440 likes | 2.54k Views
MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITIS PADA ANAK: MANA LEBIH PENTING?. By Arlinah I.R Staff Ahli Universitas Kristen Petra arlinah@petra.ac.id Seminar Orang Tua Murid SDKr.MDC Surabaya, 1 Mei 2004. Ice breaking. MEMBAGI KELOMPOK Tepukan 1 x : berkumpul semua
E N D
MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITISPADA ANAK: MANA LEBIH PENTING? By Arlinah I.R Staff Ahli Universitas Kristen Petra arlinah@petra.ac.id Seminar Orang Tua Murid SDKr.MDC Surabaya, 1 Mei 2004
Ice breaking • MEMBAGI KELOMPOK • Tepukan 1 x : berkumpul semua • Tepukan 2 x : membentuk kelompok 2 • Tepukan 3 x : membentuk kelompok 3 • Tepukan 4 x : membentuk kelompok 4 • Dst • Tepukan tidak beraturan : semua tepuk tangan • PERMAINAN MENYAMBUNG KATA: • lagu apa, lagu apa, lagu apa sekarang ? Kelompok bergiliran menyambung lagu • Tiap kelompok membuat yel-yel/puisi/lagu yang menggambarkan identitas kelompok mereka (mengandung kata anak dan kreatif/kritis) • Tiap kelompok mendemokan yel mereka. Yel dipakai setiap kali kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka
Latihan 1 : Menghubungkan kata cari kata ke lima yang berhubungan dengan 4 kata-kata sbb: • Hati, anak, jeruk, tangan • bola, kaki, sakit, hari • Anggrek, bangsa, bank, industri • Ayah, kandung, ran, kasih
Latihan 3: menghubungkan 2 tali (hanya boleh memanfaatkan apa saja yang biasa dibawa dalam tas )
Latihan 4 : menghubungkan titik hitam dengan garis tak terputus, tak boleh terulang
Latihan 5: apakah kiri sama dengan kanan? Bagaimana cara agar sama? XI = 10
Latihan 7 : buat rangkaian mata rantai Ongkos membuka atau memasang satu lingkaran adalah Rp. 1000,- -> ongkos membuat sebuah rangkaian Rp. 8000,- Bagaimana cara agar kita hanya membayar Rp. 6000,- untuk membuat sebuah rangkaian?
Latihan 8: menganalisa advertensi • Mengenai apa? Obyek advertensi? • Ditujukan pada siapa? Bagaimana kita mengetahuinya? • Apa pesannya? Apa tandanya? • Apakah benar pesannya? Bagaimana membuktikannya? • Efektifkah pesannya? Mengapa? • Bagaimana bila dipandang dari sisi seni? Tinggi atau rendah? Sisi apa saja yang menunjukkan seni atau tidaknya?
Apa Ciri Sikap Kreatif ? • Keinginan/kebutuhan untuk mengubah/mengembangkan ( improve) • Melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain ( see differenty) -> think outside the box • Terbukapada pelbagai gagasan bahkan yang tidak umum/aneh sekalipun ( open) • Mengimplementasikan ide perbaikan( acting)
Jelas Tepat/presisi Relevan Akurat Luas Dalam Komplit Penting logis adil Apa ciri/Standar berpikir kritis
Berpikir kritis atau berpikir kreatif ?Perlukah? Mengapa? • Arus globalisasi/perkembangan Teknologi Informasi • Perubahan cepat di segala bidang • Pilihan semakin banyak • Nilai-nilai bergeser • Dunia semakin semrawut • Persaingan/perang semakin meningkat • Kreativitas menjadi tuntutan no 1 utk mendapat pekerjaan (Fortune: 100 % dari 500 CEO, 60 % : lbh penting dari intelligence) • Perubahan pola pendidikan dari “teacher centered learning” -> student centered learning”
Pemikiran “tradisional” “Apa yang ada” (What is) berhubungan dengan Intepretasi, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi/penilaian, logika, menyimpulkan, (critical thinking) Merasa benar, kebenaran, puas diri, pemecahan permasalahan, perbedaan pendapat, argumentasi, persaingan, perpecahan, perang
Pemikiran “new millenium” “Apa yang mungkin ada” (What can be) berhubungan dengan inisiatif, kemungkinan, elaborasi, alternatif, perancangan, persepsi, tidak umum, menyalahi peraturan, nakal, fleksibel, out of the box (creative thinking) pengembangan, penciptaan nilai, win-win, inovasi, pemikiran konstruktif/positif, demokrasi, mandiri,produktif, bahagia
Discussion Apa tanggapan Saudara atas masalah dibawah ini dan bagaimana mengatasinya? • banjir • Korupsi • Lalu lintas macet
Organisasi yang berfokus pada persaingan berkinerja buruk, sementara organisasi yang berfokus pada penciptaan nilai kinerjanya bagus Edward de Bono : New Thinking for the New Milennium
1 kunci mengembangkan kreativitas anak BELAJAR SAMBIL BERMAIN To teach creativity, you must reinvigorate the child’s heart within yourself
2 Langkah mengembangkan kebiasaan dan semangat berpikir kreatif pada anak • Membantu tersedianya kesempatan sebanyak mungkin (bukan khusus, tetapi terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari) untuk melatih 4 ciri sikap kreatif agar menjadi kebiasaan -> sikap kreatif orang tua • Memberikan dukungan (encouragement) sebanyak mungkinpada anak dalam mengembangkan 4 ciri sikap kreatif -> memberi inspirasi berpikir kreatif
3 sikap kreatif orang tua (memberi contoh) 1. Memperhatikan dunia sekitar dengan cermat dan cara baru (pancaindera), terbuka pada pengalaman-pengalaman baru ->menarik perhatian anak ke hal/ide/gagasan baru 2. Menghidupkan kembali “sense of wonder” (rasa ingin tahu) -> mengkomunikasikan “keajaiban dunia” kepada anak 3. Memelihara semangat “bermain” (senyuman, komentar lucu, reaksi tak terduga, melanggar kebiasaan, spontan)
4 Tahap perkembangan cara bermain anak • Bermain melalui “trial and error” (usia 0 – 2 tahun) • Bermain dengan cara “berpura-pura” (usia 2 – 7 tahun) • Bermain sesuai aturan (usia 7 – 11 tahun) • Bermain yang memerlukan pemikiran deduksi/pemecahan masalah ( usia 11 – 15 tahun)
5 sikap mendukung/memberi inspirasi • Menjadi pendengar yang baik (menunjukkan kesabaran) • Toleransi terhadap kekacauan • Memberi inspirasi ketekunan • Toleransi terhadap hal yang aneh/tidak biasa • Memberi kebebasan (berekspresi, ide baru, inisiatif, spontan) dalam batas-batas tanggung jawab, menghormati orang lain, bahaya
6 cara menghindari penggembosan kreativitas • Jangan menunggui/protektif • Jangan menghakimi/menilai • Jangan memberi hadiah terlalu sering • Jangan membawa ke suasana persaingan/membandingkan • Jangan mengatur/memberi petunjuk • Jangan batasi pilihan
8 jenis aktivitas dan permainan • Permainan imajinasi (observasi, andaikan .., bermain kata dsb, membuat jadual, melihat awan dsb.., bayang-bayang) • Kesenian, kerajinan tangan, proyek (menggambar, melukis, bermain playdough, membuat kalung, membuat layang-layang, collage, origami, membuat buku, sand & water dsb.) • Koleksi (kerang, daun, batu, biji-bijian) • Bermain (scavenger hunt, tebak-tebakan, teka-teki silang, pantomim dsb.) • Bercerita/mengarang (mendengarkan, bercerita ulang, menyambung cerita, membuat puisi, komik dsb. • Role-play (dokter-dokteran, masak-memasak dsb) • Pertunjukan (puppet show, menari, menyanyi dsb.) • Berpetuangan/Berkunjung(berkemah, tamasya, museum, kebun binatang, keluarga, desa, pasar dsb. )
9 Penghambat berpikir kreatif logis/praktis/kritis Puas diri Pengalaman/pengetahuan terdahulu/kebiasaan/tradisi Konsisten/kaku/kurang sense of humor Stereotype/generalisasi persepsi Ego/takut/malu/berpikir negatif/rendah diri Reaktif Hanya ada 1 jawaban benar
10 unsur terpenting dalam membangun kreatifitas anak Terlibat dalam Kehidupan sehari-hari Bermain Belajar Kehidupan di sekolah Tangisan, tawa … …
Langkah-langkah mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif • KNOWLEDGE : Mencari pengetahuan/informasi sebanyak mungkin (pengalaman, buku, internet, komunikasi, bertanya pada diri sendiri/ahli/awam dsb.) • THINKING : menyimpulkan, intepretasi, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi • INCUBATION : Relax, bermain (membiarkan alam bawah sadar bekerja) • EUREKA/AHA : ide ketemu • DEVELOPMENT : Pengembangan ide (fungsional, menguntungkan, efisien, berguna) • PRACTICE: punya waktu untuk melatih berpikir kritis/kreatif
Meng-tzu: A great man is he who has not lost the heart of a child
Creativity is a gift. We all receive it at birth, but we must practice it in order to keep it.