210 likes | 1.47k Views
UJI KOEFISIEN KONTINGENSI CRAMER C. KELOMPOK 11 ANDREAS LABA K FITRI INTAN P NITA APRILIA. Koefisien kontingen c adalah suatu ukuran kadar asosiasi atau relasi antara dua himpunan atribut Digunakan jika kita mempunyai informasi salah satu kategorinya skala nominal
E N D
UJI KOEFISIEN KONTINGENSI CRAMER C KELOMPOK 11 ANDREAS LABA K FITRI INTAN P NITA APRILIA
Koefisien kontingen c adalah suatu ukuran kadar asosiasi atau relasi antara dua himpunan atribut • Digunakan jika kita mempunyai informasi salah satu kategorinya skala nominal • Koefisien ini merupakan sebuah ukuran dari derajat hubungan atau korelasi antara dua variable. Korelasi ini digunakan pada data dimana satu atau kedua variabel berskala nominal dan dihitung dari sebuah tabel kontingensi. Dalam bentuk tabel kontingensi, kita akan mencari nilai harapan (expected value) untuk setiap cell-nya. Semakin besar perbedaan antara nilai harapan dengan nilai observasi (observed value), maka akan semakin besar pula derajat hubungan antara dua variable yang sekaligus berarti semakin besar pula nilai koefisien cramernya. ESENSI
Buatlah tabel kontingensi kxr ; k=banyaknya kategori(kolom), r=banyaknya kategori lain(bari PROSEDUR
2. Tentukan frekuensi observasi dan frekuensi harapannya 3. Hitung harga =. db=(r-1)(c-1) 4. Dengan harga ini, hitunglah harga c dengan memakai rumus C= 5. Untuk menguji apakah harga observasi c memberikan petunjuk terdapat asosiasi antara kedua variabel didalam populasi yang diambil sampelnya, tentukan kemungkinan yang berkaitan dengan adanya suatu harga yang sebesar harga yang diobservasi, dibawah Ho, dengan db=(k-1)(r-1) dengan menggunakan tabel c . Jika kemungkinan itu sama dengan atau kurang dari α , tolak Ho
Contoh 1 kita gunakan tabel kontingensi sampel perbankan Hitunglah koefisien cramer untuk melihat besar hubungan antara usia peminjam dengan status pinjamannya.
JAWAB Menentukan nilai harapan E11 = 132 E12 = 132 E21 = 188,5 E22 = 188,5 E31 = 105,5 E32 = 105,5 E41 = 144 E42 = 144 C== 0,2429 maka korelasi yang dinyatakan oleh koefisien kontingensi antara status pinjaman dan usia adalah sebesar 0,2429
Untuk menguji signifikansi suatu ukuran korelasi Ho : tidak ada hubungan antara kedua variable ( usia dan status pinjaman) dalam populasi H1 : ada hubungan antara kedua variable ( usia dan status pinjaman) dalam populasi Taraf signifikansi : 1% Statistik Uji :
Kesimpulan: ada hubungan antara usia peminjam dengan status pinjamannya dengan tingkat keyakinan 99% dengan c=0,2429
Contoh 2 Dalam bab 8, pembaca akan mengingat Hollingshead akan menguji apakah kurikulum – kurikulum sekolah menegah atas yang dipilih oleh pemuda Elmtown dependen terhadap kelas sosial pemuda – pemuda itu. Amatilah bahwa ini adalah soal asosiasi antara frekuensi – frekuensi rangkaian tidak berurut (kurikulum sekolah) dengan frekuensi – frekuensi suatu rangkaian berurut (status kelas sosial), ditampilkan dalam tabel kontingensi sebagai berikut:
JAWAB 1. Menentukan nilai harapan
69,2 C=0,39 Kita tentukan bahwa korelasi yang dinyatakan oleh suatu koefisien kontingensi , antara posisi kelas sosial dan pilihan kurikulum sekolah menengah atas di Elmtown adalah C = 0,39 • Untuk menguji signifikansi suatu ukuran korelasi • Ho : tidak ada hubungan antara kedua variable ( usia dan status pinjaman) dalam populasi • H1 : ada hubungan antara kedua variable ( usia dan status pinjaman) dalam populasi • Taraf signifikansi : 5%
Statistik Uji : =. Daerah penolakan > Didapat 69,2 dan 12,39 Keputusan tolak Ho karena obs ⩽table Kesimpulan dengan tingkat keyakinan 95%, status kelas sosial dan pilihan kurikulum sekolah menengah atas memiliki hubungan dengan c=0,39
Contoh : Ada anggapan bahwa pelayanan bank swasta terhadap para nasabahnya lebih memuaskan dari pada bank pemerintah. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan wawancara terhadap nasabah bank swasta dan bank pemerintah masing-masing sebanyak 40 orang. Hasil wawancara yang tercatat adalah : Swasta Pemerintah
Pengujian Hipotesisnya1. H0= tidak terdapat perbedaan kepuasaan antara nasabah dari bank swasta atau bank pemerintah H1= terdapat perbedaan kepuasaan antara nasabah dari bank swasta atau bank pemerintah2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik = Uji Koefisien kontingensi c4. Wilayah Kritik (Daerah Penolakan H0)obs> tabelatauobs> 5,9915. statistik uji
= = =5,027 = 5,027 C= = = 0,243
6. Kesimpulan : Karena (obs = 5,027) < (0,05(2)= 5,991) Dengan tingkat kepercayaan 95% , maka H0 diterima artinya hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat tidak nyata (tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank swasta tidak berbeda nyata dengan bank pemerintah). Maka tidak ada asosiasi di dalam populasi sehingga dapat dikatakan c=0,243