251 likes | 940 Views
PENGANTAR HUKUM INDONESIA. Hj.Sri Kistiyah ,S.H.,M.Si. BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL. LAPANGAN -LAPANGAN HUKUM DI INDONESIA. HUKUM PIDANA
E N D
PENGANTAR HUKUM INDONESIA Hj.Sri Kistiyah ,S.H.,M.Si. BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
LAPANGAN -LAPANGAN HUKUM DI INDONESIA • HUKUM PIDANA • Hukum yang mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan terhadap kepentingan umum. • Pelanggaran dan kejahatan tersebut diancam dengan hukuman yang merupakan penderitaan atau siksaan bagi yang bersangkutan • 1. PELANGGARAN perbuatan pidana yang ringan • Ancamannya berupa denda atau kurungan • Contoh : Pelanggaran dalam jabatan, ketertiban umum dll
2. KEJAHATAN Perbuatan pidana yang berat. Ancaman hukumannya dapat berupa hukuman denda, hukuman penjara, hukuman mati dan kadangkala masih ditambah dengan hukuman penyitaan barang-barang tertentu, pencabutan hak tertentu, serta keputusan hakim
Kejahatan yang dilakukanolehseseorangdapatdigolongkanmenurutsasarannya, sebagaiberikut : Kejahatanterhadapkeamanannegara, diaturdalamPasal 104-129 KejahatanterhadapnegarasahabatdankejahatanterhadapKepala Negara atauWakilKepala Negara sahabat, diaturdalamPasal 139 a-145
TUJUAN HUKUM PIDANA UNTUK MENAKUT-NAKUTI SETIAP ORANG AGAR TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN PIDANA (FUNGSI PREVENTIF/PENCEGAHAN) UNTUK MENDIDIK ORANG YANG TELAH MELAKUKAN PERBUATAN PIDANA AGAR MENJADI ORANG BAIK DAN DAPAT DITERIMA KEMBALI DALAM MASYARAKAT (FUNGSI REPRESIF)/ KEKERASAN
HUKUM PIDANA OBYEKTIF (IUS POENALE) adalahseluruhperaturan yang memuattentangkeharusanataularangandisertaiancamanhukumanbagi yang melanggarnya HUKUM PIDANA SUBYEKTIF (IUSPUNIENDI) adalahhaknegarauntukmenghukumseseorangberdasarkanhukumobyektif Misal : a. haknegarauntukmemberikanhukuman b. hakjaksauntukmenuntutpelakutindakpidana c. hak hakim untukmemutuskansuatuperkara PEMBAGIAN HUKUM PIDANA
HUKUM PIDANA OBYEKTIF DIBEDAKAN MENJADI : • HukumPidanaMateriil semuaperaturan yang memuatrumusantentang : • Perbuatan 2 apa yang dapatdihukum • Siapa yang dapatdihukum • Hukumanapa yang dapatditerapkan HukumPidanaMateriil, dibagimenjadi : HukumPidanaUmum berlakubagisemuaorang HukumPidanaKhusus berlakubagianggotamiliter (pengadilanmiliter) b. Hukum Pidana Formil peraturan hukum yang menentukan bagaimana cara memelihara dan mempertahankan hukum pidana materiil
SKEMA PEMBAGIAN HUKUM PIDANA HUKUM PIDANA UMUM HUKUM PIDANA MATERIIL HUKUM PIDANA KHUSUS HUKUM PIDANA OBYEKTIF HUKUM PIDANA FORMIL HUKUM PIDANA HUKUM PIDANA SUBYEKTIF
SUATU PERISTIWA PIDANA HARUS MEMENUHI SYARAT 2 : Harusadasuatuperbuatan, yaiutusuatukegiatanygdilakukanolehseseorangatausekelompokorang Perbuatanharussesuaisebagaimanaygdirumuskandalam UU Harusadakesalahanygdapatdipertanggungjawabkan Harusadaancamanhukumannya
MACAM-MACAM PERBUATAN PIDANA (DELIK) • PerbuatanPidana (delik) formil suatuperbuatanpidanaygsdhdilakukandanperbuatanitu benar2 melanggarketentuanygdirumuskandalampasal undang2 ybs • Contoh : Pencurian • DelikMateriil suatuperbuatanpidanaygdilarang, yaituakibatygtimbuldariperbuatanitu • Contoh : Pembunuhan • DelikDolus suatuperbuatanpidanaygdilakukan dg sengaja • Contoh : Pembunuhanberencana
Delik Culpaperbuatanpidanaygtidaksengaja, karenakealpaannyamengakibatkanmatinyaseseorang Contoh : Pasal 359 KUHP DelikAduansuatuperbuatanpidanaygmemerlukanpengaduanorang lain Contoh : Perzinahanataupenghinaan Delikpolitikperbuatanpidanaygditujukankepadakeamanannegara Contoh : Pemberontakan
ASAS-ASAS YG TERKANDUNG DALAM KUHP ASAS LEGALITAS berdasarkanadagiumnullumdelictumnullapoena sine, artinyatidakadaperbuatanygdapatdipidanakecualiataskekuatanaturanpidanadalamdalam per-UU ygtelahadasebelumperbuatandilakukan ASAS TERITORIALITAS suatuasasygmemberlakukan KUHP bagisemuaorangygmelakukanperbuatanpidanadalamwilayah Indonesia
ASAS NASIONAL AKTIF asas yg memberlakukan KUHP bagi semua orang yg melakukan perbuatan pidana di luar wilayah RI • ASAS NASIONAL PASIF asas yg memberlakukan KUHP terhadap siapapun juga • ASAS UNIVERSALITAS asas yg memberlakukan KUHP terhadap perbuatan pidana yg terjadi di luar wilayah Indonesia yg bertujuan untuk merugikan kepentingan internasional
JENIS-JENIS HUKUMAN HUKUMAN POKOK : HUKUMAN MATI HUKUMAN PENJARA HUKUMAN KURUNGAN HUKUMAN DENDA HUKUMAN TAMBAHAN PENCABUTAN HAK-HAK TERTENTU PERAMPASAN/PENYITAAN BARANG PENGUMUMAN PUTUSAN HAKIM
DALAM KUHP JUGA DIATUR HAPUSNYA KEWENANGAN (JAKSA) UNTUK MENUNTUT : Nebis in idem (psl 76) Daluwarsa (psl 78) Matinyaterdakwa (psl 77) Pembayarandendamaksimumkepadapejabattertentu, makapelanggaranhanyadiancamdendasaja (psl 82) Yang diaturdiluar KUHP adalah : Abolisi (penghapusanpenuntutan) Amnesti