1 / 9

FILSAFAT ILMU program pascasarjana IAIN Sunan Ampel

FILSAFAT ILMU program pascasarjana IAIN Sunan Ampel. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel. Pengertian Filsafat. Secara etimologis: philo artinya mengutamakan dan sophia artinya hikmah Secara terminologis:

ishana
Download Presentation

FILSAFAT ILMU program pascasarjana IAIN Sunan Ampel

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FILSAFAT ILMUprogram pascasarjanaIAIN Sunan Ampel Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel

  2. Pengertian Filsafat • Secara etimologis: philo artinya mengutamakan dan sophia artinya hikmah • Secara terminologis: • Plato (427-347) menyatakan filsafat ialah pengetahuan tentang segala yang ada. • Immanuel Kant (1724-1804) menyatakan filsafat ialah pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup: matematika, etika dan agama dan antropologi.

  3. Pengertian Filsafat • E.S. Anshary: • Pertama, ilmu pengetahuan istimewa yang menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa sebab kajiannya di luar jangkauan ilmu pengetahuan. • Kedua, daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami secara radikal dan integral serta sistematik hakikat sarwa yang ada, hakikat Tuhan, alam dan manusia.

  4. Pengertian Ilmu Pengetahuan • Pengertian Ilmu • Yuyun Suriasumantri: ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan ilmu dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya. • Ciri tersebut, yaitu: aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. • Ontologi untuk menjawab pertanyaan apakah hakikat ilmu, epistemologi untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah cara memperoleh ilmu dan aksiologi untuk menjawab pertanyaan apa kegunaan ilmu.

  5. Ilmu Pengetahuan • Pertama, ilmu pengetahuan sama dengan wetenscap, ilmu pengetahuan mencakup pengetahuan yang lua tetapi tersusun secara sistematik. • Kedua, ilmu pengetahuan sama dengan science yaitu pengetahuan yang bercorak sistematik, rasional, empirik dan obyektif atau teoretik • Ketiga, ilmu pengetahuan sama dengan discipline, yaitu pengetahuan yang bercorak apllied atau terapan.

  6. Pembagian Ilmu Pengetahuan • Pertama, ilmu pengetahuan kefilsafatan atau ilmu pengetahuan teoretik-konseptual • Kedua, ilmu pengetahuan teoretik-positif atau ilmu pengetahuan teoretik-empirik • Ketiga, ilmu pengetahuan terapan atau ilmu pengetahuan aplikatif.

  7. Obyek Kajian Filsafat • Obyek Materia ialah lapangan penyelidikan atau field of study atau area study • Obyek forma ialah sudut tertentu yang menentukan macam apa fokus kajiannya, meskipun obyek materianya sama. • Yang menjadi obyek materia filsafat ialah sarwa yang ada yaitu hakikat Tuhan, manusia dan alam. • Yang menjadi obyek formanya ialah mencari keterangan secara radikal atau mendalam sampai ke akarnya tentang sarwa yang ada tersebut.

  8. Filsafat Ilmu • Usaha untuk menemukan hakikat ilmu pengetahuan. • Setiap ilmu pengetahuan memiliki filsafatnya sendiri-sendiri. • Setiap dimensi ilmu pengetahuan yang tidak mampu dijawab oleh ilmu secara empiris, obyektif dan rasional, maka hal tersebut dijawab oleh filsafat ilmu tersebut • Ada filsafat hukum, filsafat sosial, filsafat politik, filsafat agama dan sebagainya.

  9. Hakikat ilmu • Hakikat manusia untuk menjawab dimensi ilmu sosial-kemasyarakatan seperti sosiologi, psikhologi, antropologi, politik, hukum, komunikasi, sejarah, ekonomi dan budaya atau ilmu-ilmu historis • Hakikat Tuhan untuk menjawab dimensi ilmu-ilmu normatif atau ilmu-ilmu agama. • Hakikat alam untuk menjawab dimensi ilmu-ilmu kealaman atau natural sciences atau ilmu-ilmu obyektif.

More Related