • Komposisi tulang: • 20% air, 30% bahan organik, 45% in organik • Organik terutama protein • In organik: 85% Ca phospat dan 10,5% • Ca carbonat radio opaq pada tulang
Normal : Osteoclast Osteoblast (Bone Resorption) (Production)
Sel-sel pembentuk tulang • Osteoblast sel-sel tulang yang imatur • Osteocyte pembentukan tulang, pemeliharaan matriks dan homeostasis kalsium • Osteoklas bertanggung jawab untuk resorpsi tulang
Osteopenia: • Tumor tulang: • Pemeriksaan radiologi penting • D/ pasti PA (tergantung biopsi) • Beberapa Radiologi ex: osteochondroma • Kerjasama klinisi/ PA / Radiologi
Vertebral body Normal Osteoporosis
ANATOMI RADIOLOGI • Articularcartilage • Subarticular of epiphyse • Epiphysis • Epiphyseal line • Metaphysis • Diaphysis
4. 3. 2. 1. 5. 6.
Pada anak: • Tulang panjang: epifise, metafise, diafise • Pada bayi: • Epifise ossifikasi (-) tidak terlihat
Tulang terdiri dari 3 komponen, yaitu: • Kortex • Spongiosa • Periost • Yang terlihat pada roentgen: korteks dan spongiosa • Radang/neoplasma periost (iritasi) dan terangkat reaksi periosteeal
Gambaran reaksi periosteal: • Lamelar • Sun ray appearance • Renda (irregular)
Pada pemeriksaan tulang, harus diperhatikan: • Besar tulang • Bentuk tulang • Kontur tulang • Densitas tulang • Korteks • Spongiosa • Reaksi periosteal • Jaringan lunak di sekitar tulang • Pembengkakan • Perkapuran • Penulangan
DIAGNOSTIK MUSKULOSKELETAL • Foto polos konvensional • Radiography digital • Tomography konvensional • Skintigrafi tulang (Bone Scintigraphy) • Computerized tomography (CT-Scan) • Magnetic Resonance Imaging (MRI) • Ultrasonography (USG)
Tumor ganas: primer (±1%) dan sekunder (metastasis) • Primer • Usia: 15-20 tahun • Usia: > 40 tahun • Yang dinilai: • Umur penderita • Soliter/multipel terutama: soliter • Bagian tulang yang dikenai • Kelainan yang tampak: • - Destruksi, reaksi periosteal, ossifikasi • - Jaringan lunak sekitar
Membedakan tumor ganas & jinak • Destruksi korteks • Reaksi periosteal • Orientasi / aksis lesi • Zona transisi
Zona transisi • Zona transisi sempit • batas yang tajam dan well-defined dan merupakan sebuah tanda pertumbuhan yang lambat. • Zona transisi lebar • batas yang ill-defined dengan zona transisi yang luas merupakan sebuah tanda pertumbuhan yang agresif.
Pola destruksi tulang • Geografik • Batas yang tegas dan tajam.Proses yang kurang agresif, pertumbuhan yang lebih lambat, dan jinak. Zona transisi sempit. • Moth-eaten • Batas compang-camping. Pertumbuhan yang cepat. Probabilitas tinggi malignansi. • Permeatif • Lesi Ill-defined dengan gambaran ‘worm-holes’. Menyebar melewati sumsum tulang. Zona transisi lebar. Lesi agresif keganasan round cell.
Metastasis pada tulang • Yang paling sering: • Pelvis Columna vertebrae • Iga Femur • Humerus Proksimal • Tengkorak • Distribusi sesuai sumsum tulang merah • Metastasis jarang: • Tulang distal • Sendi siku • Sendi lutut • Gambaran radiologi • Osteolitik • Oeteoblastik • Campuran
Tumor tulang : • Benigna • Malignant • Metastase
Tumor ganas yang sering metastasis • Ca mamae: • 2/3 ke tulang • Osteolitik • 10% osteoblast • 10% mixed • Ca prostat: osteoblastik • Ca paru: osteolitik • Ca ginjal: soliter dan osteolitik
Pemeriksaan radiologik pemeriksaan yang penting dalam usaha menegakkan diagnosis tumor tulang. • Pemeriksaan radiologi diawali foto konvensional • Menentukan luasnya tumor atau keterlibatan jaringan sekitar pemeriksaan CT scan atau MRI. • Pemeriksaan skening nuklir adanya metastasis . • Diagnosis pasti didasarkan pada hasil pemeriksaan patologi anatomik. • Penentuan diagnosis tumor tulang kerjasama yang baik antara ahli klinis, ahli patologi anatomis dan ahli radiologi.
Foto polos • Foto polos tulang memberikan gambaran tentang: • Lokasi lesi • Soliter atau multiple • Jenis tulang yang terkena • Sifat-sifat tumor • Batas • Uniform atau bervariasi,menyebabkandestruksi,memberikan reaksi pada periosteum, jaringan lunak di sekitarnya terinfiltrasi. • Sifat lesi
Tulang • Tumor ganas primer: 30% • Tumor ganas tulang sekunder: 70 %
TUMOR JINAK • Macam-macam tumor jinak/benigna: • Chondroma • Osteochondroma • Kondroblastoma • Kondromiksoid fibroma • Osteoma dan osteoid osteoma • Simple bone cyst • Aneurisma bone cyst • Giant cell tumor
CHONDROMA • 50% phalang (40% tangan dan 10% kaki) • Lesi radiolusen bintik-bintik kecil • Kalsifikasi (perkapuran) • Gambaran radiologi • Radiolusen dan batas tegas • Kadang-kadang pelebaran tulang korteks tipis • (expansi) • Bila cepat besar dan sakit degenerasi ganas
OSTEOCHONDROMA • Tulang panjang lutut • Tumbuh dari metastase • Solier/ multipel diaphyseal aclasia • Bisa malignant: 1% soliter dan 10% multipel • Gambaran radiologi: • Tumbuh menjauhi sumbu axis tulang • Bertangkai/ penonjolan tulang • Kortex dan spongiosa tulang normal
KONDROBLASTOMA • Sakit pada sendi pada epifise berhubungan dengan • lempeng epifise • Gambaran radiologi: • Bayangan radiolusen • Bentuk bundar • Batas tegas • Kadang-kadang tepi sklerotik • Kalsifikasi (±50%) • Giant cell tumor • Abses brodie • Tuberkulosis tulang
KONDROMIKSOID FIBROMA • Anak-anak dan dewasa muda • Tulang panjang: metafise dan eksentrik • Paling sering: lutut • Gambaran radiologi: • Radiolusen, metafise • Eksentrik, batas tegas, kadang-kadang tepi sklerotik • Kortex tipis (ok: ekspansi) • Reaksi periosteal (-) • Kadang-kadang soap bubble • Dd/ -GCT • - Aneurisma Bone Cyst
OSTEOMA • Jarang • Terdiri dari: tulang yang berdiferensiasi baik • Lokasi: kalvarium dan sinus paranasal • Gambaran radiologi: • Bayangan opaq, bundar, batas tegas • Kecil, berasal dari kortex
OSTEOID OSTEOMA • Radiolusent dan nidus yang dens • Didahului dengan rasa nyeri yang intermitten (bulan – • minggu
SIMPLE BONE CYST • Kista trulang (bukan neoplasma) • Soliter • Lokasi: metafise proksimal humerus, tibia, femur • Etiologi: tidak diketahui • Gambaran radiologi: • Radiolusen pada tulang • Batas tegas • Tepi sklerotik • Kortex tipis menggembung keluar
ANEURISMA BONE CYST • Bukan neoplasma • Etiologi pasti tidak diketahui diduga oleh karena: • gangguan sirkulasi darah • Usia: 5-20 tahun (±70%) • Gambaran radiologi • Daerah radiolusen • Kortex sangat tipis menggembung keluar • Batas lesi tegas sklerotik • Mirip dengan: Giant cell tumor
GIANT CELL TUMOR • Usia dewasa (30-45 tahun) • Setelah fusi tulang • Gambaran radiologis: • Radiolusen (ujung tulang panjang) • Batas tak tegas/ tegas • Meluas ke periartikuler (sendi (-)) • Lesi ekspansif • Reaksi periosteal (-) • Kortex tipis • Bersepta-septa soap bubble
Giant Cell Tumor • 80% jinak, 20% ganas • Sinonim: osteoclastoma • Insiden: 5 – 8% tumor tulang ganas, 15% tumor tulang jinak • Jinak predominant untuk wanita, ganas biasanya laki – laki • Usia: 20 – 40 th • Rasa nyeri dan gangguan gerak sendi • Femur distal, tibia proksimal, radius distal, humerus proksimal (os sacrum 8%)
Lokasi yang sering: • Distal femur, radius • Proximal tibia • Dapat juga: ganas • (ekspansif, cepat dan zona transisi luas)
Grading • Grading secarahistologik • Tingkat 1: Anaplasiasangatminimal • Tingkat 2: Anaplasiadengantingkat • Tingkat 3: Anaplasiayang hebat • Grading secara • Tingkat 1: Pertumbuhandan metastasis tumor lambat • Tingkat 2: pertumbuhan tumor cepatdan metastasis antara 11-50% dalam 5 tahun • Tingkat 3: Pertumbuhansangatcepat, dalam 5 tahunlebih 50% sudahbermetastasis
Staging • Staging secaraklinis • Staging operasi, kriteriaditentukanatas: • Grading operasi • G0 benign lesion • G1 low grade malignant lesion • G2 high grade malignant lesion • Lokasioperasi • T0 lesijinak, intrakapsuler, intrakompartemen • T1 lesiintrakompartemen • T2 lesiekstrakompartemen • Ekstensi • M0 belumterdapat metastasis • M1 sudahterdapat metastasis5