220 likes | 799 Views
1. Pentingnya Manajemen Pembelanjaan.
E N D
1. Pentingnya Manajemen Pembelanjaan Beberapa negara di dunia ini, mengalami kesulitan keuangan untuk membangun negaranya. Negara-negara tersebut memiliki banyak bahan tambang, akan tetapi tidak mempunyai cukup uang untuk mengelola hasil bumi tersebut. Dunia perbankan di negara maju, termasuk dana moneter internasional, sangat berminat meminjamkan uangnya ke negara-negara tersebut. Menurut mereka bunga pinjaman yang akan mereka terima cukup menguntungkan. Mereka akan menggunakan dana pinjaman untuk menggali sumber alam, dan kelak membayar utangnya. Dengan demikian tidak ada resiko bagi bank luar negeri. Situasi semacam ini tidak ada bedanya dengan apa yang dihadapi oleh dunia perusahaan. Perusahaan memiliki harta berharga dalam bentuk hasil produksi dan marketingnya cukup meyakinkan dan perusahaan mempunyai reputasi baik, pinjaman tidak akan begitu sulit diperoleh. Dalam masing-masing situasi di atas, peminjam memerlukan uang sekarang dan memiliki kemampuan untuk membayar kembali. Uang itu juga akan digunakan untuk membeli barang dan akan dibayar kembali melalui hasil penggunaan barang yang ia beli. Jadi uang mempunyai peranan sangat penting.
2. Uang Apakah yang dikatakan uang? Orang-orang primitif zaman dulu menukar barang dengan barang yang dinamakan siste barter. Barter ialah suatu sistem pertukaran di mana barang atau jasa ditukarkan dengan barang atau jasa lainnya. Masalah barter tidak akan timbul, seandainya pada setiap barter ditemukan barang dan kebutuhan yang sama dan dapat dipertukarkan. Tetapi persoalan akan muncul jika barang yang tersedia dan kebutuhan yang diminta tidak cocok, juga jumlah barang yang dipertukarkan tidak sesuai, timbul keinginan unutk mengadakan uang guna mengatasi masalah tersebut. Uang didefinisikan oleh William H.Cunningham, as that which is generally accepted as payment for goods and services, is the lifeblood of an economy (Uang ialah sesuatu yang diterima umum sebagai pembayaran barang dan jasa yang merupakan darah kehidupan ekonomi). Fungsi Uang • Sebagai alat tukar • Sebagai alat pengukur nilai • Sebagai alat penyimpan bernilai, orang memperoleh uang, tetapi uang itu tidak segera dibelanjakannya, akan tetapi disimpan dulu dan dibelanjakan kemudian. Bank Menciptakan Uang Bagaimana bank menciptakan uang. Mula-mula seseorang menyimpan uang di bank dalam bentuk demand deposit, yaitu simpanan yang dapat di ambil sewaktu-waktu dan akan diberikan dalam bentuk uang tunai. Bank menciptakan uang bila ia memberikan pinjaman. Pada waktu bank memberikan pinjaman, maka uang peminjaman tersebut disimpan dalam rekening penerima pinjaman. Jika sudah banyak orang yang membuka rekening di bank maka uang tersebut akan beredar antara bank saja.
3. Permodalan/Pembelanjaan Permodalan atau pembelanjaan maksudnya ialah bagaimana usaha dari suatu perusahaan untuk mencari dana atau kekayaan guna kelancaran jalannya perusahaan tersebut. Sebelum dicari maka disusun dahulu anggaran untuk apa dana itu digunakan. Setelah dana diperoleh, baru diinvestasi ke dalam barang-barang modal. Misalnya seorang pedagang ingin membuka usaha pertokoan. Dia harus merencanakan kira-kira apa keperluan yang akan dibelanjakan, misalnya mendirikan bangunan, mengontrak toko, membeli peralatan toko, membeli barang dagangan dan sebagainya. Kemudian dicari dana/kekayaan unutk digunakan seperti rencana yang sudah ditetapkan. Dana/kekayaan menurut sumber dari mana diperoleh dapat dilihat di sebelah kredit neraca, sedangkan untuk apa dana tersebut digunakan dapat dilihat di sebelah debet neraca yang terdiri atas barang-barang modal. Jadi yang terletak di sebelah kredit neraca ialah kekayaan yang berarti juga sumber-sumber permodalan yang memperlihatkan dari mana kekayaan diperoleh.
4. Pembelanjaan Aktif & Pembelanjaan Pasif Pembelanjaan pasif adalah suatu usaha dari perusahaan unutk mendapatkan dana guna membelanjai usahanya. Tiada lain merupakan sumber-sumber permodalan yang terlihat pada sisi kredit neraca. Sedangkan pembelanjaan aktif ialah kegiatan perusahaan dalam menggunakan dana. Ini terlihat pada sisi debet neraca, ada pos-pos dimana dana tertanam, misalnya ada dalam bentuk kas, bank, piutang, barang, mesin, inventaris, dan sebagainya. Oleh sebab itu baik pembelanjaan pasif maupun pembelanjaan aktif merupakan pokok permasalahan dalam financial management.
5. Pengertian Modal Menurut DR.Moh.Hatta dalam bukunya Beberapa Fatsal Ekonomi dan Koperasi, menyatakan bahwa “Dalam bahasa sehari-hari hampir setiap orang tahu apa yang disebut kapital=modal. Tetapi dalam ilmu ekonomi pengertian kapital itu masih kusut. Kapital asalnya dari perkataan Latin Caput artinya kepala, atau induk. Memang istilah kapital, struktur kapital dan kapitalisasi digunakan dalam bentuk berbagai makna. Harry G.Gutman dan Herbert E.Dougall mengemukakan bahwa pengertian kapital bisa ditinjau dalam beberapa penggunaan : • Accounting view of capital • Business view of capital • Economic view of capital • Legal view of capital
5. Pengertian Modal 5.1 Accounting view of capital Disini modal diartikan sebagai selisih antara total assets dengan total liabilities. Dalam bahasa sehari-hari kita kenal selisih antara harta dengan utang, inilah yang disebut dengan modal sendiri. “Dikatakan oleh Stanley B. Tunick and Emanuel Saxe, dalam ‘Fundamental Accounting’, “the value of business is represented by the excess is refered to as net worth of capital”. Istilah-istilah lainnya yang dipergunakan untuk net worth ialah ownership capital atau equity cspitsl (modal sendiri). 5.2 Business view of capital Seperti dikatakan oleh Guthmann and Dougall, “a businessman speaking of capital refers to the total of assets needed to operate a business”. Berdasarkan pendapat tersebut, business view of capital memandang kapital dengan bertitik tolak dari sisi kiri neraca, dan menganggap modal perusahaan sebagai totalitas dari barang-barang modal yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prof. DR. Nyotoamijoyo, tokoh Amerika yang menganut pandangan business view of capital ialah Charles W. Gerstenberg, yang memberikan definisi modal sebagai berikut : “capital is the actual wealth or total assets of the corporation in money, tangible property such as factory, or intangible property such as goodwill. It is the total investment in the enterprise”. Definisi di atas dengan tegas menitikberatkan pengertian modal pada total assets atau total investment dalam perusahaan.
5. Pengertian Modal 5.3 Economic view of capital Guthmann and Dougall menulis Economist, too, differ in their definition if capital, although their general definition is “wealth used in the production of further wealth”. Demikian pula Husband and Dockeray telah memberikan definisi dari ahli ekonomi seperti yang telah dikemukakan pada halaman terdahulu. Kalau ditinjau definisi diatas, maka menurut Prof. DR. Nyotoamijoyo, pandangan ekonomis ini mengenal tiga unsur. • Unsur pertama ialah wealth atau kekayaan. Kalau kita lihat sesuai dengan kebiasaan di negeri Belanda, wealth diletakkan di sisi kanan neraca, maka kekayaan itu berarti sumber-sumber modal (capital sources). Pendapat ini sesuai dengan asal-usulnya kata modal dari caput yang berarti induk. Dan induk ini terletak disebelah kanan neraca, yaitu berupa kekayaan. • Unsur kedua ialah kekayaan yang ditarik perusahaan, digunakan untuk produksi. Karena produksi membutuhkan alat-alat produksi, maka kekayaan yang ditarik perusahaan diinvestasikan ke dalam barang-barang modal yang terletak di sebelah kiri neraca (capital goods atau assets). • Unsur ketiga ialah bahwa produksi diselenggarakan unutk seterusnya. Hal ini hanya memungkinkan kalau alat-alat produksi dipilih secara benar-benar dan tidak secara serampangan. Dengan kata lain pimpinan perusahaan harus berhasil membentuk suatu komplementeritas atau kolektivitas capital goods untuk menghasilkan produk. 5.4 Legal view of capital Dari segi hukum, modal diartikan sebagai modal saham suatu perusahaan yang dibentuk dalam suatu perseroan terbatas. Kalau diingat bahwa modal berasal dari perkataan Latin ”caput” , yang berarti induk, tidak dapat disangkal bahwa modal saham adalah merupakan tulang punggung permodalan suatu perseroan terbatas. Demikianlah pendapat mengenai pengertian modal. Malahan Gerstenberg yang salah mengemukakan pendapatnya “Capital is the actual wealth or total assets of the corporation in money tangible property such as a factory or intangible property such as goodwill, kalimat tersebut masih dilanjutkan dengan keraguan seperti, sometimes the word capital is used in the sense of net capital or net worth, meaning total assets minus liabilities. Ini kembali lagi pada pengertian capital menurut pembukuan.
6. Sumber-sumber Permodalan Pada umumnya kita mengenal dua sumber permodalan, yaitu : • Permodalan sendiri=kekayaan sendiri=sumber intern. Sumber ini berasal dari para pemilik perusahaan atau bersumber dari dalam perusahaan, misalnya penjualan saham, simpanan anggota pada bentuk usaha koperasi, cadangan. Kekayaan sendiri ini mempunyai ciri, yaitu terikat secara permanen dalam perusahaan. • Permodalan asing=kekayaan asing=sumber ekstern. Sumber ini berasal dari pihak luar perusahaan, yaitu berupa pinjaman jangka panjang atau jangka pendek. Pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman yang jangka waktunya maksimum satu tahun. Sedangkan pinjaman yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, disebut kredit jangka panjang, seperti obligasi, hipotek dan sebagainya. Perbedaan Kekayaan Sendiri Dengan Kekayaan Asing Dari uraian di atas, dapat kita lihat perbedaan antara kekayaan sendiri dengan kekayaan asing adalah sebagai berikut : • Kekayaan sendiri berasal dari pemilik, sedangkan kekayaan asing berasal dari pihak luar perusahaan. • Kekayaan sendiri terikat secara permanen dalam perusahaan, sedangkan kekayaan asing terikat sementara. • Kekayaan sendiri mendapat bagian laba, sedangkan kekayaan asing mendapat bunga. • Kekayaan sendiri memikul resiko secara mutlak, jika perusahaan menderita rugi, maka kerugian ini dibebankan terhadap kekayaan sendiri. Dengan beberapa perbedaan tersebut, kita dapat melihat apa fungsi dari kekayaan sendiri, yaitu sebagai berikut : • Sebagai garansi terhadap kekayaan asing. • Sebagai modal sendiri. • Sebagai unsur pemikul resiko. • Sebagai working capital (modal kerja) • Sebagai alat penjaga likuiditas.
7. Pasar Uang, Pasar Modal & Kredit Bagaimanakah para pengusaha memperoleh kekayaan? Kekayaan oleh para pengusaha dapat diperoleh melalui pasar kekayaan. Pasar kekayaan dibagi dua, yaitu : • Pasar uang, yaitu pasar dimana kita dapat memperoleh kekayaan jangka pendek. • Pasar modal, yaitu pasar dimana kita dapat memperoleh kekayaan jangka panjang. Pada pasar kekayaan ini, para pengusaha dapat memperoleh kredit. Pengertian kredit ini dapat dibedakan atas : • Jangka waktu : Panjang dan pendek. • Kepastian : Blanko dan terjamin. • Tujuan : Produktif dan konsumtif : Juga ada untuk investasi dan untuk modal lancar. Kredit investasi maksudnya ialah kredit untuk membangun gedung-gedung pabrik beserta perlengkapannya, sedangkan kredit modal lancar, bertujuan agar perusahaan berjalan yaitu untuk modal kerjanya.
8. Kelayakan Usaha Penilaian terhadap permohonan kredit dititikberatkan kepada kelayakan usaha atau proyek, bukan kepada tersedianya barang jaminan. Ini berarti, walaupun jaminan tidak mencukupi, tetapi usaha tersebut layak dibelanjai, maka kepada pemohon dapat diberikan kredit. Jaminannya ialah barang yang dibeli dengan kredit tersebut. Seandainya menambah jaminan tersebut dengan jumlah nilai paling tinggi sebesar 50% dari jumlah plafond/maksimal kredit yang disetujui bank. Suatu usaha atau proyek dianggap memiliki kelayakan dan dapat diberikan kredit apabila : • Memberi manfaat kepada masyarakat, sesuai dengan prioritas yang digariskan oleh pemerintah. • Usaha tersebut mampu untuk hidup dan berkembang. • Mampu mendatangkan keuntungan yang wajar dan mampu membayar bunga serta melunasi kredit yang diberikan.
Beberapa informasi penting untuk memperoleh kredit 1. Usaha Industri 2. Usaha Perdagangan Keterangan atau data yang diperlukan unutk mengajukan permohonan kredit antara lain : • Fasilitas usaha yang sudah dimilki saat ini, dapat berupa macam, jenis, model, merk, kondisi, kapasitas dari alat yang sudah dimiliki. Fasilitas tersebut dimaksudkan : tanah, pabrik, peralatan kantor, alat transport dan sebagainya. • Realisasi produk saat ini. • Bagaimana proses pembuatan barang, sampai ke pemasaran. • Rencana kebutuhan bahan baku, dan jumlah produksi yang akan dihasilkan. • Jumlah tenaga kerja yang ada, mutu tenaga, dan kontinuitas atau kemungkinan lamanya tenaga itu bekerja di pabrik tersebut. Untuk memperoleh kredit diperlukan penjelasan tentang : • Fasilitas yang sudah dimilki saat ini, yaitu berupa tanah bangunan, toko, kios, los, bangunan kantor, gudang, peralatan, alat transport, model, tipe, merk, kapasitas dan sebagainya. • Jumlah pembelian yang dilakukan perbulan. • Rencana pembelian yang akan datang, jenis tambahan barang. • Jumlah tenaga kerja yang ada, mutu pendidikannya, kemungkinan lama atau tidaknya ia bekerja di tempat tersebut.
Beberapa informasi penting untuk memperoleh kredit 3. Usaha Pengangkutan 4. Usaha Konstruksi Untuk memperoleh kredit diperlukan penjelasan tentang : • Fasilitas usaha yang ada saat ini, meliputi tanah bangunan, kantor, gudang, garasi, dermaga, bengkel, peralatan, model, tipe, merk, kapasitas, daya, tampung, dan sebagainya. • Jumlah hasil usaha pengangkutan tiap bulan. • Rencana usaha selanjutnya. • Jumlah tenaga kerja, mutunya dan kesinambungannya. • Rencana pengadaan suku cadang. Untuk ini diperlukan penjelasan tentang : • Fasilitas yang ada, antara lain tanah, bangunan kantor, gudang, garasi, dermaga, bengkel, peralatan kantor, kapasitasnya. • Realisasi produksi konstruksi perbulan. • Proses pembangunan proyek, mulai dari pembelian bahan bangunan, tahap-tahap pembangunan sampai dengan penyerahan proyek kepada pemilik bangunan. • Penjelasan tentang proyek yang akan dibangun dan bahan-bahan yang dibutuhkan. • Jumlah tenaga kerja, mutu dan kesinambungannya.
Beberapa informasi penting untuk memperoleh kredit 5. Usaha Jasa 6. Usaha Pertanian Untuk mengajukan kredit diperlukan penjelasan tentang : • Fasilitas yang sudah dimiliki, yang meliputi: tanah, bangunan, kantor, gudang, garasi, dermaga, bengkel, peralatan, kapasitas atau daya tampungnya. • Realisasi produksi jasa perbulan. • Proses produksi jasa, sampai jasa itu terjual. • Rencana peningkatan pengadaan jasa yang akan datang. • Jumlah tenaga kerja yang ada dan kesinambungannya. Untuk mengajukan kredit diperlukan penjelasan tentang : • Fasilitas yang ada saat ini dalam usaha pertanian yang termasuk pula usaha peternakan, perikanan, perkebunan, fasilitas yang dimaksud ialah : sawah, ladang, ternak, padang pengembalaan, kapal penangkap ikan, tambak, kolam, kebun, tanaman, alat, model, merk, kapasitas, dan sebagainya. • Realisasi produksi saat ini. • Penjelasan tentang proses pengolahan tanah, penyebaran bibit, pemeliharaan, sampai panen, lamanya waktu sampai dipasarkan. • Rencana produksi yang akan datang. • Jumlah tenaga kerja, mutu dan kesinambungan.
9. Sumber-sumber Permodalan Jangka Pendek Dalam Literatur Amerika Dana jangka pendek untuk kegiatan bisnis dapat diperoleh dengan cara : • Kredit barang dagangan, • Pinjaman bank tanpa jaminan, • Pinjaman dengan jaminan kertas berharga, dan • Pinjaman dengan jaminan benda bergerak dan benda tidak bergerak. Kredit barang dagangan Seringkali terjadi dalam dunia bisnis, bila membeli barang tidak langsung dibayar pada waktu itu, tetapi pembayarannya diundur beberapa hari sampai sebulan atau lebih, inilah yang disebut kredit perdagangan atau trade credit. Macam-macam kredit perdagangan Ada tiga bentuk kredit perdagangan yaitu ; • Open book credit atau open account ialah Untuk penerimaan dan pembayaran kredit ini tidak perlu ada perjanjian hitam di atas putih. Akan tetapi hubungan ini sudah berjalan lancar seperti biasa, diantara para pengusaha, sehingga sudah menjadi kebiasaan. • Promisory note ialah adanya taanda tertulis, janji akan membayar, mengenai sejumlah uang dan tanggal harus dibayarnya. Surat pernyataan ini dibuat oleh si pembeli. • Trade acceptane, sama halnya dengan promisory note, akan tetapi dalam pembeli menandatanganinya. Sering ini dilakukan oleh pihak produsen pada waktu mengirimkan barang, kepada para konsumennya, karena mereka kurang mengetahui bagaimana kemampuan konsumen tersebut dalam membayar utang.
9. Sumber-sumber Permodalan Jangka Pendek Dalam Literatur Amerika Terms of trade Artinya persyaratan pembayaran kredit jangka pendek yang diberikan oleh penjual kepada pembeli dinamakan terms of trade. Unsecured Bank Loan (Pinjaman bank tanpa jaminan khusus hak milik) Ada tiga macam pinjaman bank yaitu : • Line of credit • Revolving credit • Special transaction accounts. Line of credit ialah persetujuan antara bank dengan peminjam bahwa bank akan memberikan batas kredit kepada peminjam selama masa tertentu misalnya, satu tahun. Selama masa tersebut, nasabah bebas menarik dan menggunakan uang, asal tidak melebihi jumlah yang sudah disetujui. Bentuk kredit ini juga dikenal dengan nama kredit rekening koran. Revolving Credit hampir sama dengan line of credit, hanya jangka waktunya berkisar dari 1 sampai 3 tahun. Dan nasabah dikenakan biaya kredit sebesar 5 sampai 1 persen dari nilai kredit. Transaction loan. Jika perusahaan ingin mendapatkan pinjaman untuk keperluan tertentu, mengadakan persediaan musiman, membeli perlengkapan modal atau membangun, mereka dapat minta bank memberi transaction loan. Misalnya, perusahaan ingin membeli rumah, kemudian rumah tersebut untuk dijual. Commercial Paper, termasuk ke dalam unsecured short term promisory notes, yaitu sejenis pinjaman jangka pendek tanpa jaminan yang dikeluarkan oleh peminjam, biasanya hanya perusahaan besar yang dapat menerbitkan commercial paper ini, seperti perusahaan industri, perusahaan umum. Akhir-akhir ini pemerintah kotapraja, mulai menerbitkan commercial paper. Discount on commercial paper. Commercial paper ini tidak membayar bunga. Oleh sebab itu pada waktu menjual commercial paper diberikan discount. Kegunaan commercial bank sebagai pengganti pinjaman bank, guna menutup kebutuhan uang kas negara. Biasanya menggunakan uang untuk keperluan mengadakan persediaan musiman atau untuk menjaga agar selalu tersedia dana secara kontinyu. Jika commercial paper ini jatuh tempo, maka perusahaan menjual commercial paper lainnya untuk membayar yang sudah jatuh tempo.
9. Sumber-sumber Permodalan Jangka Pendek Dalam Literatur Amerika Seccured borrowing Trade credit, bank lines of credit, revolving credit agreements, dan commercial paper adalah bentuk unsecured loans. Artinya perusahaan meminjam uang atas dasar barang yang akan dibelanjai tidak ada hak milik lain yang dijaminkan. Transaction loan sebenarnya dapat berbentuk secured atau unsecured, tergantung pada keadaan peminjam dan pada tujuan pinjaman. Jaminan dengan piutang yang akan diterima Perusahaan mendapat pinjaman dari bank dengan memberikan daftar piutang yang akan ia terima dari debitur. Apabila piutang sudah diterima maka uangnya digunakan untuk melunasi utangnya ke bank. Ada pula jaminan pinjaman digunakan persediaan barang, apakah persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam proses, ataupun persediaan barang selesai. Jaminan dengan harta lain-lain Untuk pinjaman jangka pendek perusahaan memberikan jaminan dengan saham dan obligasi, harta bergerak seperti kendaraan, dan perlengkapan produksi. Jaminan ini akan dinilai sesuai dengan harga penjualan.
10. Unsur-unsur Kontinuitas / Daya Tahan Perusahaan Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut : • Soliditas • Likuiditas • Solvabitas • Credietwaardigheid (credit standing) • Rentabilitas 10.1 Soliditas Yang dimaksud soliditas adalah besarnya kepercayaan masyarakat pada perusahaan karena mau dan mampu menepati segala kewajibannya. Ada tiga macam soliditas yaitu : a. Soliditas Finansial Yaitu kepercayaan dalam bidang keuangan. Hal ini tergantung kepada jenis perusahaan, kecakapan pimpinan, tabiat pimpinan. Faktor-faktor ini akan membawa pengaruh kepada besar kecilnya resiko perusahaan, sebab apakah ada kemungkinan uang yang diinvestasi dalam perusahaan akan hancur atau tidak. b. Soliditas Komersil Ialah kejujuran para pimpinan dalam menempati perjanjian dagang. Janji harus ditepati terutama dalam pelaksanaan segala persyaratan perjanjian antara perusahaan dengan pihak lainnya. Ini merupakan suatu syarat utama untuk keberhasilan perusahaan di kemudian hari. Bila janji sering meleset, akan mengakibatkan kurangnya kepercayaan terhadap perusahaan. c. Soliditas Moral Soliditas moral adalah kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin perusahaan, apakah ada cacat dalam perilakunya. Oleh sebab itu pada saat mengajukan permohonan kredit bank, biasanya diminta nama dan riwayat hidup dari pimpinan perusahaan. Jadi untuk memperoleh kepercayaan bank terutama dalam permohonan kredit diadakan penilaian yang mencakup tiga hal : • Unsur pribadi, dari para pimpinan perusahaan. • Unsur yuridis , menyangkut status perusahaan, dan surat-surat izin usahanya. • Unsur materil, menyangkut segi-segi jaminan keselamatan kredit.
10. Unsur-unsur Kontinuitas / Daya Tahan Perusahaan 10.2 Likuiditas Likuiditas berasal dari kata “likuid” yang berarti cair. Pengertian likuiditas ini mencakup : • Likuiditas badan usaha ialah kemampuan badan usaha melunasi utang-utangnya yang jatuh tempo. • Likuiditas perusahaan berarti kemampuan perusahaan untuk melakukan pengeluaran atau menyediakan alat-alat lancar tepat pada waktunya, guna kelangsungan proses produksinya. Jadi harus tesedia alat likuid yang cukup pada saat membeli bahan baku, membayar upah kerja untuk proses produksi. • Likuiditas suatu aktiva, yaitu kemampuan suatu aktiva atau asset untuk dijadikan uang tunai pada waktu tertentu. Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung ratio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus : Ratio Likuiditas = jumlah aktiva lancar x 100% jumlah utang jangka pendek 10.3 Solvabilitas Yang dimaksud dengan solvabilitas ialah kemampuan suatu perusahaan untuk dapat membayar semua utang-utangnya jika pada saat itu perusahaan dibubarkan. Oleh karena solvabilitas berhubungan dengan kemungkinan dibubarkannya perusahaan maka penilaian dari aktiva yang dimiliki perusahaan harus didasarkan atas dasar nilai jualnya. Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus : Solvabilitas = nilai jual aktiva x 100% jumlah seluruh utang Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).
10. Unsur-unsur Kontinuitas / Daya Tahan Perusahaan 10.4 Credietwaardigheid Credietwaardigheid artinya kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit karena dipercaya. Jika soliditas, likuiditas, dan solvabilitas baik, maka credietwaardigheidnya akan baik. Ketiga unsur ini saling membantu. Dapat dikemukakan empat macam variasi hubungan antara likuiditas,solvabilitas, sebagai berikut : • Perusahaan yang likuid dan solvabel. Ini merupakan suatu keadaan ideal, yang terbaik bagi perusahaan dan juga untuk credietwaardigheid. • Perusahaan yang likuid tetapi tidak solvabel. Perusahaan ini bisa berjalan terus karena dapat membayar utang-utang jangka pendeknya yang sudah jatuh tempo, mungkin dengan cara gali lobang tutup lobang, tetapi akan mengalami kesukaran manakala perusahaan tidak sanggup membayar utang jangka panjang karena aktivanya lebih kecil dibandingkan dengan utang. • Perusahaan yang tidak likuid tapi solvabel. Perusahaan ini mempunyai aktiva yang besar, tetapi sangat kekurangan alat likuid. Akibatnya perusahaan seringkali minta penangguhan pembayaran utang. • Perusahaan yang tidak likuid dan tidak solvabel. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang terburuk kondisinya, dan harus direorganisasi. 10.5 Rentabilitas Rentabilitas berarti perbandingan antara hasil dan modal yang mendatangkan hasil tersebur. Pengertian rentabilitas mencakup dua hal yaitu : • Rentabilitas badan usaha ialah perbandingan antara pendapatan dengan kekayaan yang ada. Pendapatan ini ialah pendapatan dengan kekayaan yang ada. Pendapatan ini ialah pendapatan netto sesudah dikurangi pajak. • Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pendapatan perusahaan dengan kekayaan yang dipakai dalam perusahaan. Ada dua jenis kekayaan yang terpakai dalam perusahaan, yaitu kekayaan sendiri dan kekayaan asing. Pandangan pertama menimbulkan pengertian rentabilitas ekonomis, atau return on invesment , yaitu perbandingan antara : • Laba yang diperoleh dalam perusahaan sebelum dikurangi pajak dan bunga modal asing. • Modal asing ditambah modal sendiri yang terpakai dalam perusahaan.