150 likes | 617 Views
PEMELIHARAAN KULTUR MIKROBA. Pemeliharaan kultur mikroba untuk industri kultur mikroba industri memiliki sifat / karakter / potensi yg terseleksi. ? perlu dipreservasi : kultur harus viable / viabilitas tinggi kultur harus bebas dr kontaminasi utk menghindari perubahan genetik
E N D
Pemeliharaan kultur mikroba untuk industri kultur mikroba industri memiliki sifat / karakter / potensi yg terseleksi ? perlu dipreservasi : • kultur harus viable / viabilitas tinggi • kultur harus bebas dr kontaminasi • utk menghindari perubahan genetik • subkultur berulang sering menyebabkan mutasi, kontaminasi, degenerasi, shg diperlukan teknik khusus utk pemeliharaan dan penyimpanan kultur, agar kultur tidak mengalami perubahan genetik, tetap murni, potensi stabil
Preservasi kultur berdasarkan : • penyimpanan pada suhu rendah • penyimpanan dlm bentuk dehidrasi
Beberapa cara preservasi : 1. Penyimpanan pd agar miring • kultur ditumbuhkan pd agar miring • disimpan pd refrigerator 5oC atau freezer - 20oC • subkultur setiap 6 bl atau s/d 1 th bila kultur ditutup dg mineral oil • mudah terkontaminasi
2. Penyimpanan spora di dlm air (McGinnis etal., 1974) • spora jamur dlm air steril • disimpan pd suhu 5oC • sangat terbatas pemakaiannya
3. Penyimpanan dengan nitrogen cair • penyimpanan pd suhu sangat rendah ( -150o - -196oC ) dengan refrigerator nitrogen cair • kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner, kmd disuspensikan pada agensia cryoprotective (misal gliserol 10%), disimpan dlm ampul tertutup, kmd dibekukan • hasil yg baik : proses pembekuan suspensi lambat, proses pencairan cepat • kematian sel banyak tjd pd proses pembekuan • disadvantage : mahal peralatan penyimpanan
4. Pengkulturan pada tanah atau pasir • kultur ditumbuhkan pada tanah atau pasir steril lembab, kmd dibiarkan pada suhu ruang hingga kering, kultur kmd disimpan pd suhu ruang atau di refrigerator • biasanya utk spora kultur fungi, actinomycetes • pengeringan bisa dg desikator menggunakan silika gel atau CaCl
Penyimpanan pd media sporulasi • kultur disporulasikan pd media / substrat spt sekam, sereal, biji-bijian • pengeringan pd desikator • penyimpanan pd suhu 5oC
Penyimpanan liofilisasi atau freeze-drying • Kultur ditumbuhkan hingga fase stasioner, disuspensikan dg agensia pelindung (susu, Na glutamat, med. cair, serum, whey, campuran tanah dan pasir) • kultur sel vegetatif atau spora dlm ampul dibekukan, kmd dikeringkan secara vakum • penyimpanan pd refrigerator • paling banyak dilakukan oleh industri • bertahan hingga lama sekali