1 / 13

Pola Pemikiran Masyarakat Jepang

Pola Pemikiran Masyarakat Jepang. Kelompok 2 Nama Anggota : Leni Maslakhah ( 105110201111032) Nikita Ekky ( 105110201111017 ) Ria Ma’rifatun Nisa ( 105110201111032 ) Tantre S (105110201111026) Widdiyatum M ( 105110200111080 ) Yus Fidiatmoko ( 105110207111001 ).

kerryn
Download Presentation

Pola Pemikiran Masyarakat Jepang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. Pola Pemikiran Masyarakat Jepang Kelompok2 NamaAnggota : LeniMaslakhah(105110201111032) Nikita Ekky (105110201111017) RiaMa’rifatunNisa(105110201111032) Tantre S (105110201111026) Widdiyatum M (105110200111080) YusFidiatmoko(105110207111001)

  2. ZEN GARDEN

  3. Zen Garden adalahsebuahkuildenganpemandanganindah di lingkunganalam yang natural. BanyaktamancandidirancangolehMusoSoseki, seorangbiarawanzen. BagiMusoSoseki, tamanadalahtempatuntukmenikmatikeindahanalam.

  4. KonsepSoseki yang menemukanekspresi di kebunSaihoji Temple di Kyoto memilikiduabagian yang berbeda, satulebihtinggidariyang lain. Bagianatasuntukpelatihanpertapa. Bagianbawahditatauntukberjalan-jalandengankolamsebagaipusatnya. Bagunan yang pernahberdiridisinisekaranghilang.

  5. Pada abad 14 dan 15 beberapa saat setelah Soseki meninggal. Kuil zen yang tetua mulai membangun tatchu (kuil-kuil kecil), yang juga memiliki kebun sendiri, sebagai tempat tinggal bagi parabiksu.

  6. KUIL- KUIL ZEN GARDEN • KUIL EIHOJI Eihoji adalah kuil kepala sekte soto Zen Buddhisme . Kuil ini didirikan pada 1244 oleh Dogen Zenji , cendekiawan Buddhis yang memperkenalkan Soto Zen ke Jepang pada tahun 1228 , setelah belajar di China selama beberapa tahun.

  7. Dogen mendirikan Eihoji pada tahun 1244 dengan nama Sanshoho Daibutsuji di hutan pedesaan Jepang, cukup jauh dari gangguan periode Kamakura kehidupan perkotaan.

  8. KUIL GINKAKUJI Ginkaku - ji adalah sebuah kuil Zen di Sakyo bangsal Kyoto , Jepang . Ini adalah salah satu konstruksi yang mewakili Budaya Higashiyama periode Muromachi. Ashikaga Yoshimasa memulai rencana untuk membuat sebuah villa dan kebun. Setelah kematiannya , Yoshimasa akan mengatur untuk properti ini menjadi sebuah kuil Zen.

  9. KUIL RYOANJI Ryōan-ji adalah sebuah kuil Zen yang terletak di barat laut Kyoto, Jepang. Kuil ini memiliki sekolah Myōshin-ji dari cabang Rinzai Zen Buddhisme. Taman candi dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari kare-sansui, taman batuJepang, atau taman zen, di Jepang.Candi dan kebun terdaftar sebagai salah satu dari Monumen Bersejarah Kuno Kyoto.

  10. KUIL SAIHOJI Terletak di distrik Nishikyo, tepatnya di daerah Matsuo, terdapat sebuah kuil Budha beraliran Rinzai Zen yang bernama Saiho-ji. Nama resminya sebetulnya adalah Koinzan Saiho-ji, karena terdapat aneka lumut di bagian tamannya, sehingga kuil ini akhirnya lebih populer dengan nama Kokodera Temple, atau Moss Temple (Kuil Lumut).

  11. KUIL DAISEN- IN Daisen-in adalah sub-kuil Daitoku-ji, sebuah kuil dari sekolah Rinzai Zen dalam Buddhisme, salah satu dari lima kuil Zen yang paling penting dari Kyoto. Nama ini berarti “ perguruan dewa besar." Daisen-in didirikan oleh pendeta Zen Kogaku Soko (1464-1548), dan dibangun antara 1509 dan 1513. Daisen-in terkenal karena lukisan layar dan untuk perusahaan-kare sansui, atau taman zen.

  12. KUIL ROJI Sen no Rikyuberperanpentingdalamperkembanganroji. RojiBiasanyadibagimenjadikebunluardandalam, denganmachiai(tempat tunggu), fiturumumtermasukTsukubai(tempat cuci tangan), Tobi ishi (batuloncatan), danpintugerbang.

  13. SekianTerimakasih

More Related