130 likes | 783 Views
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana. Dr Oely Mardi Santoso SpKJ Dosen FK UKRIDA Psikiater RS Omni Medical Center. Pengertian. Kedaruratan Psikiatri Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan intervensi terapeutik segera
E N D
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana Dr Oely Mardi Santoso SpKJ Dosen FK UKRIDA Psikiater RS Omni Medical Center
Pengertian • Kedaruratan Psikiatri Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan intervensi terapeutik segera • Diantaranya yang sering adalah • SUICIDE (BUNUH DIRI) • VIOLENCE AND ASSAULTIVE BEHAVIOR (PERILAKU KEKERASAN DAN MENYERANG).
Bunuh diri • Di Amerika tiap tahun kasus bunuh diri yang berhasil mencapai 30.000 orang per tahun yang mencoba bunuh diri sekitar 8 – 10x • Di Indonesia belum ada data • Literatur menunjukkan 95% kasus bunuh diri berkaitan dengan masalah kesehatan jiwa diantaranya • 80% Depresi • 10% Skizofrenia • 5% Dementia/Delirium • 5% diagnosa ganda yang berkaitan dengan Ketergantungan Alkohol
Menurut Adam.K mereka yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya bunuh diri adalah • Pria • usia diatas 45 tahun • tidak bekerja • bercerai atau ditinggal mati pasangan hidupnya • mempunyai riwayat keluarga yang bermasalah • mempunyai penyakit fisik kronis • mempunyai gangguan kesehatan jiwa • Hubungan sosial yang buruk baik terhadap keluarga/lingkungan • cenderung mengisolasi diri
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menduga adanya resiko bunuh diri • Adanya ide bunuh diri/percobaan bunuh diri sebelumnya • Adanya kecemasan yang tinggi, depresi yang dalam & kelelahan • Adanya ide bunuh diri yang diucapkan • Ketersediaannya alat atau cara untuk bunuh diri • Mempersiapkan warisan terutama pada pasien depresi yang agitatif • Adanya krisis dalam kehidupan baik fisik maupun mental • Adanya riwayat keluarga yang melakukan bunuh diri • Adanya kecemasan terhadap keluarga jika terjadi bunuh diri • Adanya keputus-asaan yang mendalam
Tatalaksana • Pencegahan yang utama • Hospitalisasi tergantung • Diagnosis • Beratnya Depresi • Kuatnya ide bunuh diri • Kemampuan pasien dan keluarga mengatasi masalahnya • Keadaan kehidupan pasien • Tersedianya support sosial bagi pasien • Ada tidaknya faktor resiko bunuh diri pada saat kejadian
Tindakan awal • DOKTER KELUARGA /UMUM • Lakukan pertolongan pertama jika diperlukan • Berikan penjelasan ke keluarga pasien tentang kondisinya • Rujuk pasien ke RS terdekat
Perilaku kekerasan & menyerang • Paling penting tentukan: Gangguan Fisik? Gangguan Mental? • Mental • Gangguan proses pikir misal Skizofrenia • Gangguan Manik/Episode Manik • Depresi Agitatif/Episode Depresi • Gangguan Cemas • Reaksi Ekstra Piramidal
Tanda-tanda adanya perilaku kekerasan yang mengancam • Kata-kata keras/kasar atau ancaman akan kekerasan • Perilaku agitatif • Membawa benda-benda tajam atau senjata • Adanya pikiran dan perilaku paranoid • Adanya penyalah gunaan zat/intoksikasi alkohol • Adanya halusinasi dengar yang memerintahkan untuk melakukan tindak kekerasan • Kegelisahan katatonik • Episode Manik • Episode Depresi Agitatif • Gangguan Kepribadian tertentu • Adanya penyakit di Otak ( terutama di lobus frontal )
Hal yang perlu diperhatikan • Adanya ide-ide kekerasan disertai rencana dan sarana yang tersedia • Adanya riwayat kekerasan sebelumnya • Adanya riwayat gangguan impuls termasuk penjudi, pemabuk, penyalahgunaan zat psikoaktif,percobaan bunuh diri ataupun melukai diri sendiri, Psikosis. • Adanya masalah dalam kehidupan pribadi yang nyata
Dokter keluarga/dokter umum • Masalah fisik? Rujuk RS yang lengkap fasilitasnya • Masalah mental? Rujuk ke RS Jiwa/perawatan jiwa • Jika kondisi gaduh gelisah murni karena masalah mental tidak terlalu berat & cukup kooperatif dapat diberikan: • Haloperidol 0,5 – 1,5mg 3x/h • Chorpromazine 25 mg 3x/h • Diazepam 2,5 - 5mg 3x/h atau lorazepam 0,5 – 1mg 3x/h • Risperidone 0,5 - 1mg 2x/h • Olanzepine 5mg 1x/h • Quetiapin 25mg 2x/h • Clozapin 25mg 2x/h • Anipriparole 10mg 1x/h • K.I: antipsikotik untuk pasien trauma kepala rujuk RSU