300 likes | 813 Views
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 6 : Keseimbangan pasar modal Pengaruh pajak dan subsidi. Yang akan dipelajari:. Teori dan konsep permintaan dana investasi pasar modal dan dana investasi perbankan.
E N D
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Jurusan Ekonomi SyariahIAIN Antasari BanjarmasinOleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. Pertemuan 6: Keseimbangan pasar modal Pengaruh pajak dan subsidi
Yang akan dipelajari: • Teori dan konsep permintaan dana investasi pasar modal dan dana investasi perbankan. • Menghitung dan membuat grafik keseimbangan pasar modal dan pengaruh pajak dan subsidi
KESEIMBANGAN PASAR MODAL Penempatan investasi umumnya:
Teori permintaan modal Permintaan modal ditentukan oleh banyak faktor. Tapi dalam konteks pembelajaran, permintaan modal dipengaruhi oleh keuntungan yang akan diperoleh (r = return) dan tingkat suku bunga pinjaman (i = interest), atau jika ditulis dalam fungsi adalah; Qdf=(r,i)
Pernyataan teori permintaan modal • Asumsi: jika tingkat keuntungan yang diharapkan (r) tetap, maka permintaan dana investasi hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga (i). • Sehingga: Jika tingkat bunga meningkat, maka permintaan dana investasi akan menurun. Sebaliknya, jika tingkat bunga menurun maka permintaan dana investasi akan meningkat (hubungannya -).
Teori penawaran investasi perbankan Penawaran investasi perbankan ditentukan oleh banyak faktor. Tapi dalam konteks pembelajaran, permintaan modal dipengaruhi oleh keuntungan yang akan diperoleh (r)dan tingkat suku bunga pinjaman (i), atau jika ditulis dalam fungsi adalah; Qsf=(r,i)
Pernyataan teori penawaran investasi perbankan • Asumsi: jika tingkat keuntungan yang diharapkan (r) tetap, maka penawaran dana investasi perbankan hanya dipengaruhi oleh tingkat bunga (i). • Sehingga; Jika tingkat bunga meningkat, maka penawaran investasi perbankan akan menaik. Sebaliknya, jika tingkat bunga menurun maka penawaran investasi perbankan akan menurun pula (hubungannya +).
Contoh aplikasi: Permintaan dana investasi sekuritas (pasar modal) di dalam perekonomian ditunjukkan oleh fungsi Qdf=50-0,5i, dan penawaran dana investasi perbankan Qsf=-10+0,5i. Berdasarkan keadaan tersebut, • Tentukan jumlah dana dan tingkat bungan pada posisi keseimbangan pasar? • Bagaimanakah jika tingkat bunga (i) menjadi 30%? • Gambarkan keadaan permintaan dan penawaran dana investasi tersebut secara grafik!
Penyelesaian: Diket: Keseimbangan pasar terjadi pada Qdf=Qsf Qdf= Quantity of demand of fund Qsf= Quantity of suply of fund Qdf=50-0,5i dan Qds=-10+0,5i
Penyelesaian (lanj...) Jawaban soal1: Maka, keseimbangan pasar adalah; 50-0,5i = -10+0,5i 50+10=0,5i+o,5i 60=i Qdf=50-0,5i => Qdf=50-0,5(60) Qdf=20
Penyelesaian (lanj...) Jawaban soal 2: Bila i 30%, maka; Qdf=50-0,5i => Qdf=50-0,5(30)=35 Qsf=-10+0,5i => Qsf=-10+0,5(30)=5 Jadi, Qdf > Qsf
Penyelesaian (lanj...) Jawaban soal 3: Untuk permintaan dana: Bila i=0, maka; Qdf=50-0,5i Qdf=50-0,5(0)=50 BilaQdf=0, maka; 0=50-0,5i 0,5i=50 => i=50/0,5 i=100 Untuk penawaran dana: Bila i=0, maka Qsf=-10+0,5i Qsf=-10+0,5(0)=-10 Bila Qsf=0, maka; 0=-10+0,5i 10=0,5i => 10/0,5=i i=20
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDIHubungan Pajak dan Subsidi tdp pendapatan negara Pendapatan negara
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDIHubungan Pajak dan Subsidi tdp harga barang Harga barang Harga barang
Contoh aplikasi: pengaruh pajak Diketahui fungsi permintaan pasar adalah, P=100-2Q dan fungsi penawaran adalah P=40+2Q. Selanjutnya, karena pemerintah ingin menambah penerimaannya, maka untuk setiap unit barang dikenakan pajak sebesar Rp 20,- atas harga produk. Hitunglah: • Harga dan kuantitas barang sebelum pajak! • Harga dan kuantitas barang setelah pajak! • Besarnya penerimaan pajak pemerintah! • Berapakah beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? • Gambarkan grafiknya!
Jawab: Diket: Pd=100-2Q dan Ps=40+2Q Keseimbangan pasar Pd=Ps Jawaban nomor 1: Maka, 100-2Q=40+2Q 100-40=2Q+2Q 60=4Q Q=60/20=15 unit P=100-2Q=100-2(15)=100-30=Rp70,-
Jawab (lanj...) Jawaban nomor 2: Fungsi penawaran dengan pajak: Pst=40+2Q+20 (pajak)=60+2Q Maka keseimbangan pasarnya Pd=Ps; 100-2Q=60+2Q 100-60=2Q+2Q 40=4Q Q=40/4=10 unit P=100-2Q=100-2(10)=Rp 80,- Jawaban nomor 3: Maka penerimaan pemerintah pajak x P penawaran dengan pajak= 20x10=200
Jawab (lanj...) Jawaban nomor 4: Beban pajak atas konsumen adalah; (P penawaran dengan pajak- P permintaan) x Q penawaran dengan pajak Jadi, (80-70)x10=Rp 100,- Beban pajak atas produsen adalah; penerimaan total pemerintah dari pajak – beban pajak atas konsumen Jadi, 200-100=Rp 100,-
Jawab (lanj...) Jawaban nomor 5: Untuk fungsi permintaan; Bila Q=0 maka P=100-2(0)=100 Bila P=0 maka 0=100-2Q 2Q=100 => Q=100/2=50 Untuk fungsi penawaran; Bila Q=0 maka P=40+2(0)=40 Untuk fungsi penawaran setelah pajak: Bila Q=0 maka P=40+20(0)+20 =60+0=60
Contoh aplikasi: pengaruh subsidi Diketahui permintaan pasar, P=100-2Q dan fungsi penawaran pasar adalah P=40+2Q. Kemudian, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 10,- untuk setiap unit barang. Tentukan: • Harga dan kuantitas barang sebelum subsidi! • Harga dan kuantitas barang setelah subsidi! • Besarnya pengeluaran subsidi pemerintah! • Berapakah subsidi yang diterima oleh konsumen dan produsen? • Gambarkan grafiknya!
Jawab: Diket: Pd=100-2Q dan Ps=40+2Q Untuk soal nomor 1: Kondisi keseimbangan pasar terjadi ketika Pd=Ps. Maka; 100-2Q=40+2Q. 100-40Q=2Q+2Q 60=4Q Q=60/4=15 unit P=100-2Q=100-2(15)=Rp 70
Untuk soal nomor 2: Pss=40+2Q-10(subsidi) =30+2Q Maka; Pd=Pss=> 100-2Q=30+2Q 100-30=2Q+2Q 70=4Q Q=70/4=17,50 unit P=100-2Q=100-2(17,50)=100-35=Rp 65,-
Untuk soal nomor 3: Subsidi=nilai subsidi x jumlah barang yang disubsidi. =Rp 10x17,50 unit= Rp 175,- Untuk soal nomor 4: Subsidi yang diterima oleh konsumen = P keseimbangan sebelum subsidi dikurangi P keseimbangan setelah subsidi. jadi; (70-65) x Rp 17,50= Rp 87,50 Subsidi yang diterima produsen = total subsidi dari pemerintah dikurangi subsidi yang diterima konsumen, jadi; Rp 175-Rp87,50= Rp 87,50
Untuk soal nomor 5: Plotting grafik: Pd=100-2Q; Ps=40+2Q; Pss=30+2Q Untuk fungsi permintaan (Pd): Bila Q=0 maka P=100; bila P=0, maka Q=50 Untuk fungsi penawaran sebelum subsidi (Ps): Bila Q=0, maka P=40 Untuk fungsi penawaran setelah subsidi (Pss): Bila Q=0, maka P=30