110 likes | 458 Views
1.Desentralisasi 2. Federasi. Pertemuan ke 3, Mata kuliah HAP/IGR. Cakupan Makna Desentralisasi Secara Sempit Secara Luas Desentralisasi secara sempit dimaknai sebagai desentralisasi politik (political decentralization (USA) atau devolution (UK).
E N D
1.Desentralisasi2.Federasi Pertemuan ke 3, Mata kuliah HAP/IGR
Cakupan Makna Desentralisasi • Secara Sempit • Secara Luas • Desentralisasi secara sempit dimaknai sebagai desentralisasi politik (political decentralization (USA) atau devolution (UK). • Desentralisasi secara luas dimaknai sebagai desentraliasi di bidang adm, ekonomi, hukum dan fungsional Desentralisasi
Perbandingan Istilah Desentralisasi Desentralisasi
Devolusi (political decentralization ) diberikan kpd daerah otonom. Dekonsentrasi (administrative decentralization) diberikan kpd unit-unit lokal di daerah (munculnya kanwil, menjalankan kewenangan pusat tetapi tdk memiliki kewenangn membuat Delegasi (functional decentralization) penyerahan urusan/fungsi tertentu kepada satu institusi contoh badan otorita batam. Menjalankan fungsi perindustrian dan perdagngan Deregulasi (legal decentralization)(pengurangan aturan=anarkhi) Privatisasi (market decentralization) merupakan penyerahan kewenangan managerial yg diberikan kepada organisasi publik/swsta untuk mengelolanya.
Federalisme vs Kesatuan • Negara Kesatuan harga Mati?????
Federalisme dpt dipahami sbg mekanisme berbagi kekuasaan secara konstitusional dimana kombinasi dari “berpemerintahan sendiri” /(self rule) dan “berbagi kekuasaan”/(share rule) dijamin dalam konstitusinya (UUD) • Kedaulatan berada di negara bagian Federalisme-Federasi
Federalisme merupakan puncak dari desentralisasi • Federalisme merupakan sebuah mekanisme hubungan antara pusat dgn negara-negara bagian yg,hampir tidak memungkinkan paling tidak secara teroritik bagi pemerintah federal untuk melakukan perubahan terhadap pemerintah lokal (daerah) • Federalisme muncul krn: • Kehendak untuk menjaga/memelihara keutuhan negara • Adanya kehadiran musuh bersama (kasus kanada, malaysia) • Penguatan Ekonomi (kapitalisme) Federasi
Non-centralization; dalam federalisme tdk ada pusat kekuasaan dan tdk hierarkhis seperti di negara kesatuan. • Demokrasi (pemilu, rotasi kekuasaan, rekrutmen politik secara terbuka, akuntabilitas publik, hak asasi manusia); induk dari federalisme • Mekanisme cek-balances • Open bargaining; federalisme harus memungkinkan terjadinya rundingan, yang dilakukan sec terbuka (lobbying) • Constintualism; adanya konstitusi yg mengatur semua mekanisme dan hubungankelembgaan negara secara tegas, shg tdk multi intrepetasi. • Fixed units; adanya unit-unit pemerintahan yang tetap, tdk ada perubahan (pemekaran, penggabungan maupun penambahan daerah, kementerian dll) Prinsip-Prinsip Federalisme
Terjadinya Efisiensi-efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah • Pendidikan politik • Pemerintah daerah sbg persiapan untuk karir politik • Stabilitas politik • Kesetaraan politik • Akuntabilitas publik Argumentasi dipilihnya otonomi-desentralisasi
Persiapan ke arah federasi membutuhkan waktu dan tenaga yg panjang. • Otonomi luas merupakan pilihan strategis dlm rangka memelihara nation state. • Sentralisasi terbukti gagal mengatasi krisis nasional. • Pemantapan demokrasi politik. • Mencapai keadilan. Mengapa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan dan Desntralisasi:
Buat 5 kelompok, masing-masing memilih praktek desentralisasi di berbagai negara. • Kelompok 1, praktek desentralisasi politik • Kelompk 2, praktek desentralisasi administrasi • Kelompok 3, Praktek desentralisasi ekonomi • Kelompok 4, praktek desentralisasi hukum • Kelompok 5, praktek desentralisasi fungsi (fungsional). Dikumpulkan minggu depan Ttd Bu Ike Tugas kelompok