160 likes | 343 Views
PERSENTASI TENTANG EKSISTENSI OMBUDSMAN DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT. DOSEN : Drs.H.Mujiyana,M.Si . Nama Anggota Kelompok :. Khairul anwar 20110610004 Muhammad syafi’I 20110610009 Dytta avica putri 20110610011 Randi pradana saputra 20110610021 Andre wijaya 20110610054
E N D
PERSENTASI TENTANG EKSISTENSI OMBUDSMAN DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT DOSEN : Drs.H.Mujiyana,M.Si.
Nama Anggota Kelompok : • Khairulanwar20110610004 • Muhammad syafi’I 20110610009 • Dyttaavicaputri20110610011 • Randi pradanasaputra 20110610021 • Andre wijaya20110610054 • FAKULTAS HUKUM • UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA • 2012 / 2013
PENDAHULUAN : • Salahsatu agenda pembangunannasionaladalahmenciptakantatapemerintahan yang bersih,danberwibawa. Agenda tersebutmerupakanupayauntukmewujudkantatapemerintahanyangbaik, antara lain: keterbukaan, akuntabilitas, efektifitasdanefisiensi, menjunjungtinggisupremasihukum, danmembukapartisipasimasyarakat yang dapatmenjaminkelancaran, keserasiandanketerpaduantugasdanfungsipenyelenggaraanpemerintahandanpembangunan. • Untukitudiperlukanlangkah,langkahkebijakan yang terarahpadaperubahankelembagaandansistemketatalaksanaan; kualitassumberdayamanusiaaparatur; dansistempengawasandanpemeriksaanyangefektif. • Munculnyagagasanmengenaiotonomidaerahmenempatkandaerahsebagaidaerahotonomdengankewenangan yang sangatluas. OtonomidaerahsendiriolehPasal 1 angka 4 UU No. 32/2004 dimaknaisebagaihak, wewenangdankewajibandaerahotonomuntukmengaturdanmengurussendiriurusanpemerintahandankepentinganmasyarakatsetempatsesuaiperaturanperundang-undangan. Makasangatdiperlukanlembagapengawaseksternalyaitu Ombudsman Daerah.
I.II ALASAN PENETAPAN JUDUL: • Pengambilanmateriinisangatlahcocokdengankondisidansituasi yang beradadi Negara Indonesia.Sebabbanyaknyaterjadipenyalahgunaanwewenangdankekuasaanyang berada didaerah.Banyaknya para penyelanggara yang menyalahi aturan-aturan,Sehinggaperlumenurutkamiadanyapengggaliantentang EKSISTENSI OMBUDSMAN DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNMENT,tentunyamempunyaihubungan yang eratdenganPemerintahan Indonesia. • Sebagaimanusia yang memilikikepeduliandandiberikan rasa kemanusiaan,makapatutkitasebagaimanusia yang beradabmemilkiide-idesertastrategiuntukmencapaikehidupan yang lebihbaikdikedepan harinya.
I.III MASALAH POKOK : • Adapunmasalahpokok yang akandibahasyaitu : • 1. Apaitulembaga Ombudsman Daerah? • 2. ApaFungsi, TugasPokokdanWewenang Ombudsman Daerah? • 3. Bagaimanaperan Ombudsman Daerah dalammewujudkanGood Government ?
PEMBAHASAN • Komisi ombudsman padadasarnyamerupakansebuahlembaga yang secaramandirimenerimadanmenyelidikituduhan-tuduhankesalahanadministrasi (maladministrasi). • UU No. 22 Tahun 1999 tentangPemerintah Daerah, dimanahampirseluruhkewenanganpublic administrationdilimpahkankedaerahkecualikewenangandalambidangpolitikluarnegeri, pertahanan, peradilan, moneterdanfiskal, dan agama; lima bidang • Sebagailembaga yang menitikberatkanpadapengawasanprosespemberianpelayananumum, dalamkontekspemberantasankorupsididaerah, Ombudsman Daerah berperandibaris paling depangunamencegahterjadinyakorupsidanperilakukoruptifsetiapaparaturpenyelenggarapemerintahandaerah. Peran Ombudsman Daerah dalamprosespencegahankorupsidimulaidenganmendorongupayaperbaikansistempelayananumumpemerintahandaerahdenganmengedepankantransparansidanakuntabilitaspublik.
II.II FUNGSI ,TUGAS POKOK DAN WEWENANG • 1.)Fungsi • Ombudsman Daerah berfungsimelakukanpengawasanterhadappenyelenggaraannegaradanpenerintahandaerahsertamenegakan hokum untukmenjamindanmelindungikepentinganmasyarakatdapatterselenggaradenganbaikberdasarkanprinsipkesdilan, persmaandanprinsip-prinsipdemokrasi. • 2.) TugasPokok • A.Menyebarluaskanpemahamanmengenaikedudukan, fungsidanwewenang Ombudsman Daerah kepadaseluruhmasyarakatdidaerah. • B. Melakukankoordinasidanataukerjasamandenganberbagailembaga-lembaganegara, instansipemerintah, perguruantinggi, lembagaswadayamasyarakat, organisasikemasyarakatan, organisasiprofesi, paraahli, danpraktisidalamrangkamendorongdanmewujudkanpenyelenggaraannegaradanpemerintahandaerahsertapenegakanhukum yang bersihdanbebasdari KKN, penyalahgunaankekuasaan / jabatandantindakan yang sewenang-wenang.
LANJUTAN : • C. Melayanikeluhan, laporanatauinformasidarimasyarakatataskeputusan, tindakandanperilakupejabatatauaparaturpenyelenggaranegara, pemerintahdaerah, ataupenegakahukumdalammemberikanpelayanankepadamasyarakat yang dirasakantidakadil, diskriminatif, tidakpatut, merugikanataubertentangandenganhukum. • D..Menundaklanjutikeluhan, laporanatauinformasidarimasyarakatmengenaipenyimpanganpelaksanaanpenyelenggaraannegara, pemerintahdaerahdanpenegakanhukum.
3.) Wewenang • A.Memanggildanmemintaketerangansecaralisandanatautertulisdaripihakpelapor, terlapordanataupihak lain yang terkaitdengansuatulaporan, keluhan, atauinformasi yang disampaikankepada Ombudsman Daerah. • B.Memeriksasemuakeputusandanataudokumen-dokumenlainnya yang adapadapihakpelapor, terlapordanataupihak lain yang terkait, untukmendpatkankebenarandarilaporan, keluhan, danatauinformasi. • C.Atasinisiatifsendirimemanggildanmemintaketerangansecaralisanatautertulis, kepadapenyeleggaranegara, pemerintahdaerahataupenegakhukumberkaitandengandugaanpelanggaranasas-asaspenyelenggaraannegara, pemerintahdaerahataupenegakhukum yang bersihdanbebasdari KKN, penyalahgunaankekuasaan/ jabatan, dantindakanyangsewenang-wenang. • D.Membuatrekomendasiatasusul-usuldalamrangkapenyelesaianmasalahantarapihakpelapordanpihakterlaporsertapihak-pihaklainnya yang terkait. • E.Mengumumkanhasiltemuandanrekomendasiuntukdiketahuiolehmasyarakat.
4.)EfektifitasdanKekuatan Ombudsman • Pendekatan yang ingindibawa ombudsman adalahmenyentuhkesadarandankomitmenpribadidaripejabatpublikuntukmaumentaatiasas, hukum, prosedur, sistem, mengoreksisegalapenyimpangandemimeningkatkanmutupelayanankepadamasyarakatseadil-adilnya. Tanpaadakesadaranitu, sekharismatikdansepiawaiapapunperson ombudsman-nyadalammediasidannegosiasi, atausehebatapapunbobotrekomendasinya, ombudsman tidakakanpernahefektif. • Kekuatan ombudsman yang lain terletakpadakepercayaansemuapihakataspertimbangan-pertimbangannya yang kredibeldantidakberpihak(impartial),sehinggatidakbolehadapihak-pihakatauinstitusi yang bias mempengaruhiataumengintervensi ombudsman dalammenjalankanwewenangnya (independent). Dalamhalinimenyangkutindependensikelembagaan, personal, maupunfungsional.
II.IIIOMBUDSMAN DAERAH DAN GOOD GOVERNANCE • Kunciutamamemahamigood governanceadalahmemahamiprinsip-prinsip yang adadidalamnya. Bertolakdariprinsip-prinsiptersebutmakaakankitadapatkanmengenaitolakukurkinerjasuatupemerintahan, baikburuknyapemerintahanakanbisadinilaibilaiatelahbersinggungandengandengansemuaunsurprinsip-prinsip good governance. Menurut UNDP prinsip-prinsipgood governance antara lain: • 1) Partisipasimasyarakat • 2) Tegaknyasupremasi hokum • 3)Transparansi • 4) Pedulipada stakeholder • 5) BerorientasipadaKonsensus • 6) Kesetaraan • 7) Efektifitasdanefisiensi. • 8) Akuntabilitas • 9) Visistrategis
Ombudsman memilikibeberapa “harapan” dalammewujudkangood governance: • Pertama; Ombudsman Daerah memposisikanmasyarakatsebagaiaktordalamtatakelola (governance) pemerintahandaerah.Selamainimasyarakatdiposisikansebagaiobjektatakelolapemerintahandaerah.Polainteraksipemerintahdanmasyarakatnyaristakterbangundanmenghasilkanpolapemerintahan yang takaspiratifdansulitdikontrolmasyarakat.Ombudsmandapatmenembusdindingtersebutdenganmembangunpartnership (kemitraan) denganpemerintah. Disinilahakanterbangunchecks and balancesantarakeduanyadalambentuk yang elegan. • Kedua; Ombudsman sebagailembagapengawasanekstern yang menggunakanmasyarakatsebagaikekuatanutamanyamenjadiharapan paling mutakhirditengahmandulnyaberbagaisistem, mekanismedanlembagapengawasan yang ada (khususnyadidaerah) saatini.Kekuatanmasyarakat yang otonomsebagailembagapengawasansangatrelevanuntukdiwujudkandetikini, seiringdengansemakinmenguatnyakekuatanmasyarakatsipil pro-demokrasipascareformasi.
KESIMPULAN: • Pentingnyapembentukan Ombudsman Daerah padadasarnyadikarenakan factor wilayah Indonesia yang luassertapenduduk yang besardanberagam, jadisudahtentupermasalahandidaerahtidak bisadiselesaikanseluruhnyaoleh Ombudsman yang adadi Jakarta. • Komisi Ombudsman Daerah yang memilikifungsidasarsebagailembagapengawasan yang diperankanolehmasyarakatsecaraotonomdiharapkandapatmewujudkancita-citabanyakpihakpascaditerapkannyaotonomidaerah, yaituterciptanyapemerintahandaerah yang pro-rakyat. Pemerintahandaerah yang mengedepankantatakelolapemerintahannyasecaraakuntabel, transparandanaksestabelsebagaijalanbagiterwujudnya good governance (tatakelolapemerintahan yang baik) didaerah. • Pengawasanterhadappelayananpublikdidaerah yang kurangtepat, perludilakukanditingkatdaerah, danpenyelesaiannyajugadilakukanditingkatdaerahsaja. Karenajikaharusdiselesaikanditingkatpusat, akanmemakanwaktudanbiaya yang lebihbesar. Bahkansangatmungkin, permasalahnnyatidakakanselesaidanlebihmerugikanmasyarakat
DAFTAR PUSTAKA • 1. Buku • Sobirin Malian, 2003. MenimbangPerlunyaKomisi Ombudsman di Daerah dalam Ombudsman Daerah, MendorongPemerintahan Yang Bersih, Kerjasama PUSHAM UII dengan Partnership Kemitraandan Governance Reform in Indonesia • Mahmudi, 2005. ManajemenKinerjaSektorPublik. UPP AMP YKPN: Yogyakarta. • Francis Fukuyama, 2001. The Great Discruption : Human Nature and the Recontruction of Social Order , New York : The Free Press, 1999. dalamMuhadjir Darwin, Good Governance danKebijakanPublikdalamGood Governance UntukDaulatSiapa ?, Forum LSM DIY-Yappika. • 2. PeraturanPerundang-undangan • Undang-Undang No.32 Tahun 2004 TentangPemerintahan Daerah. • Undang-Undang No 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia • KeputusanPresidenRepublik Indonesia No. 4 tahun 2000 TentangKomisi Ombudsman Daerah.
Lanjutan : • 3. Website • 1. M.RifqinizamyKarsayuda, 4 Februari 2008, “KOMISI OMBUDSMAN DAERAH : SebuahTawaranMewujudkan Good Governance di Daerah”, tersediadi website http://rifq1.wordpress.com/2008/02/04/komisi-ombudsman-daerah-sebuah-tawaran-mewujudkan-good-governance-di-daerah/, diaksespadatanggal 15 Oktober 2011. • 2. OceMadril, 23 Mei 2011, “Ombudsman danPengawasanTerhadapAparatur Negara PascaReformasi”, tersediadi website http://ocemadril.wordpress.com/2010/05/23/ombudsman-dan-pengawasan-aparatur-negara-pasca-reformasi/, diaksespadatanggal 15 Oktober 2011. • 4. Lain-Lain • TetenMasduki, Ombudsman Daerah danPemberdayaannya, Seminar danLokakaryatentangPembentukanLembaga Ombudsman Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diselenggarakanolehPusatStudiHakAsasiManusiaUniversitas Islam Indonesia bekerjasamadengan Partnership for Governance Reform in Indonesia di Yogyakarta, 23 Oktober 2003.
Semoga bermanfaat dan selalu berjuang dalam hidup kita !!! Wassalam....