960 likes | 1.3k Views
Slide 6 Rekonsiliasi Fiskal. Dwi Martani Slide by : Jayu Pramudya Departemen Akuntansi FEUI. 1. 2. 3. 4. Pajak Perusahaan. Kasus dan Ilustrasi. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Sistematika. Pajak Perusahaan. Pajak Perusahaan (1).
E N D
Slide 6RekonsiliasiFiskal DwiMartani Slide by : Jayu Pramudya DepartemenAkuntansi FEUI
1. 2. 3. 4. Pajak Perusahaan KasusdanIlustrasi KonsepRekonsiliasi Rincian Item Rekonsiliasi Sistematika
Pajak Perusahaan (1) • Pajak atas Penghasilan Perusahaan • Dibayar langsung oleh perusahaan. • Angsuran pajak (PPh 25). • Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29). • Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23). • Diungkapkan di Laporan Laba Rugi sehinggamempengaruhi jumlah beban pajak;sertadi LaporanPosisiKeuangan(Utang pajakatauPajak dibayar dimuka). • Kewajiban Memotong Pajak Pihak Lain (WithholdingTax) • Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (PPh21, 23, 26). • PPN atas penyerahan BarangatauJasa Kena Pajak (BKP/ JKP). • Diungkapkandi LaporanPosisiKeuangansebagai Utang pajakatauPajak dibayar dimuka;namuntidakmempengaruhiLaporanLabaRugi.
Pajak Perusahaan (2) • Pajak Lainnya • PPN • PPnBM. • PBB Dikenakanatastanahdanbangunan, dibayarsetiaptahun. • Bea PengalihanHakatasTanah danBangunan(BPHTB). Dikenakanpadapembelisaatmelakukanpengalihanhak. menambahhargaperolehandaritanahdanbangunan yang dibeli. • PajakDaerah (misalkanPajakReklame). • Bea Materai.
Pajak Perusahaan yang Diangsur (PPh 25) • Perusahaan setiapbulanharusmengangsurpajak. • Angsurandiperhitungkandaripajaktahunsebelumnya (untukperusahaanbaruadacaraperhitungansendiri) • Angsuranpajakakandicatatsebagaipembayaranpajakdimukadanakandiperhitungkandalampajakakhirtahun Pajakdibayar di mukaPPh 25 2.000.000 Kas 2.000.000
Pajak Perusahaan DipotongPihak Lain • PajakFinal • Tidakbolehdiperhitungkansebagaikreditpajakdanpenghasilantersebuttidakdimasukkandalam SPT. • Seringtidakdimasukkandalampencatatansehinggaakandicatatpendapatansebesarnilaisetelahpajak. • Misaluntukpendapatanbungadepositoseringlangsungdimasukkansetelahpajak. • Pajaktidak final • PotonganpajakdimasukkansebagaikreditpajakdanpenghasilannyadimasukkandalamSPT. • Pajak yang dibayardicatatsebagaipembayaranpajakdimuka. Kas 940.000 Pajakdibayar di mukaPPh 23 60.000 Pendapatansewa 1.000.000
PajakPenghasilanPihakKetiga • Pajak yang dipotongbukanmerupakanpajakperusahaan, melainkanpajakpihakketiga. • Pihakketigadapatmengkreditkanpajak yang telahdipotongjikapajak yang dipotongbukanpajak final. • Pencatatan yang dibuatsaatmemotongpajak Bebangaji 1.000.000 UtangPPh 21 karyawan 50.000 Kas 950.000 • Perusahaan harusmenyetorkandanmelaporkanpajak yang dipotong.
PPN (1) • PPN dikenakanatassetiappenyerahanbarangkenapajak yang dilakukanolehPengusahaKenaPajak. • PPN dikenakanpadasetiap level distributor • PPN akanditambahkandarihargajual, sehinggajumlah yang dibayarolehkonsumenadalahhargajualditambahdengan PPN. • PPN yang dibayarolehkonsumenakandicatatsebagai PPN keluaran. • Pencatatansaatpenjualan: Piutangdagang330.000 Penjualan 300.000 PPN keluaran30.000
PPN (2) • Ketikamelakukanpembelianbarangataubarang yang yangdipergunakanuntukproduksi, perusahaanharusmembayar PPN kepadasupplier. • PPN yang dibayarkanpadasaatpembeliandisebutsebagai PPN masukan. • Pencatatan yang dilakukanpadasaatmelakukanpembelian Pembelian/ Persediaan 200.000 Pajakmasukan 20.000 Utangdagang/ Kas 220.000
PPN (3) • Tidaksemuapajakmasukanbolehdikreditkan. • Jikapajakmasukan yang tidakdapatdikreditkanakanlangsungdicatatmenambahhargaperolehanaktiva. • MisalnyaPPN masukanataspembeliankendaraandireksi. • PPN yang dibayarolehperusahaanadalahselisihataspajakkeluarandenganpajakmasukan. • Pajakkeluaran > pajakmasukan = perusahaanharusmembayar • Pajakkeluaran < pajakmasukan = perusahaandapatmemintarestitusiataukompensasi (diperhitungkanpadapajakperiodeberikutnya). • PPN dibayardandilaporkanuntuksetiapmasa (bulan, maksimal 3 bulan), yaitupadatgl 15 dan 20 padamasaberikutnya.
PPN (4) • Pencatatan yang dilakukanpadasaatpengakuanutang: PPN keluaran 30.000 PPN masukan 20.000 Utang PPN 10.000 • Pencatatan yang dilakukanpadasaatpembayaranutang: Utang PPN 10.000 Kas 10.000 • Jika PPN masukanlebihbesarperusahaanmengajukanpermohonanuntukrestitusi. Fiskusakanmelakukanpemeriksaansebelummengabulkanpermohonanrestitusi.
PPnBM • Dikenakanhanyasatu kali yaitupada : • Produsenpenghasilbarangmewah. • Importirbarangmewah. • PPnBMtidakbolehdikreditkandenganpajak yang lain. • PPnBMakanditambahkandarihargajual yang telahditetapkanolehprodusenatauimportir • Jumlahpajak yang dibayarolehpembeliakandicatatsebagaiutangPPnBM. • UtangPPnBMdibayarkankekasnegaradandilaporkankepadafiskus.
TeknikRekonsiliasi Di duniapraktik, teknikrekonsiliasi yang lebihbanyakdigunakan. UntukmemenuhikebutuhanCatatanAtasLaporanKeuangan, koreksiataspendapatandanbebandiklasifikasikanataskoreksipositifdannegatif.
Trade Off Akuntansi - Perpajakan TingginyaLaba
LatarBelakangPerbedaan Akuntansidanpajakditetapkanolehotoritas yang berbedadandengantujuan yang berbeda. Perbedaanantaraakuntansidanpajaktidakhanyaterjadi di Indonesia namunjugaterjadi di negaralain. Penelitianpajakterkait Book Tax Gap. • ApapenyebabBTG. • Apaakibatterjadinya BTG Persistensilaba, persistensi return, nilaiinformasidariBTG. • Apakah BTG dapatdianggapsebagaialatuntukmelakukanearning management.
KerangkaPerbedaan PSAK Undang-Undang Akuntansi Pajak Perbedaan Permanen Temporer Penelitian: Book Tax Gap Effective Tax Rate Pajak Tangguhan: • Aktiva/Utang • Beban/Pendapatan
PenghasilanBukanObjekPajak (1) Pasal4 Ayat (3) UU PPh Bantuanatausumbangan, zakat yang diterimaolehbadan/ lembagaamil zakat yang disahkanolehpemerintahdan yang diterimaolehpenerima zakat yang berhakatausumbangankeagamaan yang sifatnyawajibbagipemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterimaolehlembagakeagamaan yang dibentukataudisahkanolehpemerintahdan yang diterimaolehpenerimasumbangan yang berhak, yang ketentuannyadiaturdenganatauberdasarkanPeraturanPemerintah; Hartahibahan yang diterimaolehkeluargasedarahgarisketurunanlurussatuderajat, badankeagamaan, badanpendidikan, sosialtermasukyayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankanusahamikrodankecil, yang ketentuannyadiaturdenganatauberdasarkan PMK, sepanjangtidakadahubungandenganusaha, pekerjaan, kepemilikan, ataupenguasaan di antarapihak-pihak yang bersangkutan;
PenghasilanBukanObjekPajak (2) Pasal4 Ayat (3) UU PPh Warisan; Harta, termasuksetorantunai, sebagaipenggantisahamatausebagaipenggantipenyertaan modal; Penggantianatauimbalansehubungandenganpekerjaanataujasa yang diterimaataudiperolehdalambentuknaturadan/ ataukenikmatandariWajibPajakataupemerintah, kecuali yang diberikanolehbukan WP, WP yang dikenakanpajaksecara final atau WP dengan Norma PenghitunganKhusus(deemed profit); Pembayarandariperusahaanasuransikepada orang pribadisehubungandenganasuransikesehatan, asuransikecelakaan, asuransijiwa, asuransidwiguna, danasuransibeasiswa;
PenghasilanBukanObjekPajak (3) Pasal4 Ayat (3) UU PPh Dividenataubagianlaba yang diterimaataudiperoleh PT sebagai WP dalamnegeri, koperasi, badanusahamiliknegara, ataubadanusahamilikdaerah, daripenyertaan modal padabadanusaha yang didirikandanbertempatkedudukan di Indonesia dengansyarat: Dividenberasaldaricadanganlaba yang ditahan; dan Bagiperseroanterbatas, badanusahamiliknegaradanbadanusahamilikdaerahyang menerimadividen, kepemilikansahampadabadan yang memberikandividen paling rendah 25% (duapuluh lima persen) darijumlah modal yang disetor; Iuranyang diterimaataudiperolehdanapensiun yang pendiriannyatelahdisahkanMenteriKeuangan, baik yang dibayarolehpemberikerjamaupunpegawai;
PenghasilanBukanObjekPajak (4) Pasal4 Ayat (3) UU PPh Penghasilandari modal yang ditanamkanolehdanapensiundalambidang-bidangtertentu yang ditetapkandenganKeputusanMenteriKeuangan; Bagianlaba yang diterimaataudiperolehanggotadariperseroankomanditer yang modalnyatidakterbagiatassaham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dankongsi, termasukpemegang unit penyertaankontrakinvestasikolektif; Penghasilanyang diterimaataudiperolehperusahaan modal venturaberupabagianlabadaribadanpasanganusaha yang didirikandanmenjalankanusaha di Indonesia, dengansyaratbadanpasanganusahatersebut: Merupakanperusahaanmikro, kecil, menengah, atau yang menjalankankegiatandalamsektor-sektorusaha yang diaturdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan; dan Sahamnyatidakdiperdagangkan di bursa efek di Indonesia;
PenghasilanBukanObjekPajak (5) Pasal4 Ayat (3) UU PPh Beasiswayang memenuhipersyaratantertentu yang ketentuannyadiaturlebihlanjutdenganatauberdasarkan PMK; Sisalebih yang diterimaataudiperolehbadanataulembaganirlaba yang bergerakdalambidangpendidikandan/ ataubidangpenelitiandanpengembangan, yang telahterdaftarpadainstansi yang membidanginya, yang ditanamkankembalidalambentuksaranadanprasaranakegiatanpendidikandan/ ataupenelitiandanpengembangan, dalamjangkawaktu paling lama 4 (empat) tahunsejakdiperolehnyasisalebihtersebut, yang ketentuannyadiaturlebihlanjutdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan; dan Bantuanatausantunan yang dibayarkanolehBadanPenyelenggaraJaminanSosialkepadaWajibPajaktertentu, yang ketentuannyadiaturlebihlanjutdenganatauberdasarkanPeraturanMenteriKeuangan.
Non Deductible Expenses (1) • Pasal9 Ayat (1) UU PPh • Biaya yang tidakdapatdikurangkan (non deductible) ataspenghasilanbruto, meliputi: • Pembagianlabadengannamadandalambentukapapun; • Biayayang dibebankanuntukkepentinganpribadipemegangsaham, sekutu, anggotaatauanggota; • Pembentukandanacadangan, kecuali: • Cadanganuntukjenisusahatertentuyang ditetapkan KMK; • Cadanganuntukusahaasuransi; • Cadanganjaminansosialdibentuk BPJS; • Cadanganpenjaminan yang dibentuk LPS; • Cadanganbiayareklamasiuntukusahapertambangan; • Cadanganbiayareforestasiuntukusahakehutanan; • Cadanganbiayapenutupandanpemeliharaantempatlimbahindustriuntukusahapengelolaanlimbah;
Non Deductible Expenses (2) • Pasal9 Ayat (1) UU PPh • Premiasuransikesehatan, kecelakaan, jiwa, dwiguna, danasuransibeasiswayang dibayaroleh WP orang pribadi; • Penggantian/ imbalanataspekerjaan/jasa yang diberikandalambentuknaturadankenikmatan, kecuali: • Penyediaanmakanandanminumanbagiseluruhpegawai; • Diberikan di daerahtertentuataudiberikanberkaitandenganpelaksanaanpekerjaansebagaimanaditetapkan KMK; • Jumlahyang melebihikewajaran yang dibayarkankepadapemegangsahamataupihak yang mempunyaihubunganistimewa; • Harta yang dihibahkan, bantuan, atausumbangan, selainsumbangan yang ditetapkansebagaideductible expense sertaselainsumbangankeagamaan yang bersifatwajibkepadalembaga yang dibentukataudisahkanpemerintah; • Pajakpenghasilan;
Non Deductible Expenses (3) • Pasal9 Ayat (1) UU PPh • Biaya yang dibebankan/ dikeluarkanuntukkepentinganpribadi WP atau orang yang menjaditanggungan; • Gajianggotapersekutuan, firma, atauperseroankomanditer yang modalnyatidakterbagiatassaham; • Sanksi administrasi dan pidana di bidang perpajakan.
PenghasilanDikenaiPPh Final Pasal4 Ayat (2) UU PPh • Penghasilanberupabungadepositodantabunganlainnya, bungaobligasidansuratutangnegara, danbungasimpanan yang dibayarkanolehkoperasikepadaanggotakoperasi orang pribadi; • Penghasilanberupahadiahundian; • Penghasilandaritransaksisahamdansekuritaslainnya, transaksiderivatif yang diperdagangkan di bursa, dantransaksipenjualansahamataupengalihanpenyertaan modal padaperusahaanpasangannya yang diterimaolehperusahaan modal ventura; • Penghasilandaritransaksipengalihanhartaberupatanahdan/ataubangunan, usahajasakonstruksi, usahareal estate, danpersewaantanahdan/ataubangunan; dan • Penghasilantertentulainnya, yang diaturdenganatauberdasarkanPeraturanPemerintah.
Ilustrasi6.1Perseroan Terbatas (1) PT. Arkeikummerupakanperusahaan yang bergerak di bidangwholesaling danretailing bagisegmenkonsumenbisnismaupunsegmenkonsumenakhir. PT. Arkeikummerupakanperusahaan yang 45% sahamnyadimilikiolehpublikdandiperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Perusahaan melaksanakanpembukuanterkaitkegiatanakuntansinya. Berikutmerupakan data yang diperolehataslaporankeuangan PT. Arkeikum di tahun 2012.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(5) • Berikutmerupakanketerangan yang menjelaskanperincianberbagaielemen yang terdapat di laporankeuangan PT. Arkeikum. • Perusahaan mencatatpenjualanberdasarprinsipakrual. Atasjumlahtercantum, terdapatnilaipendapatansebesarRp 650.000.000,00 ataspenjualanmerchandise Olimpiade 2012 yang diharapkanhanyaakanterjadi di tahunpenyelenggaraan event olahragatersebut. • Returdandiskonpenjualandicatatketikaserahterimabarangtelahdilakukan. • Persediaanbarangdagangandicatatdenganmetode FIFO. • Atasgajidan bonus pegawaitetapbidangpemasaran, Rp 1.300.000.000,00 diberikandalambentukgajibulanandansisanyadalambentuk bonus tahunan. • Atastunjanganpajakpenghasilan, Rp 32.500.000,00 diberikanbagipegawaidengan level supervisor, sedangkansisanyadiberikanbagipegawaidengan level manajerdandirektur. • Atasbiayapendidikankaryawanbidangpemasaran, Rp 175.000.000,00 diberikansebagaitunjangancutipenggantigajibulanan. • Atasbiayapromosidaniklan, 25% di antaranyadiwujudkanmelaluisampling produksecaracuma – cumakepadakonsumenakhir.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(6) • Atasbiayajamuanmakan, Rp 180.000.000 telahdilengkapidaftarnominatifpenerimasecaralengkap. • Atasbiayatelepon, air, danlistrikbidangpemasaran, meliputiRp 334.250.000,00 untukbiaya air danlistrik. SeperempatdaribiayatelepondianggarkandalambentukpenyediaanpulsabagiDirekturPemasaran, seperempat lain dianggarkanataspembelianperangkat PDA barubagisalesperson. • Atasbiayapenyusutanbidangpemasaran, meliputipenyusutandenganmetodegarislurusatas: • Telepongenggamdirektur, dibelitahun 2011 dengannilaitercatatRp 25.000.000, disusutkanselama 5 tahun. Sesuaiperaturanpajaktermasukasetkelompok 1. • Smartphone bagisalesperson yang berdinas di luarlapangan, dibelitahun 2009 dandisusutkanselama 4 tahundansesuaiperaturanpajaktermasukasetkelompok 1. • PDA barubagisalesperson yang dibeli di akhirJunitahun 2012, disusutkandenganmasamanfaat 2 tahun, dansesuaiperaturanpajaktermasukasetkelompok 1. • Atasbiayabahanbakardantolbidangpemasaran, separuh di antaranyadialokasikanbagiDirekturPemasaran.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(7) • Atas honorarium dankomisipegawaitidaktetap, termasukpembayaransenilaiRp 786.542.000,00 kepadamantanpegawai yang masihdimanfaatkanjasanyasecaralepas. • Atasbiayasewakantor, meliputipembayaranbagikurun 30 bulandandibayarkan di bulanJanuari 2012. • Biayapenyusutanbidang G&A meliputipenyusutandenganmetodegarislurusatas: • Gedungpabrik lama dengannilaikapitalisasiawalRp 13.850.000.000,00 yang diperolehtahun 1990 dandisusutkandenganmasamanfaat 25 tahun. • KendaraanniagabagikeperluandistribusidengannilaikapitalisasiawalRp 6.000.000.000,00 yang diperolehtahun 2008 dandisusutkandenganmasamanfaat 10 tahun. Peraturanperpajakanmenggolongkanasetkedalamkelompok 2. • KendaraandinasbagiDirekturUtamadengannilaikapitalisasiawalRp 2.400.000.000,00 yang diperolehakhir September 2012 dandisusutkandenganmasamanfaat 6 tahun. Peraturanperpajakanmenggolongkanasetkedalamkelompok 2. • Atasroyalti, merupakanpembayaranbagisuatuperusahaan di luarnegeri. Di dalamnyatermasukbebanPPh 26 yang ditanggung PT. Arkeikum.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(8) • Atasbiayapenghapusanpiutang, senilaiRp 3.763.480.000,00 telahdiberitahukankepadaDitjenPajak, namunRp 500.000.000,00 di antarajumlahterlaportersebutbelumdidaftarkanke BUPLN. • Atasbiayapemeliharaankendaraan, Rp 10.000.000,00 merupakanbiayapemasangansistemkeamanan di kendaraanDirekturUtama. • Atasbiayabahanbakardantolbidang G&A, 15% di antaranyadialokasikanbagiDirekturUtama. • Atasbiayariset, 50% di antaranyaditenderkandandilaksanakan di luar Indonesia. • Atasdividen PT. Negarakertagama, separuhnyaberasaldarilabaditahan. PT. Arkeikummemilikiproporsikepemilikan 35%. • Atasdividen PT. Sutasoma, seluruhnyadiberikandalambentukinstrumeninvestasi. PT. Arkeikummemilikiproporsikepemilikan 15%. • Atasdividendari Bremen Ag., PT. Arkeikumtelahmencatatnyasecaranettoterhadappajak di luarnegeridengantarif 30%. • Bungasebesar 8% p.a. atasdeposito PT. Arkeikumdibayarkan di akhirtahun. Pokokdepositobernilaitetapsepanjangtahun.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(9) • Bungapinjamansebesar 12% p.a. dibayarkan di akhirtahun, dengannilaipokokpinjamanbernilaitetapsepanjangtahun. • Sumbangandiberikanuntukpembangunanpantiasuhanrubuh di sekitarperusahaandanpengadaansaranabermain di dalamnya. • Biaya lain – lain tidakmemenuhiketentuanperpajakansebagai deductible expense. • Kreditpajak yang telahdipotongpihak lain meliputi: • PPh 22 atasimpordengan DPP PPN Rp 21.750.000.000,00. Perusahaan telahmemiliki API atasimportersebut. • PPh 23 yang dipotongpihak lain, sebesarRp 631.250.000,00. • AngsuranPPh 25 yang telahdibayar, sebesarRp 855.750.000,00. • STP PPh 25 sebesarRp 451.500.000,00 termasukdendaRp 35.500.000,00.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(10) • Pertanyaan : • Bagaimanakahrekonsiliasifiskalditetapkanatas PT. Arkeikum? • BerapakahbesarPPhterutangdankreditpajak di periodeberjalan? • Berapakahpajakkurang (lebih) bayar di periodeberjalan? • BerapakahangsuranPPh 25 per bulan yang seharusnyadibayarkan di periodemendatang?
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(11) • Jawaban: • a.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(12) • Keterangan: • Koreksipositifatasbiayatelepon, air, danlistrikbidangpemasaran • = 50% Biayapulsadirektur + Pembelian PDA yang seharusnyadikapitalisasi • = 50% * ¼ * 400.000.000 + ¼ * 400.000.000 • = 50.000.000 + 100.000.000 • = 150.000.000 • Penyusutanbidangpemasaranmenurutakuntansi • = 20% * 25.000.000 + Penyusutansmartphone + 6/12 * 50% * 100.000.000 • = 5.000.000 + Penyusutansmartphone + 25.000.000 • = 30.000.000 + Penyusutansmartphone
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas(13) • Keterangan: • Penyusutanbidangpemasaranmenurutfiskal • = 50% * 25% * 25.000.000 + Penyusutansmartphone + 6/12 * 25% * 100.000.000 • = 3.125.000 + Penyusutansmartphone + 12.500.000 • = 15.625.000 + Penyusutansmartphone • Koreksipositifataspenyusutanbidangpemasaran • = Penyusutanmenurutakuntansi - Penyusutanmenurutfiskal • =(30.000.000 + Penyusutansmartphone) - (15.625.000 + Penyusutansmartphone) • = 14.375.000
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas (14) • Jawaban : • a.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas (15) • Keterangan: • Koreksipositifatasbiayasewakantor • = Proporsibiayasewadibayar di mukan • = 18/30 * 1.633.500.000 • = 980.100.000 • Penyusutanbidang G&A menurutfiskal • = Penyusutankendaraanniaga + Penyusutankendaraandirektur • = 12,5% *6.000.000.000 + 50% * 3/12 * 12,5% * 2.400.000.000 • = 750.000.000 + 37.500.000 • = 787.500.000 • Gedungpabrik lama tidakdisusutkanmenurutfiskal, sebabtelahmelewatibatasmasamanfaatfiskalselama 20 tahun.
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas (16) • Keterangan: • Koreksipositifataspenyusutanbidang G&A • = Penyusutanmenurutakuntansi- Penyusutanmenurutfiskal • = 1.254.000.000 - 787.500.000 • = 466.500.000 • Koreksipositifatasbiayaroyalti • = BebanPPh 26 yang tidakbolehdibebankan • = 20% / 120% * 660.000.000 • = 110.000.000
Ilustrasi 6.1Perseroan Terbatas (17) • Jawaban : • a.