1.22k likes | 1.56k Views
PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah. Perbedaan pandangan
E N D
PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan tanaman
Ada Dua Kelompok Ilmuwan • Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan • Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah
Perbedaanpandangan • Pengolahantanahseharusnyamemperbaikitersedianya (availability) air danudaradalamtanah • Membajak yang dalamdapatmeningkatkanhasil yang lebihtinggi Pendekatanduakelompok - Merubahstrkturtanah - mematikanataumerusakgulma
Hubungan pengolahan tanah dengan kegiatan selama udidaya tanaman Biaya umum Keuntungan Biaya Kegiatan lapang yg lain Hasil - Penyebaran benih - Pemupukan - Penagiran - Perlindungan tanaman - Panen Populasi Gulma Pengolahan Produksi Tanah Struktur tanah
Peranan Ilmu Pengetahuan Ekonomi Iklim + Tanaman + Alat- alat Sistem Produksi Tanah Ilmu Pengetahuan
Perubahan Tanah - Sifat Fisik - Sifat Mekanik - Sifat Kimia - Sifat biologi
Macam Perubahan - Faktor dalam: a. Berat tanah b. Mengembang dan mengkerut - Faktor Luar: a. Pengairan b. Pemupukan c. Penyiangan d. Iklim e. Pengolahan tanah
Sifat fisik yang dipengaruhi pengolahan tanah • Agregasi tanah • Pemadatan tanah • Kandungan bahan organik
Macam Pengolahan Tanah - Pengolahan tanah sawah - Pengolahan tanah kering -Pengolahan Pertama: pembajakan -Pengolahan kedua: Penggaruan
Peralatan Pengolahan Tanah • Pengolahan Pertama • Bajak singkal • Bajak piringan • Bajak Putar • Bajak Pahat • Bajak Tanah Bawah • Pengolahan Pertama • Garu piringan • Garu sisir • Garu bergigi per • Garu khusus : pencacah gulma/ seresah, pemotong putar, penggembur tanah
Sistem Pengolahan tanah: - Clean Tillage - Conservation Tillage - Stubble – Mulch Tillage - Reduce Tillage/Minimum Tillage - No Tillage
Keunggulan Clean Tillage: - Mempermudah dan memperbaiki pengendalian gulma - Mempermudah tanam - Memperbaiki aerasi pada daerah yang terolah - Meningkatkan infiltrasi dengan cara penghancuran lapisan tanah keras,meningkatkan ruang pori dan kekasaran permukaan tanah - Meningkatkan mineralisasi oksigen karena proses penghancuran bahan organik - Mengurangi potensi erosi tanah oleh air dan angin - Mempercepat proses penanaman karena tanah yang terolah cepat menjadi kering
Stubble – Mulch Tillage Residu dijaga tetap berada pada permukaan tanah. Alat yang digunakan - Sweep - Blade - Mulch treader - Radweeder - Chisel
Tujuan pengolahan tanah minimum: - Mengurangi energi mekanik dan kebutuhan tenaga kerja dan biaya - Menjaga kerusakan tanah - Menjaga kelembaban dan mengurangi erosi tanah - Mengoptimumkan kondisi tanah dengan mengolah sebatas yang diperlukan - Mengurangi jumlah lalul lintas kendaraan pertanian dilapangan yang menyebabkan pemadatan
Cara yang digunakan: - Mengurangi frekuensi pengolahan tanah - Pengolahan tanah dengan cara dangkal - Pengolahan tanah sebatas pada perakaran tanaman - Pengolahan tanah dengan kombinasi alat (bajak dirangkai dengan garu atau garu dirangkai dengan alat tanam) - Pengolahan tanah dalam baris
No Tillage sama dengan: - Zerro tillage - Chemical fallow - Sod planting (penanaman dilahan berumput) - Direct drilling (penanaman langsung)
No tillage dapat dilakukan pada: - Tanah bertektur kasar atau tanah liat yang mempunyai “self mulching” yang biasanya mempunyai kandungan air tinggi pada saat panen - Tanah – tanah yang mempunyai sifat tidak rentan terhadap pemadatan - Tanah yang mempunyai internal drainase yang baik - Tanah yang mempunyai aktivitas biologi yang baik - Tanah yang berkonsistensi remah
Keuntungan no tillage - Meningkatkan pengendalian erosi angin dan air - Memperbaiki pengawetan air tanah melalui penekana evaporasi atau perbaikan struktur tanah - Meningkatkan hasil tanaman yang dibudidayakan - Mengurangi input energi untuk pengolahan tanah - Mengurangi jumlah tenaga kerja - mengurangi penyediaan alat dan penggunaan traktor - Mengurangi suhu tanah pada musim kering - Meningkatkan aktivitas mikroorganisme
Kerugian no tillage: - Berkurangnya residu pada tanah dan lemahnya pengendalian weed dapat menurunkan produksi - Mengurangi produksi pada tanah – tanah yang drainase dan aerasinya jelek - Rendahnya residu akan meningkatkan pemadatan pada permukaan tanah dan memperkecil infiltrasi - Meningkatkan penggunaan bahan – bahan kimia - Menambah tenaga kerja - Meningkatkan defisiensi nitrogen karena rendahnya tingkat mineralisasi - Rotasi tanaman terbatas sehingga mengurangi terjadinya perubahan pola tanam
Pengolahan Tanah Sawah - Pembajakan: - Memecah massa tanah - Membalik tanah - Penggaruan: - Melumpurkan - Meratakan permukaan tanah
Pelumpuran Perubahan sistem fase tanah dari tiga fase (padat, cairan dan gas) menjadi dua fase (padatan dan cairan) . Derajat Pelumpuran tergantung: - Kadar air pada saat pengolahan tanah - Besarnya energi yang diberikan pada tanah
Agregasi dan Stabilitas Agregat Kualitas fisik tanah tergantung abilitas: - Pasir - Lempung - Liat - Bahan Organik
Agregasi Tanah Dipengaruhi : - Proses pembentukan tanah dari bahan induk - Iklim - Vegetasi - Relief - Waktu - Pengolahan Tanah
Hasil Agregasi: - Baik : tanah menjadi gembur atau remah - Jelek: - Proses perkecambahan terganggu karena permukaan tanah keras - Infiltrasi tanah jelek - Menurunnya aerasi - Menurunnya pergerakan air tanah - Membatasi pertumbuhan tanaman karena pemadatan tanah.
Hubungan Pengolahan tanah dengan Iklim - Mengurangi run off - Meningkatkan infiltrasi - Mengurangi evaporasi - Meningkatkan kemampuan menahan air permukaan - Meningkatkan draenase - Meningkatkan pencucian
Fungsi tanah berkaitan dengan produksi tanaman - Secara fisik mendukung pertumbuhan tanaman - Menyimpan dan menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman - Menyimpan dan menyediakan air untuk tanaman - Memungkinkan perubahan udara dalam daerah perakaran tanaman
Pengolahan tanah kering - Terbentuknya agregat tanah - Terputusnya ruang pori kapiler tanah - Tercampurnya bahan organik - Menurunnya kekuatan tanah - Menurunnya tegangan geser tanah
Diameter Massa Rerata (DMR) agregat Tergantung pada: - Kandungan air saat pengolahan tanah - Alat olah tanah yang digunakan - Jenis tanah - Bahan organik - Kecepatan pengolahan dan putaran implemen
Pemadatan tanah akibat: - Berat tanah - Perubahan iklim - Beban roda alat dan mesin pertanian - Injakan kaki manusia dan hewan
Pemadatan mengakibatkan: - Menurunkan nilai tahanan penetrasi - Menurunnya tegangan geser - Menurunnya bulk density
Hasil olahan tanah kering - Distribusi Agregat tanah - Profil /kekasaran permukaan tanah - Kedalaman olahan - Kekuatan tanah - Tahanan penetrasi - Tegangan geser
Sifat fisika tanah Partikel tanah - Kerikil - Pasir - Debu - Liat Tanah Terdiri dari: - Pori-pori - Butiran tanah - Air tanah
Pengukuran Distribusi Agregat tanah hasil olahan: • Van Bavel 2.Youker dan MC Guinnees (1956) dan Gardner’s (1956) Dimana: Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakan Wi = prosentase berat agregat pada masing-masing ayakan
Distribusi Agregat Menurut Mazurak (1950) Dimana: Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakan Wi = prosentase berat agregat pada masing- masing ayakan
Distribusi Agregat Tanah menurut Kuewenhoven dan Kroesbergen (1986) Dimana: A= % fraksi 40 mm B= % fraksi 40 – 20 mm C= % fraksi 20 – 10 mm D= % fraksi 10 – 5 mm E= % fraksi 5 – 2,5 mm F= % fraksi 2,5 – 1,25 mm
Menurut Hadas dan Wolf (1984) • Dimana: E = energi yang diberikan m dan n = konstanta regresi