1 / 13

Histologi HEPATOBILIER

Histologi HEPATOBILIER. Hepar . Terdiri dari capsula glison dan lobulus hepar Lobulus hepar terdiri dari Lobulus Klasik Hati (unit struktural anatomi terkecil) berbentuk prisma heksagon, disusun oleh sel hepar yang tersusun radier. Pusat : v.sentralis

ilyssa
Download Presentation

Histologi HEPATOBILIER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Histologi HEPATOBILIER

  2. Hepar • Terdiri dari capsula glison dan lobulus hepar • Lobulus hepar terdiri dari • Lobulus Klasik Hati (unit struktural anatomi terkecil) berbentuk prisma heksagon, disusun oleh sel hepar yang tersusun radier. Pusat : v.sentralis b. Lobulus portal (unit fungsional utama) dibatasi 3 vena sentralis berbeda, terdiri atas bagian-bagian dari 3 lobulus klasik yang berdekatan. pusat : duktus biliaris interlobularis • Asinus Hepar parenkim hati diantara 2 v.sentralis. memperoleh darah dari cabang akhir a.hepatica, v.porta dan mengeluarkan sekresi ke duktus biliaris

  3. DI E-BOOK

  4. Sel-sel hati • Mikroskopik Sel Hepatosit berbentuk kuboid, tersusun radier, inti sel bulat dan letaknya sentral. Sitoplasma mengandung eosinofil, mitokondria & RE kasar banyak, badan golsgi menumpuk. Batas sel hepatosit: kanalikuli biliaris, ruang sinusoid, dan sel hepatosit lainnya. • Mikroskopik Sinusoid ruang berbentuk irregular, dinding selular yaitu kapiler diskontinyu, dindiing sel terdiri sel hepatosit dan sel endothelial. ruang Disse ruangan diantara diindiing sinusoid dengan sel parenkim hati. Fungsi: aliran limfe

  5. Sel Endotel pada sinusoid • Sel endhotelial Berbentuk gepeng, >>, letaknya tersebar, sifat fagosit tidak jelas. • Sel Kuppfer sel fagosit/ makrofag, inti lebih menonjol dibandingkan sel endotel. Fungsi: fagosit eritrosit tua, memakan hemoglobin, sekresi sitookin. • Sel fat Stonns sel intersisial/ sel stelata/liposit terletak perisinusoid (pada celad Disse), pada permukaan terdapat mikrovili pendek. fungsi: menyimpan vit.A dari luar ke dalam tetesan-tetesan lemak, mampu berdiferensiasi menjadi fibroblas di dalam lobulus.

  6. Sistem Bilier Terdiri dari • Kanalikuli Biliaris bagian pertama dari sistem duktus billiaris, terletak intralobuler diantara sel hati, berupa celah tunggal di tengah/ diantara 2 sel hati. • Duktus hering saluran kecil pendek, dari sel kuboid, sitoplasma jernih, sedikit organel. Fungsi: membawa empedu dari Kanalikuli Biliaris ke cabang duktus biliaris (terminal). • Duktus biliaris terminal/ kolangiol/ duktuli biliaris ujung percabangan interlobuler, berjalan sepanjang sisi lobulus hati. Dindingnya dari sel-sel kuboid rendah diatas lamina basalis yang kontinyu. • Duktus Biliaris Intrahepatik dindingnya epitel kuboid dan secara progresif menjadi kolumner. Epitel sangat pucat dikelilingi jarik sangat padat. Kanalikuli biliaris  duktus hering& Duktus biliaris terminalDuktus Biliaris Intrahepatik  Duktus Biliaris ekstrahepatik (duktus hepatikus ka& ki) duktus hepatikus komunis, + duktus sistikus dari kandung empedu  duktus biliaris komunis  bermuara ke duodenum pada papila duodeni mayor duktus koledokus.

  7. Vesika Fellea • Tunica mukosa epitel kolumner tinggi, lamina propia banyak PD, kelenjar mukosa tersebar, jarik jarang, tidak ada muskularis mukosa. • Tunica muskularis terdiri dari lapisan otot polos tipis • Tunica serosa jarik berisi PD dan limfe permukaan luar dilapisi peritoneum • Sinus Rockitansy Aschoff sinus yang terbentuk karena invaginasi epitel permukaan yang menembus ke lapisan otot sampai ke jaringan perimuskuler.

More Related