90 likes | 282 Views
e-Procurement. Pengadaan barang pemerintah merupakan satu lahan KKN yang sangat subur. Belanja pemerintah Rp. 80 triliun/tahun Siapa yang punya koneksi dan bisa memberikan komisi, akan menjadi pemenang. Adanya kontak fisik saat proses lelang/tender memperbesar terjadinya KKN.
E N D
e-Procurement • Pengadaan barang pemerintah merupakan satu lahan KKN yang sangat subur. • Belanja pemerintah Rp. 80 triliun/tahun • Siapa yang punya koneksi dan bisa memberikan komisi, akan menjadi pemenang. • Adanya kontak fisik saat proses lelang/tender memperbesar terjadinya KKN. • Pelelangan bukan ajang kompetisi tetapi berubah menjadi arena arisan
Manfaat e-Procurement • Keppres No. 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan. • Diperlukan mekanisme efisien, efektif, terbuka, bersaing, transparan, dan akuntabel. • Menghemat anggaran • Membuat proses interaksi antara pengguna dan penyedia jasa, serta masyarakat menjadi lebih mudah serta cepat. • Meningkatkan kontrol terhadap berbagai penyimpangan
Manfaat e-Procurement • Mengurangi kontak fisik yang bisa meminimalkan risiko KKN • Terjadinya pengurangan : • Harga pembelian barang • Penagihan dan pembayaran • Biaya administrasi • Dapat mengoptimalkan pengelolaan basis pasokan yang tepat waktu. • Merupakan salah satu inisiatif e-Government
Contoh Sukses e-Procurement • Pemkot Surabaya mampu menghemat anggaran 25%. • British Telecom berhasil memotong biaya rata-rata transaksi pengadaan barang/jasa US$80 menjadi US$8 dalam 1,3 juta transaksi. • IBM, Microsoft, The Wall Street Journal, Raytheon, dll • Depkimpraswil, Bappenas, ESDM, BPPT.
Kendala e-Procurement • Technical complexity • Modal awal • Hubungan online dengan vendor dan application service provider • Kemungkinan mengganggu perkembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) • Perkembangan infrastruktur • Payung hukum yang jelas (RUU ITE) • Hambatan dari pihak-pihak tertentu
Studi Kasus Pemkot Surabaya • Paket pekerjaan di atas Rp. 50 juta dilaksanakan melalui Internet. • Mulai dari Keppres No. 18/2000 tentang pedoman barang/jasa di Instansi Pemerintah • Modal Rp.50 juta membangun draf perangkat lunak yang mengacu Keppres tsb. • Sosialisasi ke Panitia Pengadaan Barang & Jasa Pemkot Surabaya & Asosiasinya. • Menjaring masukan dari stakeholder. • Perangkat lunak mulai digunakan
Aspek Penting Dalam Website e-Government -1- • AUDIENCE • Defenisikan secara jelas siapa audience-nya. • Website bukan media broadcast, melainkan medium pelayanan. • Dua tipe audience : • Seeker : visitor, pemenuhan informasi. • Recruits : Target komunikasi pemerintah. • Pemerintah harus jeli dalam menentukan kebutuhan yang beragam dari tipe seekers, seperti konstituen, pers, LSM, forum, organisasi, mahasiswa, peneliti, lembaga internasional, dsb.