440 likes | 867 Views
PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN - KEMENTERIAN KESEHATAN RI. KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN). LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (1). Ketersediaan pelayanan kesehatan yang belum merata hingga ke seluruh pelosok wilayah negara RI
E N D
PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN - KEMENTERIAN KESEHATAN RI KONSEP PROGRAM DOKTER PLUS (DOKTER DENGAN KEWENANGAN TAMBAHAN)
LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (1) • Ketersediaan pelayanan kesehatan yang belum merata hingga ke seluruh pelosok wilayah negara RI • Adanya target indikator MDGs bidang Kesehatan yang harus dicapai dalam kurun waktu 15 tahun (tahun 2000 – 2015)
LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (2) Kondisi riil di Indonesia, masih tingginya : • ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) • ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) terutama di Daerah Bermasalah Kesehatan, termasuk DTPK - Ada indikator MDG’s bidang kesehatan yang masih belum sesuai target yang diharapkan
LATAR BELAKANG/ DASAR PEMIKIRAN (3) Distribusi Penempatan Residen Senior di DTPK belum merata
TUJUAN PROGRAM • Pemerataanpelayanankesehatan yang bermutudanberkeadilan (terutamadalambidangkesehatanibudananak) • Percepatan pencapaian salah satu target indikator MDG’s yakni : • Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) • Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan sasaran utama di DBK termasuk DTPK dimana belum terdapat / belum terpenuhi distribusi tenaga dokter spesialis dan residen senior
KONSEP DOKTER PLUS (1) • Dokter Plus (Dokter dengan Kewenangan Tambahan) adalah Dokter Pelayanan Primer yang telah dilatihkompetensi tertentu untuk meningkatkan pencapaian MDGs dalam waktu tertentu di daerah tertentu • Dokter Plus ini akan ditempatkan di daerah dimana belum tersedia tenaga dokter spesialis dan residen senior.
KONSEP DOKTER PLUS (2) • Sebelum ditempatkan, Dokter Plus tersebut harus mengikuti suatu diklat untuk mencapai tingkat kompetensi tambahan sesuai kebutuhan di lapangan • Diklat bagi Dokter Plus mencakup 3 kompetensi tambahan di bidang kedokteran yakni Kesehatan Anak, Kebidanan & Kandungan serta Anestesi
PERUMUS KONSEP • Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan Badan PPSDM Kesehatan • Ikatan Dokter Indonesia (IDI) termasuk 3 Organisasi Profesi Kedokteran & Kolegium Kedokteran terkait
DASAR HUKUM • KementerianKesehatancq. Badan PPSDM KesehatansedangdalamprosesmenyiapkanRancanganPermenkesmengenaiDokter Plus • Peraturan KKI (Perkonsil) Nomor 48/KKI/PER/XII/2010 tentangKewenanganTambahanDokterdanDokterGigi • Nota Kesepahaman (MoU) antaraKementerianKesehatandengan IDI tentang Program PendidikandanPelatihanDokterdenganKewenanganTambahandalam Program Dokter Plus yang ditandatanganipadatanggal 3 Maret 2011
FASILITAS YANKES SASARAN • Rumah Sakit Tipe C di Kabupaten / Kota diutamakan yang termasuk DBK atau DTPK dengan target penguatan PONEK • Dipertimbangkan Rumah Sakit Tipe Dyang belum memiliki tenaga Dokter Spesialis
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DOKTER PLUS Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan
PROVINSI SASARAN PROGRAM • TAHAP AWAL 2011 : 1. NUSA TENGGARA TIMUR 2. MALUKU 3. PAPUA
JENIS DIKLAT DOKTER PLUS • Trainingof Trainer (TOT) • Pelatihan Dokter Plus
TRAINING OF TRAINERS (TOT) PELATIHAN DOKTER PLUS
KONSEP & TUJUAN TOT • Pelatihan bagi Calon Pelatih atau Instruktur pada Pelatihan Dokter Plus di daerah • Dalam rangka mencapai persamaan persepsi bagi para calon pelatih/ instruktur mengenai bahan materi, teknik fasilitasi, teknik pembimbingan praktek, metode pelatihan serta teknik evaluasi peserta pada Pelatihan Dokter Plus di daerah
PELAKSANA PELATIHAN • PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN BEKERJASAMA DENGAN : • DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN • KOLEGIUM KEDOKTERAN TERKAIT
JUMLAH JAM PELAJARAN & LAMA TOT • Total JPL untuk keseluruhan materi TOT : 50 JPL @ 45 menit • Lama TOT = 5 Hari Efektif @ 10 JPL = 450 menit
TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN TOT • Lokasi Pelaksanaan TOT : Gedung Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan Jl. Hang Jebat Raya – Jakarta Selatan • Waktu Pelaksanaan TOT : Telah dilaksanakan pada 21 – 25 Maret 2011 yang lalu
PELATIHAN DOKTER PLUS
KONSEP PELATIHAN DOKTER PLUS (1) • Pelatihan bagi dokter pelayanan primer yang akan ditugaskan sebagai Dokter Plus • Pelatihan Dokter Plus yang dirancang adalah suatu jenis pelatihan berbasis kompetensi yang bersifat sangat teknis medis
KONSEP PELATIHAN DOKTER PLUS (2) • Pelatihan Dokter Plus terdiri dari 3 jenis pelatihan sesuai jenis kompetensi tambahan yang dibutuhkan lapangan yakni : 1. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Kesehatan Anak 2. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Kebidanan & Kandungan (Obsgin) 3. Pelatihan Dokter Plus Ilmu Anestesi
TUJUAN PELATIHAN • Pembekalan bagi calon Dokter Plus agar mampu menguasai tambahan kompetensi dalam bidang Kesehatan Anak ; atau Kebidanan dan Kandungan (Obsgin) ; atau Anestesi ; sehingga mampu menerapkan tambahan kompetensi yang dimilikinya itu dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan anak dan ibu dalam upaya menurunkan AKI dan AKB sesuai target MDGs di daerah tugasnya masing-masing
PELAKSANA PELATIHAN • PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN BEKERJASAMA DENGAN : • DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN • KOLEGIUM KEDOKTERAN TERKAIT • INSTITUSI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BESERTA RS PENDIDIKAN • RS JEJARING • BBPK DAN BAPELKES DAERAH
KURIKULUM & MODUL Sudah selesai disusun Desember 2010, Siap digunakan pada Pelatihan Dokter Plus
WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN Setelah Training of Trainers (ToT) Target : Mei tahun 2011
REKRUTMEN PESERTA (1) • Peserta pelatihan akan direkrut oleh Dinas Kesehatan Provinsi sasaran • Dinas Kesehatan setempat melakukan pemetaan (mapping) kabupaten mana saja dalam wilayah provinsinya yang belum memiliki tenaga dokter spesialis obsgin, anak dan anestesi
REKRUTMEN PESERTA (2) • Calon Peserta Pelatihan ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dengan kriteria Dokter Umum Puskesmas/ RS yang berstatus PNS dari Kabupaten sesuai hasil pemetaan • Dinas Kesehatan/ RS Kabupaten menyiapkan masing-masing 3 orang tenaga dokter umum untuk dilatih 3 jenis kompetensi tambahan yang berbeda
REKRUTMEN PESERTA (3) • Dinas Kesehatan menyampaikan usulan nama peserta berikut jenis kompetensi tambahan yang diperlukannya kepada Panitia Pelatihan Dokter Plus Pusdiklat Aparatur
SISTEM PEMBIAYAAN PELATIHAN • METODE MOU = DG BAPELKES PROVINSI METODE SKPA = DG BBPK MAKASSAR & POLTEKKES KEMENKES TERNATE • SWA KELOLA • MEKANISME PERTANGGUNG – JAWABAN ADMINISTRASI KEUANGAN??? (PERLU DIKAJI SECARA DETAIL DAN MENDALAM DENGAN SEMUA PIHAK TERKAIT)
TERIMAKASIH, WASSALAM