170 likes | 375 Views
Lokakarya Portofolio II. Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2004. PENDAHULUAN. Ringkasan rencana pengembangan pusat 2002-2004 Ketercapaian indikator kinerja berdasarkan program kegiatan 2003
E N D
Lokakarya Portofolio II Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2004
PENDAHULUAN • Ringkasan rencana pengembangan pusat 2002-2004 • Ketercapaian indikator kinerja berdasarkan program kegiatan 2003 • Harapan dan pendapat mengenai penataan pusat • Pemposisian pusat
JATI DIRI PUSAT • Visi: Menjadi Pusat Studi yang mandiri dan terkemuka dalam bidang kajian Biofarmaka yang memaksimalkan nilai tambah bahan hayati baik di dalam maupun luar negeri • Misi: • Menggalang, mensinergiskan dan meningkatkan kerjasama dan jejaring kerja (net working) diantara sumberdaya manusia, laboratorium dan unit-unit di IPB serta di luar IPB dalam mewujudkan upaya peningkatan nilai tambah keanekaragaman hayati yang berprospek biofarmaka • Mengembangkan ilmu, teknologi, dan seni yang berorientasi ke depan dengan basis penelitian sehingga mampu menghasilkan luaran berupa IPTEK, potensi, dan produk biofarmaka yang memenuhi syarat paten dan berorientasi HaKI yang dapat mendukung kemandirian bangsa • Mendukung peningkatan sumberdaya manusia melalui pendidikan, pelatihan dan pengabdian pada masyarakat
JATI DIRI PUSAT • Kondisi akhir pada tahun 2004, Pusat Studi Biofarmaka merencanakan: • Menjadi pusat kajian dalam bidang biofarmaka yang disegani di tingkat nasional • Mulai dikenal reputasinya di tingkat internasional • Menjadi penghela/ujung tombak IPB dalam riset biofarmaka melalui jejaring kerja antar unit yang optimum • Dapat mengembangkan kondisi atmosfir akademik yang baik melalui riset multidisiplin yang dilaksanakan melalui kerjasama internal hasil efisiensi input yang dperoleh • Mengupayakan agar tetap selfsupporting dan mempersiapkan sebagai profit center bagi IPB
ULASAN KETERCAPAIAN PROGRAM • Kegiatan pelaksanaan program kerja menunjukkan ketercapaian yang baik • Pembentukan jejaring kerja internal IPB belum dapat dilaksanakan secara optimum dengan adanya berbagai proses perubahan kelembagaan di IPB baik untuk pusat maupun departemen • Dipandang perlu untuk setiap pusat memiliki fasilitas riset dasar
ULASAN KETERCAPAIAN PROGRAM • Pengkondisian untuk mencapai target tahun 2004 • Terlibat secara aktif ditingkat nasional dalam riset dan kelembagaan yang berkaitan dengan pengembangan biofarmaka • Penjajagan kerjasama internasional melalui RUTI, AUNP, ITTO dll • Penguatan jejaring kerja antar unit • Berusaha self supporting melalui riset berorientasi produk dan HaKI, pemasaran produk yang dihasilkan, bekerjasama dengan pihak swasta dll
POSISI PUSAT UNTUK ‘ACADEMIC EXELENCE’ IPB • Riset orisinal melalui pendekatan hulu-hilir (holistik) terhadap pengembangan sumberdaya yang berfungsi biofarmaka • Penerimaan gagasan ditingkat regional dan nasional • Produk HaKI dan publikasi • Penguatan linkage keilmuan dengan tipe riset: discovery, teaching, application and integration melalui pola networking (jejaring kerja) • Idea-idea baru: Pengembangan biofarmaka dengan konsep bioregional • Linkage riset komoditas unggulan nasional.
POSISI PUSAT UNTUK PENGEMBANGAN AKADEMIK DAN KEGIATAN DEPARTEMEN • Pusat melakukan linkage dengan departemen terkait untuk pencapaian indikator kinerjanya • Kegiatan PPM di Departemen diselaraskan dengan tugas pokok pendidikan dalam rangka menghasilkan SDM multistrata, sedangkan dipusat lebih menekankan kepada pengembangan PPM nya. • Kegiatan tipe teaching dan discovery dapat menjadi titik utama departemen, sementara tipe integration dan application menjadi titik utama pusat. • Pusat dapat berfungsi sebagai ” House of Program” PPM sesuai ranahnya
POSISI PUSAT UNTUK PPM Ilustrasi hasil diskusi di Pusat Studi yang berkaitan dengan pengembangan PPM Biofarmaka
POSISI PUSAT UNTUK PPM • Linkage Nasional • Linkage IPB
AGENDA PPM BIOFARMAKA • GAP (Good Agricultural Practices) tanaman unggulan Nasional • Simplisia center (rujukan dan standarisasi) • GLP (Good Laboratory Practices), antara lain: One Stop Laboratory untuk standarisasi produk Biofarmaka dan Nutraceuticals • Mekanisme reaksi (kekuatan utama untuk HAKI) • GMP (jamu, ekstrak terstandar, bahan fitofarmaka, nutraceuticals, obat hewan)
Terima Kasih Atas Perhatiannya