PENGANTAR HUKUM ISLAM

PENGANTAR HUKUM ISLAM M. Sularno Prodi Hukum Islam FakultasIlmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia

IV SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM (ILMU FIQIH)

A. MUKADIMAH * Salah satucabangdlmfiqhadalahTarikh al-Tasyr’ ygmemba- has sejarahperkembanganhukum Islam, biasanyadibicaraknperiodesasihukum Islam bedasarkancirikhasdanhalyg me-nonjolpadakurunwkttertentu. * Para ulamaberbedadlmmenentukanperiodesasihukumIsl,misalnya: Khudari Bik menjadikanenamperiode, Abdul –WahabKhalafmenjadikanempatperiode, yakni : 1.Masa –Rasulullah, 2. MasaSahabat, 3. MasaPembukuanfiqhdan Imam Mazhab, 4. MasaTaqlid, danA.Hanafimembaginyadlm lima periode, dst.

B. PERIODE RASULULAH 1. MASA MAKKAH – MADINAH * Fase ini dimulai sejak diangkatnya Muhammad jadi rasul sd wafatnya, dlm kurun wkt 22 th, beberapa bulan, masa inilah mewariskan nas-nas hukum, baik Qur’an maupun Sunnah, mewariskan prinsip hk. Isl, baik yg tersurat dlm dalil kulli, maupun tersirat dr semangat Qur’an dan Sunnah. * Masa Makkah diarahkan utk perbaiki akidah sbg fondasi bg pembinaan hukum, karena akidah umat wkt itu amat perlu pelurusan. Masa Madinah, masyarakat muslim sdh banyak, persoalanpun kian komplek, mk disyari’atkan hukum yg meliputi keseluruhan bidang ilmu fiqh. 2. SUMBER HUKUM a. Al-Qur’an * Al-Qur’an sbg sumber hukum utama diturunkan secara bertahap; diantaranya sbg jawaban atas persoalan umat dan sebag yg lain sbg perekayasa sosial.

b. Al-Sunnah * Periode ini Rasul memproduk Sunnah; qauliyah, fi’liyah, maupun taqririyah, berfungsi sbg penjelas Al-Qur’an dan penguat Al-Qur’an, serta membuat ketentuan hukum baru yg blm diatur Qur’an, namun prinsipnya sdh ada dlm Qur- an. * Jika menghadapi masalah hukm, beliau menunggu wahyu, bila tidak turun, belau berijtihad berpegang pada semangt Islam dg memusyawarahkannya dg sahabat. Jika keliru, akan dibenarkan Allah dg menurunkan wahyu, seperti dlm kasus tawanan perang Badar. C. Ijtihad pada masa Rasulullah * Di zaman ini Raslullah melakukan ijtihad, beliaupun men- dorong sahabat untuk berijtihad, seperti beliau sering me- ngajak para sahabat bermusyawarah ttg suatu masalah hukum, dan dlm peristiwa pengutusan Mu’az bin Jabbal ke Yaman. Jika ada sahabat yg salah dlm ijtihad, Rasululh mengembalikannya kpd yg benar, dan rujukannya adalah prinsip-prinsip yg ada dlm Qur’an dan Sunnah.

C. PERIODE SAHABAT * Masa ini dunia Islam sdh meluas, masalah hukum juga kian banyak, shg di bidang hukum ditandai dg penafsiran dan ijtihad dalam masalah yg tidak ada ketentuan nas nya. Di spg itu terjadi pecahnya kaum muslimin dlm beberapa kelompok. 1. Sumber hukum Masa ini ada usaha positif mengumpulkan Al-Qur’an dlm satu mushaf, Abu Bakar menugasi Zaid bin Sabit untuk tugs ini, mushaf disimpan Abu Bakar, pada masa Umar oleh Haf- sah. Pada masa Usman, mushaf dipinjam untuk digandakan dan dikirim ke beb daerah Islam (mushaf itulah yg sampai pada kita sekarang). Hadis pada masa ini belum terkumpul jadi satu, namu tidak khawatir tercampur dg Qur’an. Lantaran blm terkumpul itulh kemudian ulama pd periode selanjutnya hrs meneliti perawi Hadis dr berbagai segi, shg terjadi pembagian hadis. 2. Ijtihad Sahabat Krn kontak dgn bangsa lain yg kian luas, ijtihad masa ini makin gigih, utamanya oleh Khalifah Umar b. Khatab. Cara : Pertama cari Qur’an, jika tdk ada, cari Hadis, jika tdk ada berijtihad dg musyawarah, inilah bentuk ijtihad jama’i. Bila ter jadi sepakat, inilah Ijma’ Sahabat.

D. PERIODE IMAM MUJTAHID DAN PEMBUKUAN ILMU FIQH * Periode ini dimulai awal abad 2H s/d pertengahan abad 4H. 1. Sumber Hukum * Al-Quran : masa ini ada kegiatan menghafal Qur’an dan memperbaiki tulisan al-Qur’an dengan memberi syakal. * Al-Hadis : masa ini mulai dibukukan antara lain : Al Muwatha Musnad Ahmad& Kutubusittah (bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasai, At-Turmudzi dan Ibnu Majjah). * Pada masa ini seluruh cara berijtihad yang kita kenal sudah digunakan, meskipun setiap ulama didaerah memiliki warna masing-masing dalam ijtihad. * Faktor penyebab perkembangan ilmu fikih dan ijtihad al : a. wilayah Islam sudah sangat meluas ke timur sampai dengan Tiongkok dan ke barat sampai ke Spanyol b. para Ulama telah memiliki sejumlah fatwa dan cara berijtihad c. ada keinginan keras seluruh kaum muslimin agar setiap perbuatan sesuai dengan syari’ah. d. banyak Ulama yang memiliki potensi menjadi mujtahid.

2. Warisan Periode ini Kepada Periode Selanjutnya a. As-Sunnah yang telah dibukukan b. Fikih yang telah dibukukan lengkap dg dalil & alasannya c. dibukukannya ilmu ushul fikih d. adanya dua aliran masyhur : ahlul Hadis & ahlul Ra’yi E. PERIODE KEMUNDURAN * dimulai pertengahan abad 4H s/d akhir abad 13H (waktu pemerintahan Turki Usmani) * pem Turki Usmani memakai kitab UU Majalah Al-Ahkam Al-Adliyah yang mengandung materi fikih, yang disusun sistematis dlm satu kitab UU Hkm Perdata. 1. Faktor penyebab kemunduran a. perpecahan dunia Islam menjadi beberapa wilayah kecil yang masing2 sibuk berebut kekuasaan/krg perhatin thdp fikih b. dianutnya pendapat madzhab tanpa pikiran kritis & dianggapnya sesuatu yang mutlak benar. c. banyaknya kitab2 fikih sehingga dengan mudah menemukan jawaban atas mslh yang dihadapi umat, akibatnya tidak giat dalam berijtihad. d. jatuhnya kordoba sebagai pusat kebudayaan Islam di barat dan jatuhnya baghdad sebagai pusat kebudayaan Islam di timur

2. Klasifikasi Mujtahid a. Mujtahid yang punya kemampuan dlm membentuk hukum dengan metodenya yang mandiri b. Mujtahid yang punya kemampuan ijtihad dlm batas2 metode ijtihad imam madzhabnya. c. Mujtahid yang hanya berijtihad dlm hal yang blm diijtihadi oleh imam madzhabnya.F. PERIODE KEBANGUNAN KEMBALI 1. Tanda2 kemajuan a. dibidang perundang-undangan b. dibidang pendidikan c. dibidang penulisan buku dlm bahasa Indonesia & penerjamahan 2. Penilaian dunia internasional terhadap syari’ah Islam Tahun 1932 berlangsung konfrensi perbandingan hukum internasional di Belanda, memutuskan : a. Hukum Islam sbg slh satu sumber per UU-an umum b. Hukum Islam berdiri sendiri, tdk mengambil dari hkm Romawi c. Hukum Islam adlh hukum yg hidup & dpt berkembang

PENGANTAR HUKUM ISLAM