210 likes | 401 Views
PERUBAHAN MENUJU MASYARAKAT INDONESIA BARU: MENENGOK KEMBALI PERAN PENDIDIKAN TINGGI. Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Round Table Discussion UNAIR-SURABAYA 2009. Latar Belakang Saat ini Pendidikan Nasional
E N D
PERUBAHAN MENUJU MASYARAKAT INDONESIA BARU:MENENGOK KEMBALI PERAN PENDIDIKAN TINGGI SekolahPascasarjana Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si. Sekolah Pascasarjana UniversitasPendidikan Indonesia Round Table Discussion UNAIR-SURABAYA 2009
Latar Belakang Saat ini Pendidikan Nasional menghadapi berbagai tantangan yg amat berat, khususnya dlm upaya menyiapkan SDM yg ber- kualitas. Di laih pihak Pendidikan Nasional masih dihantui dampak buruk dari krisis dalam berbagai bidang kehidupan. Era reformasi (1998) memberi secercah harapanh unt memasuki era baru. Tuntutan pembaruan pendidikan merupakan rangkaian cita-cita reformasi.
TUJUAN Memberikanmasukanterhadappenyusunankebijakanstrategisdan program pembinaanpendidikanpascakrisis.
OUTPUT • Perspektifpemikiranpembangunanpendidikannasionaldenganmenggunakanpendekatanberpikirmanusiadalamprosespembudayaan, yaitupemahamanterhadapstrukturdansistemnilai yang dimilikiolehmanusiasebagaipelakuekonomidalamkaitannyadenganproduktivitas.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PERMASALAHAN Dampakkrisisekonomiyg paling burukterhadap pendidikanadalahmenurunnyapendidikanmsy terutama pd kelompokmsymenengahkebawah.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PERMASALAHAN Krisisinijugaberdampakburukterhadapmutu danefisiensipendidikankarenameningkatnya secaradrastisjumlahputussekolah yang tidak melanjutkankejenjangyglebihtinggi. .
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH Padakenyataannya, pendidikanbukanlahsemata-matamerupakansektorterpengaruhdarikrisisekonomidankrisis-krisis lain dalamberbagaibidangkehidupan, melainkanakibatadaanyapermasalahandalammutu, relevansi, keadilansertaefisiensipendidikanbisamerupakansalahsatufaktorpenyebab yang paling mendasarterhadapterjadinyakrisisdalamberbagaibidangkehidupandi Indonesia.
FAKTOR PENYEBAB • Krisispendidikan yang telahberlangsungselamaini • terjadisebagaiakibatdarisejumlahfaktor, diantaranya • yang paling dominanadalahfaktorketergantungan • danpenyeragaman.
KEBIJAKAN STRATEGIS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Pilar 1: Menuju kemandian bangsa Pilar 2: Menuju “Civil Society” Indonesia Pilar 3: Menujuberkembangnya nilaibudaya modern
MENUJU KEMANDIRIAN BANGSA • Pembangunan pendidikanharuslebihberbasispada 'kemandirian' atasdasarseluruhpotensikekuatanbangsamelaluipengerahanpartisipasimasyarakatseluasmungkin yang didukungoleh SDM yang bermutu, kesadaranberpartisipasi yang tinggi, sertakemampuanmengembangkanpemikirandangagasan-gagasaninovatifpadaberbagaitingkatanmanajemenpendidikan yang dilakukansecaraterus-menerusmulaidaritingkatankebijakanperencanaan, pengelolaan, sampaipadapelaksanaanpendidikansehari-hari.
MENUJU “Civil Society” INDONESIA Suatumasyarakatsipil yang demokratisdanberkeadaban, dimanawarganyamelaksanakantindakan-tindakansecaraindependenmapunmelakukankemitraandenganlembaga-lembagapemerintah, berkiprahdalamurusan-urusanpublik, memilikikepedulianuntukselalumengetahui, menganalisis, danmengapresiasisetiappermasalahandalamberbagaibidangkehidupannegaradannasyarakatsebagailandasanutamauntukmewujudkanbangsa yang maju. .
MENUJU BERKEMBANGNYA NILAI BUDAYA MODERN Mereka yang memilikikemampuandankemauanuntukselalubelajardanmenyesuaikanaspirasinya, caraberpikirnya, sertametodakerjanya agar tetapsejalandenganprosesperubahan.
MODEL IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN Pembangunan sistempendidikannasionalsebagaisalahsatusektorterpenting yang berorientasipadapengembangankualitas SDM perlumenggunakanempatperspektifpemikiran.
Pertama:Perspektifpemerataanpendidikan(equality of educational opportunity) yang memandangpendidikansebagaisaranauntukmeningkatkanpemerataankesejahteraanmasyarakat, dengancatatanbahwakesempatanpendidikan yang semakinmeratamerupakanfaktor yang dapatmewujudkankesejahteraan yang semakinmerata pula.
Kedua: Perspektifpendidikandanpencapaiankedudukanseseorang(education and status attainment) yang lebihmenekankanpadakajianterhadapperananpendidikandalammemberikanketerampilandankecakapanuntukbekerjadalamsuatusistemproduksitertentu.
Ketiga: PerspektifHuman Capital yanglebihmenekankanpadafungsipendidikandalammemacupertumbuhanekonominasionalmelaluipeningkatanpenguasaanketerampilan, keahlian, profesi, danpenguasaankeilmuan yang dapatmenjadikanparapekerjamenjadilebihproduktif.
Keempat:Perspektifpendidikandanpengembangan SDM (education and human resources development) yang menekankanperlunya SDM berkualitasuntukmenjawabtantanganpertumbuhanekonomi yang cepat(economic miracle) sebagaiakibatdaritumbuhnyaekonomiindustridanprofesionalisasi.
TigaFungsiDasarPendidikan Untukmembangundanmenerapkankonseppendidikansebagaisuatuinvestasiproduktifini, sistempendidikannasionaldibangunberdasarkantigafungsidasarsecaraseimbang, yaitu: • mencerdaskankehidupanbangsa; • mempersiapkantenagakerjacakap, terampil, danterlatihuntukdapatbekerjadalamberbagaisektorekonomiindustri, serta • membinadanmengembangkanpenguasaanberbagaicabangkeahliandalamilmupengetahuandanteknologi. Ketigafungsidasarpendidikandalamkaitannyadenganinvestasi SDM melaluipendidikandapatdijelaskansebagaiberikut.
TigaKomponenSistemPendidikan Agar masing-masingfungsidasartersebutdapatdiperankandenganbaik, sistempendidikannasionalharusdilengkapidengantigakomponensistem yang jugasalingbergantung, yaitu: • pendidikankompulsori; • pendidikanpersiapankerja; • pendidikankeilmuan. ”