190 likes | 470 Views
PENENTUAN INDEK KEMAMPUAN PEMBAYARAN UKT SEBAGAI DASAR PENENTUAN KATEGORISASI BESARAN UKT. CONTOH PADA UNESA. ALUR PROSES SISTEM SPP DAN SPFP PROPORSIONAL. DAFTAR ULANG. MAHASISWA. B erkas. Input Online. SIAKAD UNESA. FAKULTAS. VALIDASI. TIM FAKULTAS / BAAK. FORMULASI KATEGORISASI.
E N D
PENENTUAN INDEK KEMAMPUAN PEMBAYARAN UKT SEBAGAI DASAR PENENTUAN KATEGORISASI BESARAN UKT
CONTOH PADA UNESA ALUR PROSES SISTEM SPP DAN SPFP PROPORSIONAL DAFTAR ULANG MAHASISWA Berkas Input Online SIAKAD UNESA FAKULTAS VALIDASI TIM FAKULTAS/BAAK FORMULASI KATEGORISASI PEMROSESAN DATA TEAM PERUMUS PROPORSIONAL TEAM UKT PROPORSIONAL
CONTOH PADA UNESA KATEGORISASI TEAM UKT PROPORSIONAL PENGESAHAN OLEH PIMPINAN UNIVERSITAS & PIMPINAN FAKULTAS BAAK BAAK FAKULTAS PENGUMUMAN VIA SURAT PENGUMUMAN VIA WEB
KOMPONEN/VARIABEL PEKERJAAN ORTU PENGHASILAN ORTU TAGIHAN PBB TAGIHAN LISTRIK TAGIHAN TELEPON TAGIHAN AIR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB) CONTOH PADA UNESA ALUR PROSES Tiap komponen di klaster kan Klaster tiap komponen diberi bobot Hasil pembobotan semua komponen di jumlahkan Menghasilkan SKOR/INDEK KEMAMPUAN ORTU SKOR/INDEK masuk ke KATAGORI REGULER atau NON-REGULER TABEL TARIF SPP (PRODI) KETEMU SPP/SPFP PROPORSIONALNYA
PEKERJAAN TERAKHIR AYAH IBU STATUS PEKERJAAN AYAH IBU PENGHASILAN KOTOR AYAH IBU TAGIHAN PBB TAGIHAN LISTRIK TAGIHAN TELEPON TAGIHAN AIR CONTOH PADA UNESA ISIAN DATA On-line 1. AKTIF 2. PENSIUN VARIABEL PENDUKUNG . PEKERJAAN TAMBAHAN . PENGHASILAN TAMBAHAN . BIAYA PENDIDIKAN ANAK . KEPEMILIKAN KENDARAAN . FOTO KONDISI RUMAH . ASSET PENANGGUNG BIAYA PENDIDIKAN : JIKA BUKAN ORANG TUA KANDUNG BAGAIMANA ???
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA A. SKOR PEKERJAAN ORANG TUA/WALI CONTOH PADA UNESA 1 2 3 4 5 Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster • Menentukan skor pekerjaan orang tua sesuai dengan cluster jenis pekerjaan B. SKOR GAJI KOTOR ORANG TUA/WALI 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui gaji terendah (Xmin) dan gaji tertinggi (Xmax) • masing-masing program studi • Range gaji dibagi menjadi 5 kelas interval : k = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xd = Xmin + k * 4 / 5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA CONTOH PADA UNESA C. SKOR TAGIHAN PBB 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan PBB (Xmin) dan tagihan PBB (Xmax) • masing-masing program studi • Range tagihan PBB dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA CONTOH PADA UNESA D. SKOR TAGIHAN LISTRIK 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan listrik (Xmin) dan tagihan listrik • (Xmax) masing-masing program studi • Range tagihan listrik dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA CONTOH PADA UNESA E. SKOR TAGIHAN TELEPON 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan telepon (Xmin) dan tagihan telepon • (Xmax) masing-masing program studi • Range tagihan telepon dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA CONTOH PADA UNESA F. SKOR TAGIHAN PDAM 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan PDAM (Xmin) dan tagihan PDAM (Xmax) • masing-masing program studi • Range tagihan PDAM dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA CONTOH PADA UNESA G. SKOR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PKB MOBIL 1 2 3 4 Cluster Cluster Cluster Cluster • Cluster 5 : Total PKB > Rp. 2.000.000 • Cluster 4 : Rp. 1.250.000 < Total PKB <= Rp. 2.000.000 • Cluster 3 : Rp. 750.000 < Total PKB <= Rp. 1.250.000 • Cluster 2 : Rp. 250.000 < Total PKB <= Rp. 750.000 • Cluster 1 : Total PKB <= Rp. 250.000 PKB MOTOR 1 2 3 4 Cluster Cluster Cluster Cluster • Cluster 5 : Total PKB > Rp. 400.000 • Cluster 4 : Rp. 300.000 < Total PKB <= Rp. 400.000 • Cluster 3 : Rp. 200.000 < Total PKB <= Rp. 300.000 • Cluster 2 : Rp. 100.000 < Total PKB <= Rp. 200.000 • Cluster 1 : Total PKB <= Rp. 100.000
FORMULASI INDEKS KEMAMPUAN ORANG TUA Y = 0,25 *SKOR(A) + 0,10*SKOR (B)+0,15*SKOR(C) + 0,10*SKOR(D) + 0,10*SKOR (E) +0,10*SKOR(F) +0,20*SKOR(G) dimana : Y = Indeks Kemampuan Orang Tua SKOR(A) = Skor Pekerjaan Ayah + Skor Pekerjaan Ibu CONTOH PADA UNESA SKOR(B) = Skor Gaji Ayah + Skor Gaji Ibu SKOR(C) = Skor Tagihan PBB SKOR(D) = Skor Tagihan Listrik SKOR(E) = Skor Tagihan Telepon SKOR(F) = Skor Tagihan Air SKOR(G) = Skor PKB indeks kemampuan orang (Y) dibagi menjadi 5 kategori 1 2 3 4 5 Ymin Ya Yb Yc Yd Ymax
KATEGORISASI SPP CONTOH PADA UNESA KATEGORI SPP Kategori I : Y >= Yc Kategori II : Yb <= Y < Yc Kategori III : Ya <= Y < Yb Kategori IV : Y < Ya Kategori V : Bidik Misi Selanjutnya berdasarkan kategori tersebut ditentukan besaran SPP dan SPFP masing-masing mahasiswa sesuai dengan Tarif yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas dan Universitas. Jadi Kategorisasi SPP dan SPFP sangat relatif tergantung sebaran data masing-masing variabel pada setiap program studi.
CONTOH INTERVAL VARIABEL CONTOH PADA UNESA GAJI ORANG TUA/WALI
CONTOH INTERVAL VARIABEL CONTOH PADA UNESA TAGIHAN PBB TAGIHAN LISTRIK
CONTOH PADA UNESA CONTOH INTERVAL VARIABEL TAGIHAN TELEPON TAGIHAN PDAM
CONTOH PADA UNESA CONTOH INTERVAL VARIABEL PKB MOBIL PKB MOTOR
CONTOH KLASIFIKASI PEKERJAAN, JABATAN, DAN KEPANGKATAN ORANG TUA/WALI UNTUK PENGHITUNGAN BESARAN SPP PROPORSIONAL CONTOH PADA UNBRA
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN INTERNAL UNNES • PEMBENTUKAN TIM PERUMUS (MEKANISME SAMPAI BESARAN UKT) • FORMAT PENGISIAN DAFTAR ULANG HARUS DETAIL • VALIDASI FAKULTAS • VERIFIKASI PUSAT • KLASIFIKASI PENENTUAN KEMAMPUAN BAYAR (KOMPONEN VARIABEL) • PERAN BAAK