220 likes | 617 Views
Hubungan Industrial- berserikat dan hubungan karyawan. SAP 12 MSDM FIA IISIP 2010-2011. Pembahasan. Peraturan yang mengatur hubungan industrial Tujuan , alasan berserikat Hubungan internal karyawan,peraturan yg mengatur hubungan tsb Disiplin dan pendekatan tindakan pendisiplinan
E N D
Hubungan Industrial-berserikatdanhubungankaryawan SAP 12 MSDM FIA IISIP 2010-2011
Pembahasan • Peraturan yang mengaturhubungan industrial • Tujuan ,alasanberserikat • Hubungan internal karyawan,peraturanygmengaturhubungantsb • Disiplindanpendekatantindakanpendisiplinan • Masalah dept SDM dlmpendisiplinan • Grievance procedure,Arbitrasi • Demosi,Transfer,Promosi,Pengundurandiri,pensiun Ananda Sekarbumi
Peraturan hub Industrial di Indonesia, a.l: • Bab XI hubungan Industrial :Pasal 102 Pasal 103,Pasal 104 • Keppres 83/1998 ttg pengesahan conventi on no 87 ttg kebebasan berserikat dan perlindungan hak untuk berorganisasi. • Keppres no 26/1990 pengesahan konvensi 144 mengenai konsultasi tripartit untuk meningkatkan pelaksanaan standar perburuhan internasional Serikatpekerja Ananda Sekarbumi
TujuanBerserikat • Untukmempertahankan/meningkatkanstandarhidup,statusanggotanya • Untukmeningkatkan/menjaga rasa amanindividuatasfluktuasi,perubahantekhnologi,keputusan management • Mempengaruhikekuatandalamsistimsosial yang melindungiserikat • Meningkatkankesejahteraananggotadan non anggota • Menciptakanmekanisme yang mencegah arbitrary/kebijakan /praktekyangmerugikanditempatkerja Ananda Sekarbumi
Alasanpekerjabergabungdenganserikattenagakerja • Ketidakpuasanpadamangement :senioritas,KKN,prosedurpenyampaiankeluhan,kompensasi • Job security: a.ltdkdi’rumahkan’ bilasudahtdkmudalagi • Sikap management • Social outlet: senangberorganisasi • Kesempatanmendapatperan ‘pemimpin’ • Dipaksabergabung • Tekanankelompok Ananda Sekarbumi
Hubungan Internal karyawan • Salah satu aktivitas departemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan pergerakan dalam organisasi/perusahaan contoh promosi,transfer,demosi,pengunduran diri,PHK,aspek disiplin dan pendisiplinan Ananda Sekarbumi
Peraturan Tertulis: berupa perjanjian kerja yang mengatur tata cara/ persyaratan kerja Bentuk pengaturan kerja yang lebih detail dapat pula berupa SOP (standar operating procedure) Tidak tertulis: berdasarkan kesepakatan saja/kemauan, tetapi boleh keluar kapan saja.dan biasanya hak dan kewajiban berdasarkan ‘kebaikan hati’ majikan. Ananda Sekarbumi
Disiplin:pernyataankewajibanpekerjatermasuksikapdankerjasama yang diharapkan TindakanPendisplinan: -Penalty/hukuman yang diberikanjikapekerjagagalmemenuhi standard yang telahditetapkan -Dipengaruhiperubahan external daninternal.misal: setelahkenaikan BBM 2008,batas penggunaanmobilperusahaanlebihketat. Ananda Sekarbumi
Pendekatan tindakan pendisiplinan • Hot Stove rule: berlaku langsung, ada peringatan, hukum yang konsisten,tidak pilih kasih • Progressive disclosure action: penalty minimum yang cocok untuk pelanggaran tertentu.Yang penting problem dikomunikasikan agar mereka dapat memperbaiki kinerja • No Penalty/Tanpa hukuman: diberi waktu berpikir mau patuh atau tidak. Ananda Sekarbumi
Masalah dept SDM dalam pendisiplinan • Kurang pelatihan • Takut tidak didukung( anak buah dan atasan) • Hanya satu2 nya dept yang menerapkan disiplin,(sementara dept lain ‘membiarkan’) • Rasa salah,Takut merusak hubungan • Hilang waktu,hilang kesabaran • Rasionalisasi Ananda Sekarbumi
Menghadapi tindakan pendisiplinan • Grievance procedure: tata cara penyampaian ketidakpuasan pekerja/rasa diperlakukan tidak adil. Misal: setelah diberi surat peringatan, diberi kempatan menjawab/memberi keterangan/membela diri. • Arbitrasi :proses penyelesaian secara damai mengenai masalah manajemen perburuhan Ananda Sekarbumi
Termination/PHK • Level manajer/direktur : agaklebihsulitdlmmemberhentikankrnbanyakkonsekwensinya. Alasan2 a l: Situasiekonomi yang tdkmenguntungkan, reorganisasi/ efisiensi,perbedaan philosophy dgn yang lain,turunnyaproduktivitas. Tetapialasansbg insider trading dlmperdagangansahamataumelakukan sexual harassment tidakbisamenjadialasanutama. • Level non manajerial/non profesional (mispekerjakonstruksi,supirtruck,bagadm,pelayan,dll) ;lebihmudahpemberhentiannyakarenamelanggaraturanringanpunbisamenjadialasandikeluarkan. Ananda Sekarbumi
Demosi: salahsatualternatifdari PHK. • Biasanya pekerja yang terkena demosi adalah mrk yang produktivitasnya turun, tidak sanggup mengikuti kemajuan zaman/tekhnologi • Demosi harus dilakukan berhati-hati karena dapat mengakibatkan masalah psikologis: malu,kehilangan respek dari bekas bawahannya,dll Ananda Sekarbumi
Transfer: perpindahanposisidalamperusahaan (tdkharuspromosi/demosi),tapitanggungjawabtetapsama Alasan • Reorganisasi (salah satu divisi dilebur/ditutup) • Agar posisi ‘utama’ terbuka • Memenuhi keinginan pegawai (ingin satu kota dengan suami/istri/ortu) • Ketidakcocokan dgn rekan sekerja • Keterbatasan jumlah level manajemen Ananda Sekarbumi
Promosi : peningkatan level dalamorganisasi;biasanyajugadenganpeningkatankompensasi Ananda Sekarbumi
Pengunduran diri • Sukarela (voluntary) .Perusahaan harus melakukan ‘exit interview’ guna mempelajari alasan dan agar bisa memperbaiki kekurangan • Terpaksa/dipaksa (involuntary) seringkali dilakukan agar tidak dianggap PHK Ananda Sekarbumi
Pensiun : berhentibekerjakarenasudahmemasukibatasusia maximal diorganisasitsb.(mis guru besar 65th,PNS 55 th,TNI 58th) Pensiun dini: - tawaran dari perusahaan kepada karyawan untuk pensiun meskipun belum mencapai batas usia maximal. - Perusahaan memperbolehkan ,sebenarnya untuk mengurangi pegawai (namun karyawan juga dapat paket kompensasi tertentu) Ananda Sekarbumi
Referensi • Wayne R MondyHuman Resources Management,10th ed.NewJersey Pearson International,2008. bab 11 dan 12 • UU no 13/2003(yang telah direvisi) Ananda Sekarbumi