120 likes | 332 Views
Kuliah minggu ke-3. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan : Pembentukan kelompok. Proses Terbentuknya Kelompok. Adanya kesadaran individu akan keterbatasan kemampuan diri utk memenuhi segala kebutuhan (keinginan)nya + utk mencapai segala yang diinginkannya.
E N D
Kuliah minggu ke-3 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan : Pembentukan kelompok
Proses Terbentuknya Kelompok • Adanya kesadaran individu akan keterbatasan kemampuan diri utk memenuhi segala kebutuhan (keinginan)nya + utk mencapai segala yang diinginkannya. • Adanya kesadaran individu tentang adanya kesamaan antara kebutuhan dan keinginannya dgn kebutuhan & keinginan individu lain. • Adanya pengertian individu bahwa kemampuan individu2 bila digabungkan akan lebih besar dibandingkan kemampuan individu secara sendiri. • Adanya kebutuhan individu utk berbagi rasa, pengetahuan pengalaman dengan individu lain. • Adanya dorongan individu utk bersama dgn individu lain, karena mereka adalah makhluk sosial.
Pembentukan kelompok (small groups) Di Indonesia ialah untuk mempercepat proses pembangunan, terutama masyarakat desa. Karenanya pemerintah telah memben-tuk/ menganjurkan terbentuknya kelompok-kelompok kecil, baik formal, informal atau semiformal. Pada umum-nya kelompok tsb dikelola oleh Dept. Teknis, atau dalam bentuk kerjasama. • Pada 1980 telah dibentuk suatu kelompok khusus (P2NK), yg anggotanya Keluarga-keluarga di pedesaan yg termasuk golongan pendapatan di bawah garis kemiskinan (per kapita per tahuan di bawah setara 320 Kg beras) • Tahapan pembentukan kelompok bervariasi. Beberapa ahli memberikan pendapatnya pada Tabel 1 berikut ini.
Jones (1974) menggambarkan model untuk menunjukan ke-4 tahapan pembentukkan kelompok yg berkaitan dgn: • Hubungan personal • Fungsi-fungsi tugas • Dimensi hub personal dari model tsb mencakup hubungn internal yg dibentuk & didukung oleh orang-orang dalam kelompok – pemikiran, harapan, komitmen, asumsi-asumsi & permasalahan yg timbul antara mereka. • Tahap hub personal berkorelasi dgn pembentukan iden-titas & fungsi-fungsi kelompok dgn orientasi anggota scr pribadi. • Tahap fungsi-fungsi tugas berkorelasi dengan kemajuan kelompok dalam memahami dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Tahapan2 berurutan dan bersifat membangun • Forming (Perencanaan /Persiapan) • Hub antar pribadi akan tercermin krn adanya saling percaya antara anggota klompk yg sangat menginginkan suatu keamanan, pola perilaku, dan memandang ketua klompk sbg pemberi petunjuk & arah, dan ingin diterima dlm klompk & membutuhkan kepastian bhw klompk tsb aman. Mereka mengumpulkan kesan & data tentang ke-samaan dan perbedaan antara mereka dan menentukan pilihan tentang perencanaan utk pembentukan subgroup. Aturan-aturan tentang pola perilaku dibuat sederhana & menolak hal-hal yg bertentangan. • Fungsi utama tugas juga menyangkut orientasi. Anggota berusaha beorientasi tugas sebaik yg lainnya. • Diskusi diarahkan pada bgmn mendefinisikan skope tugas, pendekatannya & hal-hal yg berkaitan dgn tugas tersebut.
Storming (Membentuk kekuatan) • Tahap ini dicirikan oleh kompetisi & konflik dalam hub personal dan kelembagaan dalam dimensi fungsi-fungsi tugas yg terjadi kala anggota menjalankan tugas tsb. • Masing-masing membentuk perkiraan-perkiraan, ide, sikap & kepercayaan yg menyimpang dgn maksud untuk menyenangkan klompk. Walaupun konflik mungkin atau tak mungkin muncul sbg isu klompk mereka membuat-nya ada. • Pertanyaan akan timbul tentang siapa yg akan sangat respons untuk apa, apa aturan-aturannya, apa sistem penghargaannya, dan apa criteria evaluasinya.
Norming (Penetapan aturan-aturan/ nilai-nilai) • Tahap ini yg dicirikan dgn keterpaduan. Anggota klompk disibukkan dgn pengakuan tentang kontribusi yg aktif dari semua anggota klompk, membangun & memelihara komunitas, dan pemecahan masalah klompk. • Anggota juga akan bersedia utk mengubah ide atau pendapat yg ada sebelumnya dgn dasar gagasan yg dinyatakan oleh anggota yg lain,dan selalu aktif bertanya pada yg lain. • Kepemimpinan dibagi & klik-klik dibubarkan. • Tahap ini anggota mulai tahu & dapat mengidentifikasi satu dengan yg lain, tk. Kepercayaan dalam kontribusi hub-hub personal membentuk keterpaduan kelompok. Pembentukan hal tsb relatif lama, orang-orang mulai melihat muatan kekelompokkan & merasa haru setelah dapat mengatasi konflik antar pribadi. • Fungsi tugas yg terutama dalam tahap ini adalah membanjirnya data di antara angota klompk; mereka saling berbagi pikiran & ide2, mengumpulkan & memberi umpan balik, dan melihat aksi-aksi yg berhubungan dgn tugas tst. Kreativitas sangat tinggi. Jika data membanjir & ada keterpaduan-- itu dicapai oleh anggota klompk, interaksi mereka dicirikan oleh adanya keterbukaan & saling bertukar informasi pada personal dan level tugas.
Mereka merasa baik jadi bagian dari klompk. Kekurangan yang utama ialah anggota mulai merasa khawatir dgn masa depan yg hancur yg dapat terjadi pada klompk; mereka mungkin dapat menolak setiap perubahan yg terjadi. • Performing (Penyempurnaan) • Tahap ini tak dapat dicapai oleh semua klompk. Jika semua anggota klompk dapat berkembang sampai tahap ini, kapasitas, tingkat, dan kedalaman kemajuan hub personal menjadi benar-benar ada saling ketergantungn. Tahap ini, orang-orang dapat bekerja sendiri-sendiri, dlm sub-sub klompk atau dlm satu unit dgn fasilitas yg sama. • Tahap ini ditandai dgn saling ketergantungan dlm hub personal & pemecahan masalah dlm bidang fungsi tugas • Saat ini, klompk akan lebih produktif.Anggota scr individu • Menjadi lebih percaya diri, & kebutuhan utk persetujuan klompk telah lewat. Anggota2 sangat berorientasi pada tugas,dan berorientasi pada sesama. Ini namanya Ber-1: Identifikasi klompk lengkap, punya semangat juang tinggi & sangat loyal thd klompk. Fungsi-fungsi tugas menjadi sejati dlm pemecahan masalah, memimpin dgn solusi yg optimal & pembentukan klompk yg optimum. Ini adalah dukungan utk mencoba pemecahan masalah & memper-hatikan suatu kemajuan. Tujuan scr menyeluruh lebih produktif lewat bekerja & pemecahan masalah.
Adjourning (Instirahat) • Merupakan akhir suatu tugas & kebebasan dari suatu keterkaitan. Kesimpulan yg direncanakan biasanya mencakup penghargaan partisipasi & prestasi dan kesempatan bagi anggota utk mengucapkan selamat antar anggota. Akhirnya klompk dapat membuat bebera-pa keprihatinan yg sebenarnya, kegentingan kecil. Akhir suatu klompk ialah suatu kemunduran krn berubah dari memberi control menjadi memberi masukan dlm klompk. Campur tangan yg efektif pada tahap ini adalah tugas-tugas akhir yg difasilitasi oleh kebebasan dalam proses. Perapan model. Fasilitator harus lebih sensitif utk melihat kebutuhan anggota dlm beberapa tahap pembentukan klompk. • Dgn melihat model tsb, fasilitator dpt memperoleh beberapa pandangan utk tahap-tahap yg terjadi melaluimana klompk harus melewati sebelum mencapai keuntungan pd tahap 4. • Pandangan tsb dapat digunakan dalam perencanaan klompk – mempelajari situasi & utk monitoring kemajuan-kemajuan klompk sementara dalam sessi tsb. • Sbg alat utk memfasilitasi komuniksi & pembentukn klompk, model tsb sangat efektif pada tahap ke-3. Pada tahap tsb, anggota telah punya pengalaman pada tahap 1 dan 2 dan menerima bentuk utk memasukan implikasi2 tahap 4. Model tsb menyediakan bagi mereka tujuan yg dapat dilihat dan dikerjakan nantinya.
Dalam setiap berkomunikasi dalam kelompok kecil, maka keadaannya adalah : • Terjadi kontak pribadi • Umpan balik bersifat langsung • Suasana lingkungan komunikasi dapat diketahui. • Ketiga hal tsb akan mempercepat penyelesaian suatu masalah oleh kelompok tsb.
Jadi: KELOMPOK MENSYARATKAN KEPU- TUSAN KLOMPK LOKASI PEMBINA KLOMPOK KERJASAMA SALING PENGERTIAN KOMITMEN BENTUK KLOMPOK KETERBUKAAN KESETIAAN
TERIMA KASIH Trims, Selamat bekerja, sampai jumpa lagi!