1.91k likes | 3.88k Views
Teori Pembelajaran. Abdulkadir R. Teori Pembelajaran. merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar , teori tingkah laku , dan prinsip-prinsip pembelajaran dalam usaha mencapai tujuan belajar .
E N D
TeoriPembelajaran Abdulkadir R
Teori Pembelajaran • merupakanpenerapanprinsip-prinsipteoribelajar, teoritingkahlaku, danprinsip-prinsippembelajarandalamusahamencapaitujuanbelajar. • dibicarakantentangprinsip-prinsip yang dapatdipakaiuntukmemecahkanmasalah-masalahpraktisdidalampembelajaran, danbagaimanamenanganisituasipraktis yang terdapatdalamkehidupansehari-hari.
Tekananutamanya : • Belajarmerupakansuatukumpulanproses yang bersifat individual, yang merubah stimuli yang datangdarilingkunganseseorangkedalamsejumlahinformasi yang selanjutnyadapatmenyebabkanadanyahasilbelajardalambentukingatanjangkapanjang. • Kemampuan yang merupakanhasilbelajardapatdikategorikanbersifatpraktisdanteoretis. • Kejadian-kejadiandalampembelajaran yang mempenga-ruhiprosesbelajardapatdikelompokkankedalamkategori-kategoriumum, tanpamemperhatikanhasilbelajar yang diharapkan.
Teoripembelajaranmerupakansuatukumpulanprinsip-prinsip yang terintegrasidan yang memberikanpreskripsiuntukmengatursituasiataulingkunganbelajarsedemikianrupasehinggadapatmembantusiswamencapaitujuanbelajarnyadenganmudah. • Teori-teoripembelajaraninimemberikanarahandalampemilihanmetodepembelajaran. • Teori-teoripsikologidanteoribelajarmerupakandasarpengembanganteoripembelajaran.
Apakahkegiataninitermasukbelajar? • Pada awalnya, Siti tidak dapat berbahasa Inggris sekarang mahir berbahasa Inggris. • Bayi yang tadinya tidak dapat duduk sekarang dapat duduk • Doni secara kebetulan dapat memperbaiki HP tetapi ketika harus mengerjakan hal yang sama dalam waktu yang berbeda menemui kesulitan.
Pembelajaran Proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Sedangkan pembelajaran menurut Sudjana (2000: 6)
UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, Bab I: Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
UU GURU dan DOSEN (No. 14/2005) • UU sebagai produk proses politik yang berawal dari idealisme untuk menjawab berbagai kepentingan, kompromi dan proyektif ke masa depan • Guru dan dosen sebagai profesi
UU 14 tahun 2005 Dosen didefinisikan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan tinggi.
Pembelajaran dan Pendidikan • Pembelajaran sebagai bagian pendidikan • Education is an activity undertaken or initiated by one or more agents that is designed to effect changes in the knowledge, skill, and attitudes of individuals, groups, or communities. The terms education emphasizes the educator, the agent of change who presents stimuli and reinforcement for learning and designs activities to induce change. The term learning, in contrast, emphasizes the person in whom the change occurs or is expected to occur. Learning is the act or process by which behavioral change, knowledge, skill, and attitudes are acquired.
Brainstorming • SetiappesertamenuliskansatukompetensidansatukarakteristikDosen yang profesionalpadaselembarkertas • Kertas yang telah ditulisi dikumpulkan • Fasilitator membacakan beberapa ide dari peserta • Peserta mengemukakan pendapat terhadap ide yang dibacakan
Pedagogis Pemahaman peserta didik (PD), perancangan, pelaksanaa, & evalua Pembelajaraan, pengemb.PD (1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar & pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan meran- cang pembelj;(3) menata latar & melaksanakan; (4) asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik & nonakademik Kepribadian (1) Norma hukum & sosial, rasa bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh positif & disegani; (4) norma religius & diteladani; (4) jujur; Mantap & Stabil, Dewasa, Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia Profesional (1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari; dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap bidang studi Menguasai keilmuan bidang studi; dan langkah kajian kritis pendalam- an isi bidang studi EMPAT JENIS KOMPETENSI Sosial Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong, menjadi panutan, komunikatif, kooperatif Komunikasi & bergaul dgn peserta didik, kolega, dan masyarakat
Tujuan pendidikan 1. Tujuan Pendidikan Nasional 2. Tujuan Lembaga pendidikan / Institusional 3. Tujuan kurikuler 4. Tujuan Instruksional
Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Institusional Arah Pencapaian Tujuan Arah Penjabaran Tujuan Tujuan Kurikuler Tujuan Pembelajaran
CIRI-CIRI BELAJAR • Aktifitas yang dapatmenghasilkanperubahandalamdiriseseorangbaiksecaraaktualdanpotensial. • Perubahan yang didapatsesungguhnyaadalahkemampuan yang barudanditempuhdalamjangkawaktu yang lama. • Perubahanterjadikarenaadausahadaridalamdirisetiapindividu.
HAKIKAT BELAJAR • Gagne (1977): Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja). • Sunaryo (1989:1): Belajar adalah suatu kegiatan dimana seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
HAKIKAT PEMBELAJARAN • Pembelajaran: suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pembelajaran sebagai sistem • Pembelajaranterdiridarisejumlahkomponen yang terorganisirantara lain tujuanpembelajaran, materipembelajaran, strategidanmetodepembelajaran, media pembelajaran/alatperaga , pengorganisasiankelas, evaluasipembelajaran, dantindaklanjutpembelajaran (remedial danpengayaan).
Pembelajaran sebagai proses Pembelajaranmerupakanrangkaianupayaataukegiatandosendalamrangkamembuatmahasiswabelajar, meliputi: • Persiapan, merencanakan program pengajarantahunan, semester, danpenyusunanpersiapanmengajar (lesson plan) danpenyiapanperangkatkelengkapannyaantara lain alatperaga, laboratorium, danalatevaluasi, bukuatau media cetaklainnya.
Melaksanakankegiatanpembelajarandenganmengacupadapersiapanpembelajaran yang telahdibuatnya. Banyakdipengaruhiolehpendekatanataustrategidanmetode-metodepembelajaran yang telahdipilihdandirancangpenerapannya, sertafilosofikerjadankomitmen guru, persepsi, dansikapnyaterhadapsiswa; • Menindaklanjutipembelajaran yang telahdikelolanya. Kegiatanpascapembelajaraninidapatberbentukenrichment (pengayaan), dapat pula berupapemberianlayananremedial teachingbagisiswa yang berkesulitanbelajar.
IQ BAKAT KHUSUS MOTIVASI MINAT KEMATANGAN SIKAP/KEBIASAAN METODE KURIKULUM GURU BAHAN AJAR INSTRUKSIONAL INTERNAL EKSTERNAL OUTPUT INPUT PBM EKSTERNAL LINGKUNGAN KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK FISIK SOSIAL KULTUR
KomponenPembelajaran Guru/Dosen Siswa Tujuan BahanPelajaran KegiatanPembelajaran Metode Alat SumberPembelajaran Evaluasi SituasiatauLingkungan
What To teach How To teach CONCEPT SELECTION ACTIVITIES SELECTION Knowledge Skill Attitude Strategis Interaction Evaluation Organizational Of Learning & Teaching Organisasi Pembelajaran
ENVIRONMENTAL INPUT RAW INPUT TEACHING LEARNING PROCESS OUTPUT INSTRUMENTAL INPUT Keterkaitan Belajar dan Pembelajaran
LINGKUNGAN ALAM SOSIAL BUDAYA LUAR KURIKULUM PROGRAM SARANA DOSEN INSTRUMEN FAKTOR BELAJAR SISWA FISIOLOGIS FISOLOGIS UMUM PANCA INDERA DALAM MINAT KECERDASAN MINAT MOTIVASI KOGNITIF PSIKOLOGI FAKTOR PENDUKUNG PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN 1. Teori Belajar Behavioristik 2. Teori Belajar Kognitif 3. Teori Belajar Konstruktivistik • Teori Belajar Social Learning • Teori Belajar Humanistik
Teori Pembelajaran 5 KelompokUtama Social Learning Humanis Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivistik Pavlov Thorndike Skinner Gagne Bruner Ausubel Bandura. Rogers Piaget Vygotsky
Teori Belajar BEHAVIORISME Stimulus Respon Stimulus Hadiah Black box Stimulus Hukuman
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK • Teoribelajarbehavioristikmenjelaskanbelajarituadalahperubahanperilaku yang dapatdiamati, diukurdandinilaisecarakonkret. • Perubahanterjadimelaluirangsangan (stimulans) yang menimbulkanhubunganperilakureaktif (respon) berdasarkanhukum-hukummekanistik. • Stimulansadalahlingkunganbelajaranak yang menjadipenyebabbelajar. • Responsadalahakibatataudampak, berupareaksifisikterhadapstimulans. • Belajarberartipenguatanikatan, asosiasi, sifatdakecenderunganperilaku S-R (stimulus-Respon).
BeberapaPercobaanBehavioristik • Thorndike- Kucingdalamsangkar • Pavlov – Anjingdanlonceng • Skinner – Tikusdenganpenguatan
Teori belajar Behavoristik • Belajar pada hakikatnya pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indera dengan kecenderungan untuk bertindak atau hubungan stimulus dengan respon (S-R)
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME • Belajaradalahperubahantingkahlaku • Prosesbelajarmengajar : Penguatan (+) Stimulus ProsesRespons Penguatan (-) • Faktor lain ialahpenguatan (reinforcement) yang dapatmemperkuattimbulnyarespons. Reinforcement bisa positive bisa negative • Yang terpentingadalahmasukanberupa stimulus dankeluaranberuparespons (karenadapatdiamati)
TeoriBelajarKognitivisme • Belajar bukan sekedar melibatkan hubungan S-R, belajar merupakan proses melibatkan pemikiran yang sangat kompleks. Belajar merupakan proses pengembangan insight
Teori Belajar KOGNITIVISME Stimulus Stimulus Respon PROSES Stimulus
Teori Belajar Kognitif • belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. • Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. • Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.
Prinsip Belajar • belajar aktif akan menghindarkan siswa dari kebosanan • belajar lewat interaksi sosial,manusia • belajar lewat pengalaman sendiri,pada pembelajaran ini proses mencari ilmu dilakukan secara tidak sengaja, jadi siswa merasa tidak terpaksa untuk belajar
Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Deklaratif LINGKUNGAN META KOGNISI MEMORI JANGKA PANJANG HARAPAN PERHATIAN PERSEPSI pengulangan MEMORI JANGKA PANJANG JIKA, RESPON REGISTERSENSORI MAKA MEMORI JANGKA PENDEK Pengulangan Pengkodean Pelacakan Jaringan Proposisi Hilang (lupa) Lupa (kadang hilang) hilang Alur Pemrosesan Informasi
Teori Belajar KONSTRUKTIVISME Lingkungan Lingkungan AKTIF MEMBANGUN SENDIRI
Konstruktivismeadalahsalahsatualiranfilsafatpengetahuan (epistemologi) yang mempertanyakan: • Apaitupengetahuan • Bagaimanaorangmembangunpengetahuan.
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP PROSES BELAJAR • Belajar berarti membentuk makna • Konstruksi arti merupakan proses terus menerus • Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi proses pengembangan pemikiran membentuk pengertian baru • Proses belajar terjadi saat skema seseorang dalam kesenjangan (desequilibrium) • Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik dan lingkungan • Hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui sebelumnya
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP MAHASISWA • Kegiatanbelajaradalahkegiatanaktifmahasiswamenemukansesuatudanmembangunsendiripengetahuannya • Setiapmahasiswamempunyaicarasendiriuntukmengkonstruksikanpengetahuannya, yang kadangsangatberbedadenganteman-temannya • Mahasiswamencobabermacamcarabelajar yang cocok (dosenperlumenciptakanbermacamsituasidanmetode yang dapatmembantumahasiswabelajar) • Mahasiswabelajardalamkelompokbelajar.
PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP STRATEGI PEMBELAJARAN : • CiriPembelajarankonstruktivisme : • Orientasi, mengembangkanmotivasi, mengadakanobservasi • Elisitasi, mengungkapkanidesecarajelas, mewujudkanhasilobservasi • RestrukturisasiIde, klarifikasiide, membangunidebaru,mengevaluasiidebaru • Penggunaanidedalambanyaksituasi, aplikasipadaberbagaisituasi • Review, merevisidanmengubahide
Tradisional: 1. Ruanglingkupterpisah 2. Kurikulumsecaratuntas 3. Berdasarbukuteks 4. Mahasiswasebagaiwadahyang akandiisi 5. Dosenmengajardansebagaipenyebarinformasi 6. Mencarijawaban yang benar 7. Penilaianterpisahdariprosesbelajar 8. mahasiswabekerjasendiri Konstruktivisme : 1. utuh, adaketerkaitan 2. Lebihpentingpertanyaanmahasiswadankonstruksijawaban 3. Beragamsumber 4. mahasiswasebagaiPemikir 5 .Doseninteraktif, mediator danfasilitator 6. Dosenmengikutipolapikirmahasiswa 7. Penilaian integral mengenaihasilkerjamahasiswa 8. Lebihbanyakbelajarberkelompok PembelajaranTradisionalvsKonstruktivisme
STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME • BelajarAktif • BelajarMandiri • BelajarKooperatifdanKolaboratif • Generative Learning • Model PembelajaranKognitif - Problem based Learning - Discovery learning - Cognitive Strategies
BELAJAR AKTIF • Peran Dosen dan Mahasiswa : belajar mandiri • Mengapa Belajar Aktif • Bagaimana Cara Belajar Aktif Strategi : - Refleksi - Pertanyaan mahasiswa - Rangkuman - Pemetaan Kognitif Pengelolaan Kelas, beragam bukan saja ceramah Sumber Belajar, beraneka ragam di dalam dan luar kelas Peran Mahasiswa, perbedaan individu Umpan balik dan Penilaian hasil belajar mahasiswa
Jenjang Keterampilan Belajar Aktif Effective habits Berdaya Nalar Efektif of mind Cooperation/ Bekerjasama Collaboration Effective Berkomunikasi Efektif Communication Information Memproses Informasi Processing Complex Berpikir Kompleks Thinking
ImplikasiKonstruktivismeterhadapProsesMengajar • Mengajarberartimemberipeluangdanfasilitas agar prosesmengkonstruksipengetahuanbisaterjadi. Mengajarbukanprosesmemindahkanpengetahuandari guru kesiswa.
Dosenmenjadimediator danfasilitatordenganfungsi : • menyediakanpengalamanbelajar • menyediakankegiatan-kegiatan yang merangsang • Memonitor, mengevaluasimemberitopanganselama poses siswabelajar. • memberiumpanbalik