1 / 9

PEMELIHARAAN KULTUR MIKROBA

PEMELIHARAAN KULTUR MIKROBA. Pemeliharaan kultur mikroba untuk industri  kultur mikroba industri memiliki sifat / karakter / potensi yg terseleksi. ? perlu dipreservasi : kultur harus viable / viabilitas tinggi kultur harus bebas dr kontaminasi utk menghindari perubahan genetik

jalene
Download Presentation

PEMELIHARAAN KULTUR MIKROBA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMELIHARAAN KULTUR MIKROBA

  2. Pemeliharaan kultur mikroba untuk industri  kultur mikroba industri memiliki sifat / karakter / potensi yg terseleksi ? perlu dipreservasi : • kultur harus viable / viabilitas tinggi • kultur harus bebas dr kontaminasi • utk menghindari perubahan genetik • subkultur berulang sering menyebabkan mutasi, kontaminasi, degenerasi, shg diperlukan teknik khusus utk pemeliharaan dan penyimpanan kultur, agar kultur tidak mengalami perubahan genetik, tetap murni, potensi stabil

  3. Preservasi kultur berdasarkan : • penyimpanan pada suhu rendah • penyimpanan dlm bentuk dehidrasi

  4. Beberapa cara preservasi : 1. Penyimpanan pd agar miring • kultur ditumbuhkan pd agar miring • disimpan pd refrigerator 5oC atau freezer - 20oC • subkultur setiap 6 bl atau s/d 1 th bila kultur ditutup dg mineral oil • mudah terkontaminasi

  5. 2. Penyimpanan spora di dlm air (McGinnis etal., 1974) • spora jamur dlm air steril • disimpan pd suhu 5oC • sangat terbatas pemakaiannya

  6. 3. Penyimpanan dengan nitrogen cair • penyimpanan pd suhu sangat rendah ( -150o - -196oC ) dengan refrigerator nitrogen cair • kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner, kmd disuspensikan pada agensia cryoprotective (misal gliserol 10%), disimpan dlm ampul tertutup, kmd dibekukan • hasil yg baik : proses pembekuan suspensi lambat, proses pencairan cepat • kematian sel banyak tjd pd proses pembekuan • disadvantage : mahal peralatan penyimpanan

  7. 4. Pengkulturan pada tanah atau pasir • kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab, kmd dibiarkan pada suhu ruang hingga kering, kultur kmd disimpan pd suhu ruang atau di refrigerator • biasanya utk spora kultur fungi, actinomycetes • pengeringan bisa dg desikator menggunakan silika gel atau CaCl

  8. Penyimpanan pd media sporulasi • kultur disporulasikan pd media / substrat spt sekam, sereal, biji-bijian • pengeringan pd desikator • penyimpanan pd suhu 5oC

  9. Penyimpanan liofilisasi atau freeze-drying • Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner, disuspensikan dg agensia pelindung (susu, Na glutamat, med. cair, serum, whey, campuran tanah dan pasir) • kultur sel vegetatif atau spora dlm ampul dibekukan, kmd dikeringkan secara vakum • penyimpanan pd refrigerator • paling banyak dilakukan oleh industri • bertahan hingga lama sekali

More Related