360 likes | 686 Views
PENGAJUAN PROPOSAL PTK. JUPRI, S.Pd M.Pd NIP.19720405 199605 1 001 jupriar@yahoo.com SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG JL. ALUN-ALUN SELATAN 14 LUMAJANG. JUDUL. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENAH DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C
E N D
PENGAJUAN PROPOSAL PTK JUPRI, S.PdM.Pd NIP.19720405 199605 1 001 jupriar@yahoo.com SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG JL. ALUN-ALUN SELATAN 14 LUMAJANG
JUDUL PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATERI MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENAH DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
LANDASAN KOMPETENSI DASAR (KD) : 2.1.MENDESKRIPSIKAN TEMPAT SESUAI DENGAN DENAH ATAU GAMBAR DENGAN KALIMAT YANG RUNTUT
INDIKATOR 1. MENJELASKAN DENAH SECARA LISAN 2. SISWA DAPAT MEMPERAGAKAN PERCAKAPAN 3. SISWA DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN
BAB IPENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : BERBICARA MERUPAKAN SALAH SATU KETERAMPILAN BERBAHASA YANG UTAMA DAN YANG PERTAMA KALI DIPELAJARI OLEH MANUSIA. SETIAP MANUSIA DITUNTUT TERAMPIL BERKOMUNIKASI, TERAMPIL MENYAMPAIKAN PIKIRAN, GAGASAN IDE DAN PERSAAN.
LANJUTAN KETERAMPILAN BERBICARA MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PENDIDIKAN. KETERAMPILAN BERBICARA SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK BERBICARA DIDEPAN ORANG BANYAK. KENYATAAN DI LAPANGAN MEMBUKTIKAN BAHWA PROSES PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG KHUSUSNYA ASPEK BERBICARA SANGAT RENDAH DAN TIDAK MEMENUHI KETUNTASAN YANG DITENTUKAN SEHINGGA PERLU SUATU TEKNIK UNTUK MENGATASINYA.
B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAANYA Sesuaidenganlatarbelakangdiatas, makapermasalahandalampenelitihantindakankelas (PTK) iniadalah: 1. Bagaimanakahtehnikceritaberantaidapatmeningkatkanprosesketerampilanberbicaramaterimendeskripsikantempatsesuaidenahpadasiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang ?
LANJUTAN 2. Apakahtehnikceritaberantaidapat meningkatkanhasilketerampilanberbicaramaterimendeskripsikantempatsesuaidenahpadasiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang ?
C. BATASAN MASALAH Agar kajian permasalahan tidak melantur tak terarah, maka perlu ditetapkan batasan-batasan sebagai berikut: 1. Ruang lingkup kajian dari segi bidang studi hanya difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV semester I Tahun Pelajaran 2013/2014, khususnya pada aspek berbicara yang berhubungan dengan materi atau Kompetensi Dasar (KD): “Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtut”.
2. Subyek penelitian hanya terbatas pada siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014. 3 Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan secara individu oleh guru bidang studi yang bersangkutan. 4. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri dari guru yang sekaligus peneliti.
5. Keterampilan berbicara dimaksudkan dalam penelitian tindakan ini terutama adalah kemampuan berbicara lisan di depan kelas dengan kalimat yang runtut serta dengan bahasa yang baik dan benar dalam kaitannya dengan proses pembelajaran. Jadi tidak menjangkau segala bentuk keterampilan berbicara. 6. Prestasi belajar dimaksudkan dalam penelitian ini dibatasi pada hasil penilaian atas kemampuan atau keterampilan berbahasa dari siswa yang berhubungan dengan aspek berbicara. Jadi, prestasi belajar yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak, membaca dan menulis tidak termasuk dalam jangkauan penelitian tindakan ini.
D. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian tindakan kelas ini tidak lain adalah: 1. Mendeskripsikanprosespeningkatanketerampilan berbicaradenganceritaberantaipadasiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 LumajangTahunpelajaran 2013/2014. 2. Mendeskripsikanhasilpeningkatanketerampilanberbicaradenganceritaberantaipadasiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 LumajangTahunPelajaran 2013/2014
3. Ingin mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan metode cerita berantai.
E. HIPOTESIS TINDAKAN Jikapembelajarandilakukandenganmenerapkantehnikceritaberantaimakaketerampilanberbicaramaterimendeskripsikantempatsesuaidenahpadasiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajangakanmeningkat
F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan bisa bermanfaat: 1. Bagi siswa; sebagai wujud pengalaman belajar yang berpusat pada subyek didik, dirasakan menyenangkan, bisa memacu aktivitas belajar, meningkatkan keterampilan berbicara secara runtut, baik dan benar dan juga bisa meningkatkan prestasi belajar mereka.
2. Bagi guru yang bersangkutan dan teman sejawat; hasil penelitian tindakan ini setidaknya bisa mendorong semangat untuk lebih meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru 3. Bagi sekolah; hasil penelitian ini setidaknya bisa dijadikan sebagai referensi untuk menambah dan memperkaya khazanah kepustakaan sekolah.
BAB IIKAJIAN PUSTAKA 1. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mulai diberlakukan sejak tahun 2006 berdasarkan Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pentingnya penguasaan 4 (empat) macam keterampilan dasar berbahasa oleh subyek didik yang meliputi: keterampilan berbicara, menyimak atau mendengarkan (dengan pemahaman), membaca (dengan pemahaman) dan keterampilan menulis. Keempat macam keterampilan dasar berbahasa tersebut memiliki keterkaitan fungsional satu sama lain.
2. Namun demikian, tanpa mengabaikan keterampilan berbahasa yang lainnya, keterampilan berbicara dipandang memiliki peranan sentral dalam tujuan pembelajaran bahasa, karena hakekat belajar bahasa adalah belajar komunikasi, terutama komunikasi lisan. Demikian pula dengan hakikat pembelajaran bahasa Indonesia. Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia ialah peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan dan tulisan (http://tarmizi.wordpress.com/2009/03/08/).
3. Ironisnya, seperti dinyatakan oleh harian Kompas edisi 5 Juli 2004, “Belum semua guru bahasa menyadari pembelajaran bahasa bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan yang dimaksudkan itu adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan (http://www2.kompas-cetak/0407/06/humaniora/).
CAKUPAN BERBICARA • (1) berceramah, • (2) berdebat, • (3) bercakap-cakap, • (4) berkhotbah, • (5) bertelepon, • (6) bercerita, • (7) berpidato, • (8) bertukar pikiran, • (9) bertanya, • (10) bermain peran, • (11) berwawancara, • (12) berdiskusi, • (13) berkampanye, • (14) menyampaikan sambutan, selamat, pesan, • (15) melaporkan, • (16) menanggapi, • (17) menyanggah pendapat,
18) menolak permintaan, tawaran, ajakan, • (19) menjawab pertanyan, • (20) menyatakan sikap, • (21) menginformasikan, • (22) membahas, • (23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan), • (24) menguraikan cara membuat sesuatu, • (25) menawarkan sesuatu, • (26) meminta maaf, • (27) memberi petunjuk, • (28) memperkenalkan diri, • (29) menyapa, • (30) mengajak, • (31) mengundang, • (32) memperingatkan, • (33) mengoreksi, • (34) tanya-jawab.
BAB III METODE PENELITIHAN 1. Rancanganpenelitian, 2. Setting danobjekpenelitian 3. Prosedurpenelitian.
A. RANCANGAN PENELITIHAN • Penelitianinimerupakanjenispenelitiantindakankelas, disingkat PTK. Penelitiantindakankelasberasaldariistilahbahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang dilakukan terhadap subyek penelitian di kelas tersebut.
B. SETTING DAN OBYEK PENELITIHAN • Penelitiamtindakankelasinidilaksanakandi SDN Ditotrunan 01 Lumajang, KabupatenLumajang yang beralamatdiJalanAlun-alunselatan no 14 Lumajang (ditengah-tengahkota). Pemilihantempatinididasarkanpadapertimbangan: (1) Sekolahinimerupakantempatpenelitibekerjasehinggamemudahkanpenelitidalampencarian data danpelaksanaanpenelitian, (2) Pembelajaranbahasa Indonesia dalamaspekberbicaradikelas IV-C mengalamikesulitan, (3) Penelitiantentangpembelajaranbahasa Indonesia khususnyapadaaspekberbicaradenganmetodeceritaberantaibelumpernahdilakukandikelas IV-C, sehinggadiharapkandenganpenelitianinidapatmemberikanmanfaatbagipeningkatanhasilpembelajaranbahasa Indonesia khususnyapadaaspekberbicara.
Objekpenelitianiniadalahsiswakelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajang, KabupatenLumajangTahunPelajaran 2012/2013, denganjumlah 38 siswa. Kondisisiswa SDN Ditotrunan 01 Lumajangterutamakelas IV-C yang manaminatbelajarnyaharusdipacu. Untukitubapak/ibu guru selaluberusahamenyusunlangkah-langkahpembelajaran yang menariksertadapatmenumbuhkanminatbelajarsiswa. Inilah yang menjadipertimbanganbagipenelitidalammenentukansubjekpenelitiantindakankelasini. Selainituberdasarkanpengamatanawaldikelas IV-C masihbanyaksiswa yang mengalamikesulitandalampelajaranbahasa Indonesia khususnyapadaaspekberbicara.
C. ProsedurPenelitian Dalampenelitianiniperludisusunlangkah-langkahpenelitiantindakankelas yang meliputilangkahpersiapandanpelaksanaan. 1. PersiapanPenelitian • StudiPendahuluan Penelitimengadakanstudipendahuluanterhadappembelajaranberbicaradikelas IV-C SDN Ditotrunan 01 Lumajangpadatahunpelajaran 2013/2014. Hal didilakukanuntukmengetahuilebihjelaspermasalahan yang dihadapi guru dansiswa yang akandikaitandengan model pembelajaranceritaberantai.
MembuatRencanaTindakan • Menyusunrencanatindakanberuparancanganpembelajaran • Menyusunlembartugas yang berkaitandenganpanduanketerampilanberbicara • Menyusun instrument penelitian yang berupa format lembarobservasidanpanduanwawancara
C. MenentukanKriteriaKetuntasanMasalah Sedangkandarisisihasil, penelitiantindakaninidikatakanberhasiljikamampumeningkatkanketerampilanberbicarasiswasebesar 75% dan 85% siswatelahmencapaibatasnilaikriteriaketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkanuntukmatapelajaranBahasaadalah 70
TeknikAnalisis Data Sesuaidenganjenisrancanganpenelitian yang dipakaidisini, yaitupenelitiantindakankelas (classroom action research), makateknikanalisis data yang relevandan yang diterapkanadalahteknikanalisisdeskriptif-kualitatif. Denganteknikinimaka data yang telahdikumpulkandarihasilpenelitianakandisortir, dikelompokkandandisederhanakanuntukselanjutnyadisajikandalambentukprosentaseatautabeldistribusi. Dari situ kemudiandilakukanpenafsirandanpemaknaansecarakualitatifdalambentukseperti, tinggi-rendah, tuntas-tidaktuntas, aktif-tidakaktif, baik-kurangbaik, dan lain sebagainyasesuaidengankriteria yang telahditetapkansebelumnya.
IndikatorKeberhasilan Tolokukurkeberhasilanpenelitiantindakaninidapatdilihatdariduasisi, yaitudarisisiprosesdandarisisihasil. Dari sisiproses, penelitiantindakandenganpenerapanmetodeceritaberantaiinidapatdikatakanberhasiljikamampumeningkatkanaktivitiasbelajarsiswasebesar 75% padaakhirsikluspenelitiansesuaiindikator yang ditetapkan, sepertimeningkatnyamotivasiatausemangatbelajar, interaksibelajar, ketekunanbelajar, keberaniandalamtanyajawab, keseriusandalammenyimakataumendengarkanpenjelasan, kerjasamadalamkelompok, dan lain sebagainya. Sedangkandarisisihasil, penelitiantindakaninidikatakanberhasiljikamampumeningkatkanketerampilanberbicarasiswasebesar 75% dan 85% siswatelahmencapaibatasnilaikriteriaketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkanuntukmatapelajaranBahasa Indonesia, yaitusebesar 70.
KAJIAN PUSTAKA • Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta • Kompas, Keterampilan “Publik Speaking” Makin Penting, http://www2.kompas.com/ • MajalahFasilitator. 2003, Juniedisi V. MelatihSiswa SD TerampilBerbicara, hlm 32. • Nuraeni, Euis & Supriatna. 2002. PenataranTertulisTipe A untuk guru-guru SLTP JurusanBahasa Indonesia. Jakarta : Depdiknas. • Tarigan, Djago & H.G. Tarigan. 1990. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.