320 likes | 934 Views
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK. DR. Bambang Cahyono. PERBEDAAN IKATAN RANGKAP BENZENA DAN ALKENA. AKIBAT LAIN AKIBAT ADANYA STABILITAS PADA AROMATIK.
E N D
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK DR. Bambang Cahyono
AKIBAT LAIN AKIBAT ADANYA STABILITAS PADA AROMATIK Senyawa aromatik distabilkan oleh “stabilitas aromatik” Mengingat adanya stabilitas tambahan seperti ini, reaksi SN2 yang terjadi pada rantai alkana tidak dapat terjadi pada senyawa aromatik Juga, ikatan rangkap yang terdapat pada senyawa aromatik tidak dapat teradisi seperti pada alkena Tidak ada reaksi Tidak ada reaksi
SUBSTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK Senyawa aromatik mengadakan reaksi yang spesifik ION ARENIUM KEHILANGAN STABILITAS AROMATIK
ION ARENIUM DAPAT MEMPEROLEH KEMBALI STABILITAS AROMATIK Saat kehilanngan proton, stabilitas aromatik diperoleh kembali Secara keseluruhan, produk reaksi adalah substitusi elektrofilik (karena E menggantikan H), disebut SUBSTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK
PROFIL ENERGI REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIK AROMATIK PENENTU LAJU REAKSI ADALAH PEMBENTUKAN ION ARENIUM KOORDINAT REAKSI
SIFAT DARI ION ARENIUM MENENTUKAN SUBSTITZUSI AROMATIK ELEKTROFILIK • Semua hal yang menyebabkan adanya stabiltas tambahan pada arenium ion akan mempercepat reaksi • Regiokimia produk reaksi dikontrol oleh stabilitas ion arenium ini
BROMINASI • Dalam asam Lewis (seperti FeBr3), bromine merupakan sumber elektrofilik, • Dengan adanya cincin aromatik, akan mengadakan reaksi,
POSISI KEDUA DARI GUGUS FUNGSI PADA BENZENA • Bagaimana menerangkan kecepatan pembentukan senyawa tersebut ? • LIHAT STABILITAS ION ARENIUM-NYA
Ingat: Orto, Meta, para Benzena tersubstitusi Isomer ortho Isomer para Isomer meta
STABILITAS BERBEDA, TERGANTUNG PADA KEADAAN INTERMEDIATE KARBOKATION
ALKIL ADALAH PENDORONG ELEKTRON • Akibatnya, toluena menngarahkan substitusi elektrofilik pada posisi orto/para • (Hanya pada posisi orto/para muatan positif dapat berdampingan dengan alkil)
REAKTIVITAS TAMBAHAN Bila arenium mengemban lebih banyak densitas elektron maka cincin aromatik lebih reaktif
BEBERAPA ISTILAH: AKTIVATOR/DEAKTIVATOR • Toleune bereaksi lebih cepat dalam substitusi aromatik elektrofilik dibanding dengan benzena (gugus alkil) disebut sebagai AKTIVATOR • Substituent yang menyebabkan reaksi lebih lambat dikatakan DEAKTIVATOR (nitro merupakan contoh gugus deaktivator, adanya gugus ini menyebabkan cincin berkurang densitas elektronnya)
FAKTOR PENYEBAB DEAKTIVATOR/AKTIVATOR • INDUKSI Substituen yang lebih elketronegatif dibanding dengan karbon secara induksi mengurangi densitas elektron cincin, • RESONANSI Substituen yang memiliki elektron bebas dapat memberikan elektronnya kepada cincin melalui resonansi,
ATOM ELEKTRONEGATIF YANG MEMILIKI ELEKTRON BEBAS DAPAT MEMPUNYAI EFEK BERLAWANAN • Beberapa substituent dapat mempunyai efek induksi dan resonansi • Bila atom netral O atau N terikat pada benzena, maka resonansi lebih dominan, jadi gugus aktivator • Bila halogen yang terikat, maka induski lebih dominan, sehingga deaktivator. Gugus alkil Secara induksi Pendorong elektron Jadi aktovator induksi penarik elektron Jadi deaktivator Resonansi pemberi elektron Jadi aktivator
GUGUS DEACTIVATOR LAIN Ada dua kategori, yakni • Sistem terkonjugasi, yang secara induksi maupun resonansi menarik elektron dari lingnkar aromatik Umumnya Z lebih elektronegatif daripada Y (-NO2, -CN, -karbonil) • Muatan positif yang dapat menarik secara langsung elektron dari lingkar aromatik,