390 likes | 792 Views
Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan dan Jejaring Mutu Pendidikan. Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Badan PSDMPK dan PMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. MATERI ARAHAN. A. EVALUASI PEMENUHAN SNP. Pemenuhan SNP.
E N D
Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan dan Jejaring Mutu Pendidikan Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Badan PSDMPK dan PMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
MATERI ARAHAN A EVALUASI PEMENUHAN SNP Pemenuhan SNP Kesiapan Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan B URGENSI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN C PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Sekolah Berbasis SNP & Jejaring Mutu Pendidikan Pergeseran Peran PPMP dan LPMP & Target Pembangunan ke Depan
CAPAIAN PEMENUHAN SNP SD SMP
PENDEKATAN PENGELOMPOKAN merupakan dua komponen terbesar yang berkontribusi terhadap capaian SKL
KELOMPOK CAPAIAN PEMENUHAN SNP SD SMP Sebagian besar Sekolah di Indonesia masih memiliki capaian “Menuju SNP 1” hanya kurang dari 15% SD dan SMP yang memiliki capaian SNP atau di atas SNP
CAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BAIK BAIK SEKALI SD SMP Proses Pembelajaran di Sekolah belum menjamin capaian kompetensi lulusan/siswa sesuai dengan SNP
CAPAIAN 5 PROSES DAN PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN SD SMP BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI Proses Pembelajaran dan Penilaiaan Pendidikan oleh sekolah masih memiliki kinerja rendah dan merupakan faktor yang mempengaruhi capaian kompetensi lulusan/siswa
CAPAIAN 5 PROSES DAN PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN s SD SMP BAIK BAIK SEKALI BAIK BAIK SEKALI Tidak terlalu signifikan rata-rata kualitas pemenuhan SNP di setiap provinsi
Rata-rata capain mutu pendidikan di Indonesia masih “sangat bervariasi dan berada dibawah Standar Nasional Pendidikan”. Perlu dilakukan “inovasi” dalam meningkatkan mutu yang “komprehensif” dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
Kesiapan Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sumber: Badan PSDMPK dan PMP, Diolah oleh Bappenas
Nilaiujikompetensi guru berpendidikan S1 dan S2/S3 tidakterlalujauhbedanyadengan yang berpendidikanlebihrendah. • Rata-rata nilai yang berpendidikan S2/S3 jugamasihdikisaranangka 50.
Guru yang sudah S1 dan S2/S3 sekalipunmasihbanyak yang nilainyasangatrendah isukomputerisasimenjaditidakrelevan
TidaktampakpeningkatannilaiUKGpada guru yang barudisertifikasidibanding guru-guru yang disertifikasitahun-tahunsebelumnya
Nilai UKG guru-guru SMA dan SMK masihsangatrendah. Proporsi guru yang memperoleh nilai >=60 hanya sedikit, terlebih lagi yang memperoleh nilai >=80 Sumber: diolah dari data UKG 2012
Kemampuan guru saat ini masih membutuhkan dukungan langsung dari “tenaga-tenaga profesional, berkomitmen, dan peduli” untuk meningkatkan mutu pendidikan di setiap sekolah
....Indonesia’s economy has enormous promise... .... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood .... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
Perkembangan PDB danPertumbuhanEkonomi Indonesia, 2004-2014 PertumbuhanEkonomi (%) PDB (US$ Miliar) *) 2014 : angka sasaran Sumber : Menata Perubahan: Mewujudkan Indonesia yg sejahtera, demokratis dan berkeadilan, (Bappenas, 2013), dan Menko Perekonomian
Bonus Demografi:Mempersiapkan Generasi Emas100 Tahun Indonesia Merdeka JumlahPenduduk(000) Dependency ratio Window of opportunity Indonesian median age < 30 years (2012) Indonesia has the demographic window of opportunitywhile Asia is aging .... Catatan: Dependency ratio: Jumlah penduduk usia 65 thn ke atas + usia 0-14 thn / Jumlah penduduk usia 15-64 tahun Sumber: ProyeksiPenduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013), danUnited Nations (2013)
Generasi Emas100 Tahun Indonesia Merdeka Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010 Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Periode Bonus Demografi 2010-2035 JumlahPenduduk: 238,5 Juta orang Pendidikan Menengah Universal (PMU) & Kurikulum 2013 PendidikanTinggi yang berkualitasdanberdayasaing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikankarakter Memastikan semua penduduk usia sekolahbersekolah 45-54 tahun 35-44 tahun Kelompok umur Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikankarakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Jumlah Penduduk (juta) Sumber: ProyeksiPenduduk Indonesia 2010-2015 (Bappenas, BPS, UNFPA 2013))
Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pengarusutamaan EVALUASI RPJMN 2 SDA 9 Bidang: Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama Ekonomi Iptek Sarana dan Prasarana Politik Hankam Hukum dan Aparatur Wilayah dan Tata Ruang SDA dan LH SDM DAYA SAING EKONOMI Background Study IPTEK Inclusive Development MASUKAN STAKEHOLDERS Tantangan & Kendala *Sumber UU 17/2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025
Peningkatan mutu pendidikan “sangat mendesak” dalam menciptakan generasi emas dalam mendukung peningkatan daya saing masyarakat menuju bangsa Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur
Sekolah Berbasis SNP & Jejaring Mutu Pendidikan
UPAYA PENINGKATAN & PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN DENGAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN YANG UNGGUL, BERSTANDAR , DAN BERBUDAYA MUTU SERTA MENJAMIN LULUSAN YANG BERKUALITAS Sikap Pengetahuan Ketrampilan PENERAPAN KURIKULUM 2013 KONDISI SATUAN PENDIDIKAN SAAT INI • ISI • PROSES PENILAIAN SEKOLAH BERBASIS SNP & JEJARING MUTU PENDIDIKAN • PTK • SARPRAS • PEMBIAYAAN UPAYA-UPAYA LAINNYA PENINGKATAN KOMPETENSI PTK • PENGELOLAAN
SEKOLAH BERBASIS SNP Tujuan: Mempercepat peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan sistem manajemen mutu yang dapat menjamin pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. BADAN PSDMPK-PMP • Kerjasama akan mendorong upaya peningkatan dan penjaminan mutu yang: • Komprehensif • Inovatif • Berkomitmen • Spesifik • Didukung dengan tenaga profesional PPMP PERGURUAN TINGGI PEMDA (Pengawas) LPMP SPMP-SEKOLAH AUDIT MUTU INTERNAL MASALAH MUTU PERBAIKAN MUTU DAMPAK MUTU BUDAYA MUTU TERUS MENERUS
TAHAPAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH BERBASIS SNP PHASE I PHASE II PHASE III EXTERNALLY DRIVEN INTERNALLY DRIVEN 30% 50% 100% B U D A Y A M U T U TAHUN I: KONSOLIDASI TAHUN II : IMPLEMENTASI TAHUN III: PENGUATAN TAHUN IV: PENGIMBASAN Desain Sekolah Model Penetapan Sekolah Pengembangan Program Kerja Pengembangan Unit dan Dokumen Mutu Sosialisasi Implementasi Sekolah model Pengimbasan pada sekolah di sekitarnya Pemenuhan mutu Pendampingan pemenuhan mutu Evaluasi Eksternal Peningkatan Standar Mutu Pemenuhan mutu Pendampingan pemenuhan mutu Evaluasi Eksternal FOKUS:
JEJARING MUTU PENDIDIKAN (JMP) KOLABORASI PENGUATAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN YANG DIKEMBANGKAN DIANTARA SEKOLAH/ WILAYAH SASARAN DENGAN CARA BELAJAR BERSAMA MELALUI BERBAGI PENGALAMAN, PEMECAHAN MASALAH BERSAMA, PENYUSUNAN RENCANA MUTU BERSAMA, DAN PENGUATAN KEMAMPUAN SDM SEKOLAH FILOSOFI JMP: MUTU MILIK KITA BERSAMA
JEJARING MUTU PENDIDIKAN SP PROV 3 SP SP LPMP BADAN PEMDA LPTK PROV 2 SP SP LPMP PROV N SP PEMDA LPTK SP koneksi pusat & daerah koneksi antar wilayah SP PROV 1 koneksi LPMP,LPTK,PEMDA dan Sekolah SP koneksi antar sekolah SP
JEJARING MUTU BERBASIS TIK SP PROV 3 SP SP LPMP PEMDA VIRTUAL KNOWLEDGE CENTER LPTK PROV 2 SP SP LPMP PROV N SP PEMDA LPTK SP TIK sangat berperan dalam menjembatani komukasi antar pemangku kepentingan tanpa dibatasi oleh jarak, waktu, dan tempat SP PROV 1 SP SP
Pergeseran Peran PPMP dan LPMP Dan Target Pembangunan ke Depan
Pergeseran Peran PPMP dan LPMP PENYUSUNAN REGULASI & PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN FASILITASI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN REGULASI PMP AUDIT MUTU SEKOLAH BERBASIS SNP PEMETAAN PEMENUHAN SNP (EDS) JEJARING MUTU PENERAPAN KURIKULUM 2013 STANDARISASI PROSES PEMBELAJARAN & PENILAIAN PENDIDIKAN Sistem penjaminan mutu, peta capaian, permasalahan pendidikan & rekomendasi perbaikan mutu pendidikan Sekolah SNP & berbudaya mutu
TAHAPAN PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU PADA SATUAN PENDIDIKAN PHASE I 2011-2015 PHASE II 2016-2020 PHASE III 2021-2025 EXTERNALLY DRIVEN INTERNALLY DRIVEN 30% 50% 100% B U D A Y A M U T U
TARGET JANGKA MENENGAH SEKOLAH BERBASIS SNP PHASE I PHASE II PHASE III EXTERNALLY DRIVEN INTERNALLY DRIVEN 30% 50% 100% B U D A Y A M U T U